24. Kembali ke Boyolali

2.6K 101 17
                                    

Kayanya emang aku gak bisa lama lama jauh dari kalian deh 👉👈 😆

Ada yang saranin aku bikin gc cerita ini, kira kira ada yang mau gabung Gcnya gak yah 😅

Tapi aku gak tau nanti gcnya isinya apa aja 🤧

********

Setelah kurang lebih dua minggu berada dilombok, saat ini Mas Zaidan juga Zhia tengah bersiap siap untuk berangkat ke bandara.

"Udah beres semua Dek"

"Udah Mas, udah Zhia cek ulang semua"

"Kalo gitu, kita kedepan sekarang. Mobilnya sudah ada didepan"

Merekapun keluar dari kamar penginapan, dan menyerahkan kunci kamar pada resepsionis.

Setelah selesai di resepsionis, Mas Zaidan juga Zhia menuju mobil yang akan membawa mereka kebandara.

Sesampainya di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Mas Zaidan juga Zhia langsung menuju tempat check in setelah mengucapkan terima kasih pada supir yang telah mengantarkan mereka kebandara.

Setelah dari ruang check in mereka lansung menuju pesawat yang akan membawa mereka ke boyolali.

Selama dipesawat Zhia tertidur dan menyandarkan kepalanya pada bahu Mas Zaidan. Tak jarang Mas Zaidan menciumi kepala Zhia dan mengusap punggung tangan Zhia menggunakan ibu jarinya.

Setelah menempuh perjalanan udara kurang lebih selama satu jam, akhirnya Mas Zaidan juga Zhia telah tiba di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo.

Setelah mengambil koper mereka, kini Mas Zaidan juga Zhia menuju area parkir yang dimana sudah ada Mas Raka dan juga Mas Taufiq yang menjemput Mas Zaidan dan juga Zhia.

Setibanya diparkiran, Mas Raka dan juga Mas Taufiq langsung menghampiri Mas Zaidan dan langsung mengambil koper yang dibawa oleh Mas Zaidan dan juga Zhia.

Saat ini Mas taufiq yang mengendarai mobil, Mas Raka duduk disebelah supir, Mas Zaidan juga Zhia duduk di bangku penumpang belakang.

Selama perjalanan menuju rumah, Mas Raka asik dengan livenya ditiktok, Mas Taufiq fokus dengan kemudinya dan Mas Zaidan juga Zhia melanjutkan istirahatnya.

'Assalamualaikum mas raka'

'Assalamualaikum mas raka'

'Assalamualaikum mas raka'

'Assalamualaikum mas raka'

'Assalamualaikum mas raka'

'Mau kemana mas'

'Otw mana mas'

'Kangen mas zaidan'

'Mau kemana mas'

'Otw mana mas'

'Kangen mas zaidan'

'Mau kemana mas'

'Otw mana mas'

'Kangen mas zaidan'

'Spill mas zaidan mas'

'Spill mas zaidan mas'

'Spill mas zaidan mas'

'Spill mas zaidan mas'

"Aku habis jemput tuan sama nyonya, bareng sama Mas Taufiq" sambil mengarahkan kameranya pada Mas Taufiq.

'Ada mas zaidan woy'

'Liat sekilas aja aku udah bahagia'

'So sweet banget posisi tidurnya woy'

'JANGAN ADA YANG RECORD WOY HARGAI PRIVASI MEREKA'

'BUCIN BANGET MAS ZAIDAN WOY'

'Jangan ada yang rekam, awas aja kalo nyebar vidionya'

'Maa sya Allah, gak bisa berkata kata aku'

"Udah dulu yah gays, siaga 1" dan Mas Rakapun mematikan livenya terburu buru karena Mas Zaidan yang sudah bangun dari tidurnya.

"Habis ngapain Mas Raka" tanya Mas Zaidan dengan suara khas bangun tidurnya.

"Gak ngapa ngapain kok Mas" ujar Mas Raka sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal tanda salah tingkah.

Akhirnya merekapun sampai dikediaman Mas zaidan dengan selamat. Mas Raka dan Mas Taufiq membantu Mas Zaidan membawakan koper kedalam rumah

"Assalamualaikum" salam Mas Zaidan juga Zhia berbarengan sambil masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam"

"Kak Zhia, Maul kangen sama Kak Zhia" teriak Maulana sambil berlari kearah Zhia dan memeluknya.

Zhiapun mengsejajarkan tubuhnya dengan Maulana dan membalas pelukannya.

"Kak Zhia juga kangen sama kamu" kata Zhia sambil mengusap rambut Maulana.

"Kamu beneran gak kaangen sama Kak Zaidan" tanya Mas Zaidan pada Maulana yang masih memeluk Zhia.

"Enggak" jawab Maulana sambil menggelengkan kepalanya.

"Ayo Kak Zhia kita tinggalin aja Kak Zaidan sendirian disini" kata Maulana sambil menarik tangan Zhia.

"Maaf yah Mas" bisik Zhia ditelinga Mas Zaidan.

Dari arah belakang Mas Zaidan, Mamah datang dan menepuk pundak Mas Zaidan.

"Zhia mana Dan" tanya Mamah

"Diculik sama Maulana Mah" jawab Mas Zaidan sambil mencium tangan sang Mamah.

"Yaudah Mamah mau susulin Zhia dulu yah" kata Mamah sambil berlalu meninggalkan Mas Zaidan.

"Kayanya bener aku anak tiri" gumam Mas Zaidan sambil berjalan menuju istrinya.

Saat ini Mas Zaidan juga yang lain tengah berkumpul diruang keluarga dengan duduk lesehan.

Satu koper besar berisi oleh oleh khas lombok siap dibagikan pada saudara dan juga yang lainnya. Untuk keluarga Zhia, oleh oleh khas lombok telah dikirim melalui ekspedisi.

Mas Zaidan membagikan oleh oleh tersebut pada seluruh saudara dan yang lain.

"Khusus buat Maulana gak ada oleh oleh" kata Mas Zaidan sambil menatap pada Maulana.

"Gak apa apa, yang penting aku udah ketemu sama Kak Zhia wlee" balas Maulana sambil memeletkan lidahnya.

"Awas yah kamu" kata Mas Zaidan sambil menampilkan wajah garang dengan tatapan tajamnya pada Maulana.

Tak mau kalah, Maulanapun membalas tatapan tersebut. Dan terjadilah aksi saling tatap tapan antara Mas Zaidan juga Maulana.

"Udah Mas, sama ponakan sendiri gak mau ngalah. Sini Sayang duduk sama Kak Zhia" Zhiapun melerai pertengkaran Mas Zaidan dan juga Maulana.

Saat Maulana akan duduk di pangkuan Zhia, dengan cepat Mas Zaidan menarik tubuh Maulana dan mendudukkan dalam pangkuannya.

"Ihh Kak Zaidan aku mau sama Kak Zhia, bukan sama Kak Zaidan" Maulana memberontak ingin terlepas dari pelukan Mas Zaidan.

"Kamu tuh berat kasian Kak Zhia kalo pangku kamu, udah kamu sama Kakak aja" mendengan jawaban tersebut membuat Maulana terdiam dengan bibir yang cemberut. Sontak membuat yang lain tertawa dengan perkelahian mereka berdua.

Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang