20. Liburan ke Lombok

3.2K 116 22
                                    

Saat ini Mas Zaidan, Zhia, dan yang lain sedang bersiap siap untuk berangkat ke bandara. Selama perjalanan menuju bandara Mamah selalu memegang tangan Zhia.

Semua yang mengantarkan Mas Zaidan juga Zhia memakai masker untuk mencegah kerumunan dan paparazi.

Dan sampailah mereka di Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo. Kini mereka mengantarkan Mas Zaidan juga Zhia sampai ruang check in.

Sebelum masuk kedalam, Mas Zaidan juga Zhia berpamitan pada Abi, Mamah dan yang lain.

"Hati-hati disana yah Dan"

"Iya Bi"

"Disana jaga kesehatan yah sayang" kata Mamah sambil memeluk Zhia.

"Iya Mah, Aku pasti jaga kesehatan" kata Zhia sambil tersenyum ke arah Mamah.

"Jagain terus istrinya, jangan sampai Zhia kenapa napa" kata Mamah sambil menepuk pelan pipi Mas Zaidan.

"Iya pasti aku jagain terus istri aku"

"Pokoknya Mamah tunggu kabar baik dari kalian berdua"

"Iya Mah, doain terus yah Mah"

"Hati-hati yo Mas"

"Iya, titip Abi sama Mamah yah"

Zhiapun berpamitan pada Abi dan Mas Zaidan berpamitan pada tim yang lain. Setelah itu Mas Zaidan dan Zhia berjalan meninggalkan keluarga dan tim yang mengantarkan mereka berdua.

Saat ini Mas Zaidan dan juga Zhia sudah berada didalam pesawat. Selama dipesawat Mas Zaidan menonton film sedangkan Zhia tertidur dibahu sang suami.

Setelah menempuh kurang lebih 5 jam, akhirnya Mas Zaidan dan Zhia sampai di Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok.

Setelah keluar dari bandara mereka sudah ditunggu oleh supir travel yang mereka sewa. Mas Zaidan juga Zhia diatar terlebih dahulu menuju penginapan untuk menyimpam baeang bawaan mereka dan juga beristrirahat.

Mereka menginap di Aston Sunset Beach Resort daerah Gili Trawangan Island, Lombok, Gili Trawangan, Kepulauan Gili, Nusa Tenggara Barat.

Mereka menikmati malam mereka dengan berbincang dan bercanda dipinggir kolam renang private yang ada dikamar mereka.

"Mas mau berenang, kamu mau ikut Mas berenang gak" ajak Mas Zaidan pada Zhia.

Dengan cepat Zhia menggelengkan kepalanya dan berusaha untuk kabur. Tapi sayang, gerakannya kalah cepat dengan Mas Zaidan.

Zhiapun berontak agar bisa terlepas dari pelukan Mas Zaidan.

"Mas lepas, aku lagi gak mau berenang" kata Zhia sambil memukul pelan tangan Mas Zaidan.

Tidak mendengarkan rengekan sang istri, Mas Zaidanpun menceburkan diri dengan masih memeluk Zhia.

"Ya Allah Mas tega banget sama Zhia" dan Zhiapun berenang ketepi. Mas Zaidanpun menghampiri Zhia dan berkata.

"Maaf yah Sayangnya Mas, gak lagi lagi deh" sambil mengelap air dipermukaan wajah Zhia sambil terkekeh.

"Yaudah kita lanjutun aja renangnya yah, udah terlanjur basah" kata Mas Zaidan sambil tersenyum pada Zhia. Zhiapun mengangguk dan berkata

"Kita lomba aja Mas, siapa yang sampai ujung duluan dia pemenangnya"

"Oke siapa takut, liat aja pasti kamu yang kalah dan Mas yang akan menang" setelah itu mereka naik dan berdiri disamping kolam untuk bersiap.

"Mas hitung yah" kata Zhia dan diangguki oleh Mas Zaidan.

"1"

"2"

Byurr

Zhia telah menceburkan diri dan meninggalkan Mas Zaidan yang masih berada dipinggir kolam dengan wajah cemberutnya.

"Loh Yang, Mas belum hitung sampai 3 kamu udah nyebur"

"Yeay aku menang Mas kalah, jadi malam ini Mas pijitin Zhia yah" kata Zhia yang sudah berada ditepi kolam sambil memeletkan lidahnya kepada Mas Zaidan

Mas Zaidanpun menyusul Zhiabyang ada ditepi kolam renang.

"Loh kamukan curang, jadi nanti malam Mas yang dipijitin"

"Pokoknya aku yang menang. Ingat yah Mas pasal 1 Ayat 1 : Cewek selalu benar. Pasal 2 Ayat 2 : Kalau cewek salah, lihat kembali pasal 1 ayat 1. Oke Mas"

"Aku mandi duluan yah Mas" Zhiapun beeanjak dari kolam renang menuju kamar penginapan meninggalkan Mas Zaidan yang masih membisu setelah mendengar pasal yang disebutkan sang istri.

"Memang ada yah pasal kaya gitu" gumam Mas Zaidan. Setelah itu Mas Zaidan menyusul Zhia yang berada dikamar.

Setelah mereka membersihkan diri, merekapun merebahkan tubuh mereka diatas kasur.

"Mas ayo laksanain hukumannya"

"Tapi kamu tadi curang loh Yang"

"Masa harus aku ingetin lagi"

"Yaudah sini kamunya, tapi nanti gantian yah"

"Iya iya"

Mas Zaidanpun memangku kaki Zhia diatas pahanya lalu memijitnya.

"Terima kasih Suamiku, sini sini aku kiss dulu" lalu Zhia menangkup kedua pipi Mas Zaidan dan menciuminya.

"Udah, udah. Sekarang giliran kamu yang pijitin Mas yah"

"Siap Mas"

Zhiapun memijat Mas Zaidan, dan diselingi ritual ritual yang menghasilkan Zaidan ataupun Zhia junior. *bagian ini susah banget bikin kata kata yang super duper halus 🙃

********

Halo aku balik lagi, karna ada waktu luang jadinya aku up 😆

Besok kayanya aku gak bisa up 🤭

Dinikahi Habib Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang