Tryan kemudian turun dari atap gudang gedung itu lalu menghampiri dan mengobrol dengan Zee yang sedang kesal.
''Kak Tryan !, kakak lagi ngapain diatas sana ?'' tanya Zee.
''Aku tadi cuman lagi baca buku novel diatas sana, kamu sendiri kenapa marah-marah sendiri ?''.
''Aku nggak papa kok Kak, cuman lagi kesel aja sama orang gitu''.
''Memangnya kamu kenapa kesel sama orang itu Zee ?''.
''Aku itu kesel banget sama salah satu mahasiswa baru itu''.
''Mahasiswa baru, memangnya di kelas kamu ada mahasiswa baru Zee ?''.
''Iya kak, tadi waktu di kantin dia malah ngatain aku cewek sombong, cuman gara-gara aku nggak bolehin temen-temen aku makan bareng sama mereka berenam''.
''Terus akhirnya kamu bertengkar sama cowok itu, lalu setelah selesai kalian bertengkar akhirnya kamu memutuskan untuk pergi ke tempat ini untuk melampiaskan amarah dan kekesalan kamu sama cowok itu''.
''Iya bener Kak Tryan tapi kakak tau dari mana soal itu, aku kan belum ceritain semuanya sampai selesai''.
''Tadi aku sempet lewat dan lihat kalian berdua lagi berantem kaya adu mulut gitu sebelum ke atas ini''.
''Terus kamu tau dari mana kalau aku mau ke tempat ini''.
''Biasanya orang kalau lagi kesel, marah atau pun ada masalah, mereka selalu datang kesini untuk melupakan semua amarahnya seperti yang kamu lakukan tadi Zee'' Tryan menatap pemandangan kota.
''Memangnya kakak sering lihat orang-orang yang lagi kesel atau marah gitu datang ke atas sini !'' tanya Zee sambil melihat pemandangan kota.
''Dulu memang ada mahasiswa yang lagi menghadapi masalah yang sangat berat apalagi dia waktu itu sedang kehilangan kedua orang tuanya''.
''Ya ampun kasihan banget cowok itu pasti berat untuk dia''.
''Pasti Zee, tapi dia mencoba mengikhlaskan kedua orang tuanya karena terlalu sulit untuk dia'' kata Tryan dengan tersenyum.
''Kak Tryan kenapa sedih, apa jangan-jangan laki-laki yang Kak Tryan ceritakan itu adalah diri kakak sendiri ?'' tanya Zee dengan terharu.
''Iya Zee''.
Di gedung PT Toga Christiana Indonesia, di ruang Shani.
''Kak Shani ada yang ingin aku bahas tentang orang misterius itu''.
''Jinan sebaiknya kita jangan bahas soal itu lagi''.
''Memangnya kenapa Kak Shani ?, bukannya Kak Shani dulu berniat untuk mencari orang misterius itu''.
''Jadi waktu kemarin aku, Zee, Gracia dan juga Christy minta tolong sama Ara dan juga Rangga untuk mencari keberadaan orang itu, kita semua hampir celaka Jinan''.
''Celaka !''.
''Iya Jinan karena waktu itu kita sudah menemukan tempat keberadaan orang misterius itu tapi ada 6 orang memakai jubah hitam yang menghalangi dan melarang kit untuk masuk ke dalam tempat itu''.
''Apa mungkin mereka adalah teman-teman dari orang misterius itu, mungkin dia menyuruh teman-temanya untuk menghalangi kamu supaya kalian tidak bisa masuk untuk bertemu dengannya''.
''Kemungkinan seperti itu sih Jinan tapi ya udahlah lagian aku nggak mau membahas orang misterius itu''.
''Tapi Kak Shani, kita harus tetap cari orang misterius itu bagaimana pun caranya''.
''Jinan bukannya aku tidak mau mencari orang itu, tapi untuk sekarang ini kita belum punya cara agar kita bisa bertemu dengan orang misterius, memangnya kamu punya caranya Jinan ?''.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying High 2
De TodoZee dan teman-temannya yaitu, Christy, Shani, Fiony, Gracia, Jinan, Chika, dan Ara, tengah dihadapkan pada misteri yang membingungkan. Mereka berusaha mencari sosok pria misterius yang telah menolong mereka dalam situasi berbahaya. Pria itu menghila...