[Eps.13] Kembali.

52 31 89
                                    

Liona langsung bergegas ketempat Liora dibawa, perasaan yang ikut melukai dirinya saat melihat saudarinya terluka parah dan dirinya hanya bisa terdiam tanpa berbuat apa-apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Liona langsung bergegas ketempat Liora dibawa, perasaan yang ikut melukai dirinya saat melihat saudarinya terluka parah dan dirinya hanya bisa terdiam tanpa berbuat apa-apa.

"Liora aku mohon cepatlah sadar kumohon Liora"

"Liona maaf seharusnya aku dapat melindunginya tapi ..."

"Aku ingin sendiri dahulu Sahi kumohon!"

Tabib mengatakan bahwa kondisi Liora jika dilihat dari lukanya memang cukup mustahil untuk sadar kembali, akan tetapi kini Liora adalah seorang vampir tidak mungkin dia kesusahan dalam proses penyembuhannya sendiri.

"Mengapa kau harus menghalanginya dengan tubuhmu Liora padahal kau ..." ucap Endrick sembari menggenggam tanganku.

"Diam! aku ingin beristirahat jangan ganggu tidurku mengerti!"

"K-kau sudah sadar? Liora?"

"Apa? kau kira aku sudah mati begitu? lagi pula aku sudah bukan lagi manusiakan"

Ada hal yang aneh saat sihir hitam itu masuk kedalam tubuhku tapi entah apa tapi yang kurasa sihir itu tidak menghilang begitu saja tapi ada didalam tubuhku.

"Jangan beritahu mereka bahwa aku sudah sadar aku ingin beristirahat sebentar aku sangat lelah"

"Baiklah selamat beristirahat, Liora"

"Baru kali ini dia ... lupakan lagi pula itu cukup bagus"

ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

"SIAL MENGAPA ANAK-ANAKKU MELAWAN IBUNYA SENDIRI!"

"ARGHHH... AKU HARUS MEMBALAS MEREKA TANPA AMPUN DAN JUGA MEMBUNUH KETURUNANMU ALINA!"

"Salam ratu"

"Cari dia dan bawa kembali kemari aku ingin dia ada disini dalam 1 hari aku jika kau mampu aku akan menaikkan pangkatmu" ucap perintahnya.

"Baiklah ratu akan saya laksanakan"

"Bagus Laksi kau adalah prajurit terbaikku setelah dia"

ฅ⁠^⁠•⁠ﻌ⁠•⁠^⁠ฅ

Liona masih menunggu Liora diluar kamp dalam perasaan khawatir bahwa Liora akan pergi meninggalkannya sendirian seperti kakaknya yang dulu pergi meninggalkannya.

"Aku harap kau baik-baik saja andai aku juga ada disana pasti kau kuselamatkan dan biarkan aku yang terluka"

"Kau tidak boleh mengatakakn itu Liona"

"Endrick?"

Sebelum Endrick aku sempat menyuruh Endrick untuk menemani Liona karena kurasa dia akan mengatakan hal yang sama seperti apa yang Endrick sering katakan.

Sebenarnya aku sudah muak mendengar mereka yang seolah-olah bisa menyelamatkan diriku dengan pengetahuan yang masih sedikit.

Saat aku sedang melamun ditempatku ketua Daniel masuk dan menanyakan keadaanku.

Eternal Thirst || New Stage Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang