Bloodshed

70 0 0
                                    

Lalu Christy dan Zee menoleh ke arah belakang dan dan melihat bahwa Kakak Dinda adalah Tryan.

''Kak Tryan !'' Christy terkejut.

''Hai Zee, Christy'' Tryan menyapa sambil tersenyum.

''Sebentar deh, jadi selama ini kalian berdua satu saudara kandung ?'' tanya Zee.

''I...iya Zee, dan Kak Tryan sudah cerita semua sama aku tentang keseharian kalian selama ini'' kata Dinda sambil tersenyum.

''Tapi bukannya kata Eric sama Kak Langit, Kakak hilang ya''.

''Kalau soal itu mungkin kalian salah paham sama omongannya mereka berdua, jadi sebenarnya aku itu bukan hilang tapi aku itu sedang mengurus pekerjaanku di luar kota''.

Ketika disaat mereka berempat sedang berbicara, Freya dan Callie mencari Zee dan Christy, lalu mereka berdua terkejut melihat keberadaan Tryan ada disitu.

''Azizi, Christy...!'' Freya terkejut.

''Kak Zee, Kak Christy kenapa bisa ada Kakak ini disini ?'' tanya Callie dengan kesal.

''Astaga Kak Tryan, kenapa Kak Tryan bisa ada disini bukannya waktu itu kata...''.

''Pasti kamu dengerin kata Eric juga ya Freya ?'' tanya Tryan.

''Kok Kakak tau kalau aku dapat kabar soal Kakak dari Eric''.

''Soalnya tadi Christy sama Zee juga bilang gitu sama aku, jadi aku itu bukan hilang Freya tapi sedang mengurusi pekerjaanku yang ada di luar kota'' Tryan melihat Callie.

''Kak Tryan, kamu kenapa melihat Callie seperti itu, jangan-jangan kamu suka ya sama Callie''.

''Enggak kok Zee, aku cuman heran aja sama temen kamu yang satu ini''.

''Heran !, memangnya heran kenapa Kak ?'' tanya Christy.

''Lebih baik kamu tanya aja sendiri sama teman kamu ini Christy''.

''Jadi gini Kak biar aku jelasin''.

Lalu Callie menceritakan kepada mereka semua sedangkan di tempat lain, Ara membawa Jinan, Eric, Langit dan Rangga untuk meletakkan tubuh mereka diatas sebuah batu yang lebar dan besar.

Dan tiba-tiba datanglah seorang berjubah hitam menghampiri Ara dan menanyakan kondisi yang telah terjadi kepada mereka berlima.

''Ara, apa yang telah terjadi dengan mereka berempat, kenapa mereka bisa menjadi seperti ini'' kata teman Tryan.

''Sepertinya ada salah satu sosok yang berupa manusia api yang sudah mengambil roh mereka berempat''.

''Kamu benar, tapi aku tidak tau bagaimana cara untuk mengembalikan dan menyelamatkan roh mereka kembali'' kata Ara dengan ketakutan.

''Kalau begitu aku akan mencoba menemukan keberadaan roh mereka itu agar mereka berempat bisa segera kembali ke tubuh mereka''.

''Tunggu !, lebih baik kamu jangan mencari sendirian karena percuma saja'' kata Ara.

''Apa maksud dari perkataanmu teman !''.

''Jadi untuk menyelamatkan 4 orang ini kita harus punya cara dan strategi untuk mengalahkan mahluk ini, karena kalau kita gegabah melawan mahluk yang bernama Banaspati ini dengan sembarangan maka yang akan mati bukan dia tetapi kita semua termasuk juga 4 teman kamu Ara''.

''Lalu apa yang harus aku lakukan untuk menyelamatkan mereka, apa kamu punya cara untuk mengalahkan mahluk yang bernama Banaspati itu'' kata Ara dengan khawatir.

''Untuk sementara ini kamu dan teman-teman kamu sebaiknya bersembunyi saja dulu di tempat ini, dan untuk urusan menyelamatkan roh teman kamu serahkan saja pada kami, kami akan mencari cara untuk menyelamatkan roh teman kamu itu'' kata teman Tryan.

Flying High 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang