“Estelle Malfoy!”
Mendengar ada dua nama Malfoy di tahun ini, Severus yang menatap Harry Potter segera mengalihkan perhatian pada sesosok gadis kecil tengah menaiki tangga menuju kursi di bawah Topi Seleksi yang dipegang Profesor McGonagall.
Estelle Malfoy memiliki rambut hitam dan iris mata abu-abu. Ekspresinya gugup sama seperti anak lain.
Aneh. Padahal setahu Severus, kakak kelasnya yang bernama Lucius hanya memiliki seorang putra, yaitu Draco.
“SLYTHERIN!”
Dan dua Malfoy berada di bawah naungan asramanya, Severus harus kerja ekstra keras atas kecongkakan bocah yang selalu dimanjakan keluarga kaya.
“Stelle sepupuku!”
Di hari pertama semester baru Hogwarts, suara Draco yang berbincang di depan toilet bersama anak Slytherin lain membuat Severus menghentikan langkah.
“Aunt bilang dia adalah orang suci dan keren, makanya Stelle tidak punya ayah!”
Seketika Severus mematung. Ia yakin tidak salah dengar kalau Draco baru saja mengatakan ‘aunt’ yang artinya seorang perempuan, bukan laki-laki di keluarga Malfoy. Lagi pula, jika sepupu berarti Estelle bukan anak pungut.
Putrinya Lorelei?
“Bukannya tidak punya ayah!” Estelle keluar dari toilet dengan kerutan di kening. “Saking terkenalnya Ma—kami harus sembunyikan identitas, tahu?”
“Memangnya siapa Mama-mu?” tanya Crabbe.
Draco bersedekap tangan, mendengkus dan membuang muka. “Kami tidak bisa bilang, nanti ayahku marah.”
Keempat bocah Slytherin itu kemudian pergi menuju kelas Ramuan yang akan diajar Severus.
Sudah jelas putrinya Lorelei, batin Severus. Lalu wanita itu mengaku sebagai orang suci dan keren, sungguh menggelikan.
Setelah putus kontak dengan Lorelei karena kekuasaan Voldemort yang semakin besar, Severus tidak ingin tahu tentang wanita itu lagi. Namun Estelle anak dari siapa? Salah satu Black? Apakah Estelle putri seorang tahanan Azkaban yang telah melakukan pembunuhan massal hingga identitasnya ditutupi?
Itu mungkin benar, mengingat Lorelei dan Sirius teman akrab. Tidak mungkin keduanya tak pernah saling suka dan menjalin hubungan. Selain itu, Lorelei yang bilang sendiri menyukai Sirius saat mabuk.
Tetapi entah mengapa memori Severus mengenai Lorelei tidak pernah ubahnya sedari dulu, selalu kenangan satu malam yang dihabiskan bersama.
Sekarang, usia mereka sudah kepala tiga. Wajar jika Lorelei menikah dan punya anak.
Pun Severus memasuki kelas Ramuan, berjalan dengan kepala didongakkan dan menaiki podium untuk menyaksikan keseluruhan isi ruangan. Ia melirik Harry Potter singkat, lalu tanpa sengaja menjatuhkan pandangan pada Estelle Malfoy yang tersenyum lugu menatap sekitar seolah tidak sabar dengan pembelajaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Lips ft. Severus Snape
Fanfiction❝𝓽𝓱𝓪𝓽'𝓼 𝓷𝓸𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮, 𝔂𝓸𝓾'𝓻𝓮 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓫𝓮𝓲𝓷𝓰 𝓸𝓫𝓼𝓮𝓼𝓼𝓮𝓭.❞ ✿ family, 21+ © Sanskara Drew 23 Agustus 2023.