26. Simulasi

2.8K 90 28
                                    

Mas Zaidanpun terbangun dari tidurnya, Mas Zaidan melihat sekitarnya dan pandangannya tertuju pada posisi Zhia yang masih tidur denfan posisi duduk sambil memangku Maulana.

Akhirnya Mas Zaidanpun memindahkan Maulana ke kamar tamu dan memindahkan Zhia kekamar mereka berdua.

Dengan perlahan Mas Zaidan mengangkat tubuh Zhia agar tidak terbangun dan membawanya menuju kamar.

Sesampainya dikamar Mas Zaidan dengan perlahan memindahkan tubuh Zhia pada ranjang, setelah itu Mas Zaidan berjalan menuju kamar mandi membersihkan diri.

Setelah selesai, Mas Zaidan menghampiri sang Mamah yang berada diruang keluarga.

"Zhia mana Dan" tanya Mamah saat Mas Zaidan berada disebelahnya.

"Masih tidur Mah dikamar" jawab Mas Zaidan.

"Mah nanti malem Aku sama Zhia mau makan diluar yah" izin Mas Zaidan pada Mamah.

"Berdua aja apa sama yang lain" tanya Mamah lagi.

"Sama yang lain kayanya Mah, Mamah mau ikut" Mas Zaidan balik bertanya pada Mamah.

"Kalian aja, Mamah dirumah aja sama yang lain"

Tak lama Maulanapun muncul dari kamar tamu dengan tampilan yang lebih segar.

"Kak Zaidan, Kak Zhia dimana" tanya Maulana pada Mas Zaidan.

"Ngapain kamu tanyain Kak Zhia" tanya balik Mas Zaidan pada Maulana dengan tatapan tajamnya.

"Ngapain kamu tanyain Kak Zhia" tanya balik Mas Zaidan pada Maulana dengan tatapan tajamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akukan masih kangen sama Kak Zhia" cicit Maulana.

"Yaudah tungguin aja, Kak Zhianya lagi tidur dikamar" jelas Mas Zaidan pada Maulana. Maulanapun beranjak dari duduknya.

"Mau kemana kamu" sontak Mas Zaidanpun menahan tangan Maulana.

"Aku mau ambil minum Kak"

"Beneran?"

"Bener Kakak"

"Awas yah kalo kamu gangguin Kak Zhia gak bakalan Kak Zaidan ajak kamu jalan nanti malam" ancam Mas Zaidan sambil melepaskaan tangan Maulana.

Maulanapun berlalu kearah dapur, sedangkan Mas Zaidan sedang dinasehati oleh Mamah.

"Kamu tuh sama ponakan sendiri gak boleh gitu, gimana nanti sama anak sendiri coba" kata Mamah sambil memukul lengan Mas Zaidan.

"Kalo sama anak sendiri ya beda lagi toh Mah" kata Mas Zaidan sambil mengelus lengannya yang dipukul Mamah.

"Yah kan anggap aja kamu lagi simulasi punya anak Dan" geram Mamah pada anak keduanya ini.

Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang