Di rumah Dey.
''Dey kalau gitu aku sama Mutiara pamit dulu ya, kamu jangan lupa banyak-banyak istirahat sampai kamu sembuh'' kata Shani.
''Iya Kak Shani, Mutiara kalian berdua hati-hati ya, terima kasih karena kalian berdua sudah mengantarkan aku pulang sampai ke rumah''.
''Sama-sama Dey lagian kan kamu sama Mutiara sudah aku anggap sebagai keluarga jadi yang namanya keluarga itu harus saling membantu''.
''Betul Kak Shani, kalau misalkan Kak Dey butuh bantuan kita, Kakak jangan sungkan-sungkan minta tolong sama kita, kita pasti bantu Kak Dey'' kata Mutiara.
''Oh iya Dey, papa kamu kemana kok cuman kamu sama mama kamu yang di rumah ?'' tanya Shani.
''Papaku jam segini sih lagi kerja di kantornya Kak, memangnya kenapa Kak Shani ?''.
''Ya nggak papa sih Dey, aku cuman bingung aja gitu kenapa di rumah kamu sepi banget''.
''Mungkin gara-gara Asisten di rumah ini pulang kampung ya makanya rumah ini jadi sepi''.
''Oh jadi gitu Dey, ya udah kalau gitu kita pamit dulu ya Dey''.
''Iya Kak Shani, Mutiara hati-hati ya''.
Kemudian Shani dan Mutiara berpamitan dengan Dey dan mama Dey, setelah mereka berpamitan Shani mengantarkan Mutiara ke tempat kampusnya dan Shani menuju ke kantornya.
Hari menjelang sore hari Tryan pulang dari kampusnya hingga di tengah perjalanan dia bertemu seorang yang sedang membetulkan ban mobilnya, Tryan yang merasa kasihan melihatnya akhirnya membantu orang itu.
''Permisi pak, bapak kenapa kok seperti orang kebingungan gitu, memangnya ban mobilnya kenapa pak ?''.
''Ini ban mobilnya kempes mas, tapi saya lupa bawa ban cadangannya, apa lagi tadi saya sudah cari tempat tambal ban di sekitar sini tapi enggak ada'' kata orang itu sambil kebingungan.
''Aduh gimana ya ?'', oh iya bapak tunggu sebentar ya, saya mau pergi sebentar terus nanti saya kembali kesini lagi'' Tryan meninggalkan bapak itu dan menaiki motornya untuk menuju ke suatu tempat.
''I...ya tapi Tu...nggu mas'' kata bapak itu.
''Raisha, Lyn kalian berdua lama amat sih beli makanannya'' kata Callie.
''Sabar dong Callie lagian ban mobilnya masih lagi dibetulin sama orangnya'' kata Lyn.
''Theater kan masih 3 jam lagi, temen-temen yang lain mungkin belum dateng'' kata Raisha.
''Tapi aku soalnya udah janjian sama Kak Ashel di theater''.
''Iya aku tau itu tapi kan mobil kita kan masih dibetulin bannya Callie''.
Disaat mereka bertiga berbicara tiba-tiba Tryan datang bersama temannya yang mengendarai mobil.
''Permisi pak perkenalkan ini teman saya yang bekerja di bengkel, jadi gimana Bob elo bisa kan bantuin betulin mobilnya bapak ini''.''Kalau masalah ginian jangan di ragukan lagi serahin ke gue semuanya'' kata teman Tryan.
Lalu teman Tryan itu membantu membetulkan ban mobil milik bapak itu hingga setelah 3 menit kemudian ban mobil itu selesai di ganti dan di perbaiki, Callie, Raisha dan Lyn menghampiri orang yang mereka kenal itu.
''Udah kan beres''.
''Ternyata elo hebat juga ya kalau soal benerin ban mobil''.
''Wah saya bener-bener terima kasih mas, kalau begitu ini untuk mas karena sudah membantu saya''.
''Oh jangan pak lagian saya ikhlas kok bantuin bapak''.
''Elo yang bener Bob nggak papa''.
''Iya Tryan soalnya elo udah banyak bantuin gue, sekarang giliran gue yang bantuin elo dengan cara ini'' Bobby berbisik ke Tryan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flying High 2
AléatoireNovel ini menceritakan tentang sebuah kelanjutan dari Novel yang berjudul Flying High sebelumnya, kisah yang menceritakan 9 wanita yang terpilih untuk mencari pria misterius itu, ketika disaat mereka sedang mencari pria itu, tiba-tiba seorang pria b...