Part 4 🦋 Makan Pedas

2K 271 29
                                    

"Barra, mau liat luka aku ngga?" tanya Nara.

Barra menggelengkan kepalanya, "no!"

"Kenapa?"

"Kalau luka kamu di buka, yang ada luka kamu sakit lagi," ujar Barra.

"Ngga masalah, intinya kamu harus liat."

"Ya udah iya," ujar Barra.

Nara membuka lukanya yang tertutup dengan perban.

"Tuh liat." Nara menunjukkan lukanya kepada Barra membuat Barra reflek memegang kepala gadis itu.

"Ra ya ampun, kok bisa sampai dalem gini si? Sakit ya pasti," ujar Barra panik.

"Sakit lah, jangan di pegang ya," ujarnya.

"Makannya hati hati dong ra, untung ngga sampe bocor loh," ujar Barra, terlihat sangat jelas pria itu sangat mengkhawatirkan gadisnya. Barra masih menatap luka Nara.

"Kamu khawatir ya?" tanya Nara.

"Ya iya lah, aku ngga suka ya kamu kaya gini, akunya khawatir, yang jadi kamunya ngga bisa diem."

"Maaf ya." Nara memeluk Barra.

"Di obatin lagi ya cantik."

"Nanti aja Barra, kalau mommy pulang."

"Mommy pulang sore Nara, sekarang aja ya, aku yang obatin." ujar Barra.

"Okey" ujar Nara, "Barra, aku mau keluar, cari jajan yuk."

"Kamu lagi sakit cantik, jangan dulu keluar rumah ya."

"Ok"

🦋

Jam sudah menunjukkan pukul 15:00, Barra sudah pulang ke rumahnya dari satu jam lalu, pria itu mendapatkan telfon dan mendadak untuk membantu ibunya.

Nara tengah asik dengan dunianya, tontonan film kesukaan yang di tampilkan di layar laptop membuat dirinya enggan untuk beranjak dari tempat tidur.

Cling..
Handphone di sampingnya berbunyi dan menampilkan nama sahabatnya.

 Handphone di sampingnya berbunyi dan menampilkan nama sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ngga jelas." Nara kembali meletakkan handphonenya.

🦋

"Naraaaa." Jovanka mengagetkan Nara dengan membuka pintu tanpa mengetuknya terlebih dahulu.

"Astaga Jovankaaaa, lu bener bener ya minta di ruqiyah." ujar Nara.

"Nih, buat looo, pasti mau ini kan?"

"Apa tu?"

"Seblak, hahahaha."

"Pinter bangettt, ok gue makan sekarang." Nara mengambil seblak miliknya namun dengan cepat Jovanka merebutnya kembali. "Eits, dengan satu syarat," ucap Jovanka.

Is He Mine? '2'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang