Eric's Disappearance

54 0 0
                                    

''Christy, kamu enggak papa kan ?'' tanya Bryan dengan tersenyum.

''Iya Bryan aku nggak papa kok untung tadi kita nggak jadi nabrak bapak-bapak tadi'' kata Christy  sambil memeluk Bryan dengan erat.

''Kamu kayaknya ketakutan ya Christy''.

''Maaf Bryan'' Christy melepaskan pelukannya dari Bryan, ''lagian kamu nyetir motornya enggak hati-hati dong, memangnya kamu lagi melamunin apa sih ?'' tanya Christy dengan tegang.

''Eh...!, aku nggak melamun kok cuman aku kepikiran sama Eric aja''.

''Sebentar Bryan, aku mau samperin bapak yang hampir kita tabrak tadi dulu'' Christy  menghampiri bapak itu.

''Tunggu Christy''.

''Mbak sama Masnya kalau lagi bawa motor hati-hati dong untung saya enggak jadi ke tabrak, kalau misalkan saya ke tabrak mas mau tanggung jawab ?'' kata bapak itu dengan marah.

''Eh...maaf ya Pak tadi saya itu lagi melamun makanya tadi saya bawa motornya enggak hati-hati, gimana kalau saya kasih ini sebagai permintaan maaf saya'' kata Bryan memberikan sedikit uang.

''Ya udah mas lain kali hati-hati kalau bawa motornya jangan sambil melamun, ya sudah kalau gitu saya permisi dulu'' kata Bapak itu lalau pergi meninggalkan mereka berdua.

''Bryan kenapa kamu kasih Bapak itu uang padahal dia kan enggak minta ganti rugi !''.

''Udah nggak papa Christy, ya udah yuk kita harus ke kampus takutnya nanti telat''.

Setelah itu mereka berdua melanjutkan perjalanan mereka berdua menuju ke kampus sedangkan di rumah sakit Zee di rawat, Langit sedang menunggu di depan kamar ruang rawat Zee lalu tak lama kemudian papa dan mama Zee keluar dari kamar Zee dan melihat Langit sedang duduk.

''Mama tenang aja Zee pasti sembuh kok''.

''Iya pa''.

''Om, Tante'' Langit tersenyum.

''Oh kamu ternyata disini, kamu pasti lagi mau jenguk Zee ya ?''.

''Iya Om, terus gimana kondisinya Zee sekarang, apa kondisinya sudah mendingan ?''.

''Alhamdulilah Zee sekarang sudah mulai membaik kok, apa kamu ingin menjenguk Zee juga ?'' tanya Mama Zee.

''Iya Om, Tante, apa saya boleh masuk ke dalam untuk melihat Zee''.

''Oh boleh kok silakan masuk aja tapi biar om yang nemenin ya''.

''Papa lebih baik tunggu di luar aja biar temennya Zee masuk sendiri, mungkin ada hal yang harus mereka bicarakan'' kata Mama Zee.

Lalu orang tua Zee memperbolehkan Langit untuk masuk ke dalam ruang rawat dan menjenguk Zee, disaat Langit sedang masuk dia melihat Zee sedang tertidur lemas.

''Hai Zee''.

''Langit, kamu kok ada disini bukannya hari ini seharusnya ke kampus ya, kenapa kamu bisa datang ke rumah sakit ?''.

''Kamu tenang aja Zee kalau soal kampus kan aku bisa ambil siang atau malam nanti yang penting aku kesini itu mau lihat kondisi kamu'' kata Langit sambil duduk.

''Kondisi aku sudah membaik kok jadi kamu enggak perlu khawatir sama aku''.

''Oh iya Zee maafin aku ya kalau aku kesini cuman bawain kamu buah buahan doang''.

''Iya nggak papa kok Langit lagian kamu nggak perlu repot-repot bawain ini buat aku''.

''Nggak papa kok Zee lagian aku nggak repot juga kok, oh iya Zee satu lagi aku ada sesuatu  buat kamu'' Langit memberikan sebuah boneka Dinosaurus.

Flying High 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang