[Eps.1] Bulan Merah.

414 100 189
                                    

Saat malam hari di tahun 1730, pada musim dingin di sebuah desa, dari kerajaan Malvist, terjadi fenomena Bulan Merah yang dikenal sebagai Bulan Darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat malam hari di tahun 1730, pada musim dingin di sebuah desa, dari kerajaan Malvist, terjadi fenomena Bulan Merah yang dikenal sebagai Bulan Darah. Dengan tanda-tanda yang sudah banyak orang ketahui, salah satunya yaitu kemunculan para penghisap darah yang dapat menembus segel dan hanya pada bulan merah segel yang diciptakan melemah. Karena itulah, kerajaan Malvist memutuskan untuk membuat sebuah pasukan khusus yang dapat melawan penghisap darah.

"Liora!" Tiba-tiba rekanku memanggil. Aku pun langsung menoleh ke arah rekanku lalu menanyakan alasan dari panggilannya tersebut.

"Ada apa? Mengapa kau tiba-tiba memanggilku?" jawabku.

"Liora, aku ingin kau tetap berhati-hati," ucapnya.

Aku pun menjawab, "Baiklah."

✧⁠◝⁠(Eternal Thirst)⁠◜⁠✧

"Kau masih ingat perkataanku tadi sore kukatakan?" tanya Endrick.

"Tentang apa? Tentang kau ingin aku berhati-hati atau tentang ramalan?"

Endrick pun mengatakan tentang kekhawatiran tentang ramalan yang dia dapat dari peramal yang dia temui di pasar.

"Tetapi Endrick, apa kau percaya dengan apa yang peramal itu katakan padamu? Tolonglah untuk berpikir positif! Aku akan baik-baik saja!" ujarku sembari menepuk pundaknya.

Setelah mengatakan itu aku kembali ke tempatku berjaga, tetapi pandanganku teralihkan setelah melihat sebuah siluet tubuh pria yang berada di dekat pohon, tepat di belakang Endrick. Seolah-olah pria itu sedang menatapi sebuah rumah dan kami diberi misi untuk berjaga di sekitar sana. Dari apa yang kuketahui, ada seorang anak kecil berumur 6 tahun yang tinggal di rumah itu.

"Endrick! Aku ingin kau tidak bergerak sedikit pun dari tempatmu sekarang! Tolong jagalah rumah ini, jangan sampai anak itu dalam bahaya!" ucapku agar Endrick tidak pergi dari tempatnya.

"Kenapa? Kau akan pergi lagi?" tanya Endrick kepadaku.

"Aku hanya akan menghampirinya saja-" balasku.

"CUKUP!!..." Tiba-tiba Endrick menyentak diriku dan membuat siluet itu pergi dari tempatnya.

"Endrick?!" sentak ku. Sial, itu pasti dia! Aku harus mengejar nya sebelum ada yang terluka. Aku pun langsung meninggalkan rekanku dan memilih untuk mengejar siluet itu.

Bagaimanapun juga, ciri-cirinya tepat meski aku tidak tahu banyak. Akan tetapi dari ciri-ciri yang kulihat itu memang dia, si Penghisap.

✧⁠◝⁠(Eternal Thirst)⁠◜⁠✧

Saat siluet pria itu menyadari kehadiranku lalu melemparkan beberapa tong yang berisikan gabah padi ke arahku. Tidak hanya itu, semakin aku mendekat, semakin jelas wujudnya, aku mulai mengenalinya. Hanya saja, mengapa dia menjadi sangat agresif sekali tampak bukan dirinya, melainkan orang lain yang berada pada tubuhnya?

Eternal Thirst || New Stage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang