Happy Reading ^^
Kalian tahu pelajaran yang rata-rata membuat senang para murid? Kalau di SMA Laksama 1, pelajaran yang paling di senangi adalah pelajar olahraga dengan Pak Regna sebagai gurunya.
Woi jelas di senangi, toh Pak Regna memiliki ketampanan yang sangat hakiki plus masih muda lagi, sudah pasti di senangi sama murid terutama murid perempuan.
Bukan Pak Regna doang kok, hampir semua guru di sekolah ini memiliki ketampanan ataupun kecantikan paras yang melebihi kadar batasan, bahkan kepala sekolahnya tidak terkecuali.
Kecuali para guru yang menjabat menjadi guru bk sih, mereka memang memilih guru-guru yang sudah senior untuk mengemban tugas berat untuk mendisiplinkan murid-murid di SMA Laksama 1 yang pada dasarnya tidak waras semua.
Oke, balik lagi kedalam ketampanan dan kecantikan para guru di SMA Laksama 1, ada juga kekurangan mereka. Mereka itu memiliki kekurangan yang di sebut rada-rada.
Iya benar, bukan para muridnya doang yang rada-rada, gurunya juga ikutan rada-rada kok, mungkin ini yang di maksud dengan kekompakan dalam sekolah.
Dan sesuai dengan episode sebelumnya, tentu saja hari ini kelas Xavier dkk sedang menjalankan kelas olahraga di tengah lapangan.
Jika hampir semua murid menyukai pelajaran olahraga ini, pasti ada saja murid yang tidak menyukainya bukan? Nah salah satu murid yang tidak menyukai pelajaran olahraga ini adalah Xavier, iya Xavier kalian nggak salah baca kok.
Sebenarnya sih Xavier biasa-biasa aja kalau jam pelajaran olahraga, yang bikin nggak biasa di sini itu waktunya.
Kelas mereka kebagian jam olahraga dari jam sebelas sampai jam setengah satu siang. Bayangin betapa panasnya matahari saat itu dan berapa tebalnya sunscreen yang dipakai oleh Xavier saat ini.
"Sumpah nih ya, kenapa panas banget dah?" misuh Xavier dengan kesal sambil menghalau sinar matahari yang menerpa wajahnya menggunakan tangan miliknya.
"Panas lah, kan sekarang jam sebelas siang," ujar Zayyan sambil memutar matanya dengan malas.
"Ini nggak bisa belajar dalam ruangan aja apa?" misuh Xavier kembali yang membuat Ian memutar matanya dengan malas.
"Olahraga apaan di dalam kelas coba?" tanya Ian dengan kesal.
"Kan bisa ngebahas teori aja daripada praktek panas-panas kaya gini," jelas Xavier yang masih tidak terima dengan kenyataan.
"Yasudah sih terima aja, lagian udah pakai sunscreen kan tadi?" celetuk Rizal dengan semangat, maklum Rizal itu salah satu siswa yang excited banget di pelajaran olahraga.
Kenapa sebegitu excited nya? Simpel sih, soalnya Rizal bebas mau ngelakuin apapun di jam olahraga, kaya lari keliling lapangan lima puluh kali, push up lima ratus kali, sit up tiga ratus kali pun Pak Regna nggak bakalan ngomel.
Justru mungkin Pak Regna bakalan acungin kedua jempolnya sambil bilang,
"Ini adalah ciri-ciri memanfaatkan hidup dengan pola yang sehat!"
Oke, mari balik lagi ke topik utama mengenai Xavier yang masih misuh-misuh nggak jelas di sana.
"Tapi kan nggak menutup kemungkinan gw bisa aja item dalam prosesnya!" jelas Xavier yang hampir membuat semua anak laki mendengus pelan.
"Yaelah, item doang, ini gw item masih tetap ganteng," jawab Zayyan sambil menyugar rambutnya kebelakang sambil memasang tampang sok kerennya.
"Lu kan emang udah dari lahir, lah gw kan nggak. Gw cuman menjaga hadiah pemberian dari tuhan aja ya!" ujar Xavier dengan sinis yang membuat Zayyan memukul punggungnya dengan pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SMA LAKSAMA 1
Teen FictionIni adalah SMA Laksama 1. SMA dengan nilai akreditasi terbaik di Jakarta. Banyak dari siswa lulusan SMA ini adalah siswa yang memiliki masa depan cerah. Termasuk siswa kelas 11 MIPA 2 ini yang digadang-gadangkan menjadi lulusan terbaik dari semua a...