21. Pantai

3K 112 42
                                    

Keesokan harinya Mas zaidan juga Zhia akan pergi kepantai untuk melihat sunrise. Kini mereka sudah tiba ditepi pantai.

Saat ini pantai belum terlalu banyak wisatawan yang datang. Mas Zaidan mengabadikan momen tersesebut dengan kamera yang dia bawa.

Mas Zaidan mengarahkan kameranya ke arah Zhia dengan gaya candid. Setelah itu Zhia menghampiri Mas Zaidan dan mengambil kamera dari tangan Mas Zaida sambil berkata.

"Sini Mas aku fotoin"

Mas Zaidanpun menurut dan berjalan sedikit kearah pantai.

"Ayo Mas keluarin gayanya" ucap Zhia sedikit teriak.

"Mas gak bisa gaya sayang"

"Gaya gini aja Mas" kata Zhia sambil mempraktikan gaya dengan tangan membentuk love diatas kepala.

"Kaya gini Yang"

"Iya kaya gitu Mas, tahan yah"

"Satu, dua, ti... ga"

"Maa Sya Allah gemesnya suami aku"

"Sini deh Mas, liat hasil fotonya" ajak Zhia sambil terkekeh. Mas Zaidanlun menghampiri Zhia dan melihat hasil fotonya.

"Lucukan Mas" kata Zhia sambil menahan tawanya.

Mendengar itu sontak membuat muka Mas Zaidan memerah malu.

"Udah yah Sayangku, tuh liat mataharinya udah mau terbit" ucap Mas Zaidan mengalihkan, sambil merangkul Zhia.

"Maa Sya Allah, cantik banget yah Mas" dengan mata berbinar Zhia melihat kedepan lalu melihat kearah Mas Zaidan.

"Iya cantik banget" ucap Mas Zaidan sambil melihat kearah Zhia. Sontak membuat Zhia tersipu malu.

"Pemandangan yang didepan Mas bukan aku" kata Zhia sambil meninju dada Mas Zaidan pelan.

"Menurut Mas kamu yang paling cantik yang pernah Mas liat" setelah berujar seperti itu, Mas Zaidan mencium kepala Zhia berkali kali dan membawa Zhia kedalam pelukannya.

"Maa Sya Allah, romantisnya suami aku ini" kata Zhia membalas pelukan mAs Zaidan dan mencium rahang Mas Zaidan.

Tanpa mereka sadari banyak yang mengabadiakn momen Mas Zaidan juga Zhia, tanpa tahu dua sejoli tersebut. Dan mengunggah di sosial media mereka.

Setelah selesai melihat sunrise, kini Mas Zaidan juga Zhia kembali kepenginapan untuk sarapan. Mereka sarapan direstoran yang berada dipenginapan.

Setelah sarapan, kini Mas Zaidan juga Zhia akan berangkat kedestinasi selanjutnya yaitu pulau komodo.

Dipulai komodo Mas Zaidan, Zhia, serta wisatawan yang lain diarahkan dan diberitahu informasi informasi tentang pulau komodo oleh Tour guide.

Setelah kembali dari pulau komodo, Mas Zaidan juga Zhia kembali ke pengianapan hampir menjelang magrib. Setelah membersihkan diri juga sholat Magrib.

"Sayang ikut Mas yuk" ajak Mas Zaidan pada Zhia.

"Ikut kemana Mas" tanya Zhia dengan mengerutkan keningnya.

"Nanti juga kamu tau, sekarang mata kamu Mas tutup dulu yah" Mas Zaidanpun menutup mata Zhia dan menuntun Zhia kepesisir lantai.

Mas Zaidan mengajak Zhia kepesisir pantai, sesampainya disana penutup mata Zhia dibuka, dan Zhia melihat meja makan yang sudah tertatap rapih juga dilengkapi lilin lilin yang membuat suasana menjadi romantis.

"Mas" dengan mata berbinar Zhia menatap Mas Zaidan yang tersenyum kearahnya.

"Kamu suka Sayang" tanya Mas Zaidan.

"Suka banget Mas, Makasih banyak yah Mas" balas Zhia sambil memeluk Mas Zaidan.

"Alhamdulillah kalau kamu suka, sekarang kita duduk yah" ajak Mas Zaidan dan diangguki oleh Zhia.

Sesampainya dimeja makan Mas Zaidan menarik kursi yang akan ditempati oleh Zhia.

"Terima kasih Mas"

"Sama sama Sayang"

Mas Zaidanpun berjalan menuju tempat duduknya lalu mengambil bouquet mawar untuk sang istri.

"Bouquet cantik untuk istriku yang paling cantik" ujar Mas Zaidan sambil memberikan bouquetnya pada Zhia.

Zhiapun mengulurkan tangannya fan mengambil bouquet tersebut dan menghirup wanginya lalu memeluknya. Mas Zaidanpun duduk dihadapan Zhia.

"Terima kasih banyak Mas" kata Zhia sambil meneteskan air matanya.

"Ya Zawjati, kenapa nangis hmm" tanya Mas Zaidan sambil mengusap tangan Zhia.

"Aku nangis karna bahagia Mas"

"Terima kasih yah Mas sudah memilih aku jadi istri Mas Zaidan dan maaf kalau aku belum bisa memberikan yang Mas mau"

"Hey, sayangnya Mas. Dengerin Mas yah. Mas terima kekurangan juga kelebihan yang ada sama kamu. Jadi Mas mohon jangan bicara yang membuat kamu nangis yah, itu bikin hati Mas sakit"

Mendengar ucapan Mas Zaidan sontak membuat tangisan Zhia pecah, dengan sigap Mas Zaidan menghampiri Zhia lalu memeluknya.

Dari kejauhan ada staf penginapan yang bertugas untuk mengabadikan momen Mas Zaidan juga Zhia.

"Ya ampun baper brutal loh mbak aku"

"Iya, semoga hanya maut yang bisa memisahkan mereka"

"Udah yah sayangnya Mas jangan nangis lagi. Kita nikmati malam ini yah" Mas Zaidanpun menghapus air mata Zhia, dan Zhiapun menganggukkan kepalanya.

Merekapun menikmati dinner romantis mereka, dengan diiringi suara deburan ombak dan burung yang berkicauan.

********

Aku balik lagi 😆😆😆

Ada yang liat Mamah live sama Mas Raka tadi? Aku gak sempet liat 😭😭😭

Tadinya kalo permasalahan ini masih lanjut, cerita DHT mau aku tamatin. Bikin Zhia atau Mas Zaidan tenggelam 🤭

Terus aku liat yang bagian Habib kenapa dia jarang live bukan karena faktor apa apa, cuma lagi males aja. Sampai sini cerita DHT Alhamdulillah aman 😆😆😆



Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang