Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Biasanya tidak ada yang spesial dari musim panas Severus Snape. Namun tahun ini ada yang sedikit berbeda, karena pada kediamannya yang berlokasi di Spinner's End, Cokeworth, Inggris, pria itu termenung membaca surat yang dikirimkan Estelle dengan alis bertautan.
Isi dari surat tersebut bukan izin berkunjung, atau ajakan untuk menghabiskan musim panas bersama.
Estelle hanya melaporkan rencana gadis itu selama liburan berlangsung setelah bertengkar dengan Lorelei sebab berani memberi keputusan untuk tetap melanjutkan sekolah di Hogwarts menggunakan alasan—“Karena Ma tidak punya pistol dan tak ahli memakai sihir, maka izinkan aku melindungi diri dengan caraku sendiri.”
Begitulah. Anak yang pandai bicara.
Severus tak habis pikir akan kemahiran Estelle dalam memancing emosi orang lain.
Memang sebelumnya, Severus menolak keberadaan Estelle di Hogwarts karena masih dilanda syok atas fakta yang dibawa Lorelei. Tidak terbiasa dengan kehadiran baru yang menyerupainya. Namun setelah menjalani semester tersisa dengan memperhatikan tindak-tanduk gadis tersebut, pikirnya tidak buruk juga memiliki sesuatu untuk menghabiskan waktu.
Sayangnya, Severus lupa berbicara secara empat mata bersama Lorelei. Wanita itu undur diri lebih dulu sebab harus berkumpul kembali dengan tim Quidditch Inggris. Padahal ada banyak yang hendak Severus laporkan pada Lorelei, misalnya seberapa banyak orang yang telah mengetahui hubungan mereka.
Dan kembali pada rencana yang Estelle ceritakan, bahwa anak tersebut berniat menguntit Lorelei yang sudah membuat janji jalan dengan Harry Potter, Ronald Weasley, Draco Malfoy, dan Neville Longbottom di London.
Ma punya kenalan super tampan dan kaya yang tinggal di London. Dia pria pendiam yang menyukai Ma. Lalu ada pula teman mengajar Ma di sekolah, seorang guru melukis yang agak dungu, seperti Ma. Dia suka menyentuh Ma. Aku dengar dia akan mengantar Ma ke London karena punya Harley Davidson. Ternyata dia juga orang berada.
Estelle
Severus tidak mengerti inti surat Estelle. Ia bahkan sempat membatin, tak ada hubungannya denganku. Namun di sinilah pria itu sekarang, di halaman dari kediaman Lorelei untuk menunggu kehadiran Estelle.
“Aku memang bersalah karena lupa memberikan pesan agar kau tidak memakai pakaian itu-itu saja. Tetapi bukan berarti aku tidak ingin kau menjaga jarak dariku, Profesor Snape.”
Estelle membuang muka, tersenyum paksa tatkala menemukan penampilan Severus tak ubahnya dari kebiasaan. Pikirnya, Snape pernah ganti baju tidak 'sih? Untung saja jubahnya tak dikenakan sekalian.
“Ini musim panas, dan kau memakai pakaian serba hitam. Idiot,” bisiknya, meninggalkan Severus dengan langkah terburu-buru menuju sekolah di mana Lorelei membuat janji temu.