41. Nempel Terus

3.1K 97 15
                                    

"Permintaan Bumil jangan ditolak" kata Bang Faqih

Mendengar kata 'Bumil' membuat mereka mau tak mau mekannya walau dengan menahan ekspresinya mereka.

Sedangkan Mas Zaidan, Bang Faqih, Anis, Muna, dan Syeima tersenyum puas karna yang menggantikan mereka.

********

Kini mereka tengah bersiap untuk menemani Mas Zaidan keacara. Selama perjalanan Zhia selalu memeluk lengan Mas Zaidan.

Sesamlainya ditempat acara gantian Mas Zaidan yang merangkul Zhia karena tidak ingin terjadi hal-hal yang buruk pada istri dan calon anaknya.

Mas Zaidan turun terlebih dahulu, Zhiapun keluar dari mobil dengan Tangan Mas Zaidan yang melindungi kepala Zhia agak tidak terbentur.

Lalu merekapun berjalan dengan dikawal oleh pengawalan yang sudah disiapkan dengan Mas Zaidan yang masih merangkul Zhia.

Mereka diarahkan terlebih dahulu kerumah yang punya acara, sebulum masuk Mas Zaidan berbisik kesalah satu panitia, dan panitia tersebut mengangguk lalu berlari entah kemana.

Didalam Mas Zaidan selalu menggenggam tangan Zhia, terkadang Mas Zaidan melakukan Zikir menggunakan ruas jari Zhia yamg sebelah kanan.

Tak lama, Mas Zaidanpun dipanggil untuk bergabumg bersama yang lain, dengan masih menggandeng Zhia.

"Kamu ikut Mas disana yah" titah Mas Zaidan sambil menunjuk kearah panggung.

"Emangnya gak apa apa Mas" tanya Zhia tak yakin.

"Ya boleh sayang" kata Mas Zaidan, dan Zhiapun setuju.

Selama menuju panggung banyak yang menyapa Mas Zaidan terutama Zhia, Mas Zaidan hanya menunduk tapi Zhia malah balik menyapa dengan melambaikan tangannya dengam senyum cerahnya.

Setibanya dipanggung, Mas Zaidan bersalaman Zhiapun mengikuti dengan menagkupkan kedua tangannya.

Mas Zaidan menyuruh Zhia duduk terlebih dahulu baru setelah itu Mas Zaidan.

Mas Zaidanpun mulai melantunkan sholawat, Zhiapun mengikutinya. Terkadang Zhia mengabadikan momen didepannya ataupun Mas Zaidan.

Kini yang biasanya tangan sebelah Mas Zaidan memegang standing mic kini berubah menjadi memegang tangan Zhia. Sesekali Mas Zaidan bertanya pada Zhia.

"Bosen gak sayang"

"Engga Mas"

Mas Zaidanpun menlanjutkan Sholawatnya, sedangkan Zhia memperhatikan Mas Zaidan terus menerus yang Membuat Mas Zaidan tersenyum salah tingkah.

Melihat itu membuat Zhia gemas dan Zhia menggigit lengan kanan Mas Zaidan. Yang digigit hanya meringis dan mengusap kepala Zhia.

"Mas mau beli jajan" bisik Zhia pada Mas Zaidan.

"Mau jajan apa hmm" tanya Mas Zaidan. Zhiapun menyebutkan jajanan apa saja yang dia inginkan.

"Yakin bakal habis" tanya Mas Zaidan, dan Zhia mengangguk dengan cepat.

"Bentar yah, Mas chat Mas Raka dulu buat beliin" kata Mas Zaidan, dan Zhiapun mengangguk.

Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang