Estelle menangkap tangan yang hendak mencengkeram pipinya saat ia sudah bangun dari tidur sejak lima menit yang lalu. Kelopak matanya terangkat, menatap Draco yang merengut dan menarik lengan kembali.
"Bagaimana mungkin kau bersama Potter Sialan itu?!" bisik Draco merajuk.
Estelle mendudukkan diri, terkadang sebal karena Draco seenaknya masuk ke kamar perempuan. Namun karena mereka bersepupu, jadi semua orang menganggap interaksi tersebut hal biasa.
"Sungguh, aku telah menolak permintaan Ma. Pasanganku yang sebenarnya Ronald Weasley, tahu? Sayangnya Miss Patil jatuh dari tangga dan kakinya terkilir, malah aku didorong Ma untuk menemani Potter."
Tidak pernah sekalipun Estelle mengomel di pagi hari selain atas gangguan Draco.
Pansy dan para gadis yang menyimak dari ranjang lain pun secara diam-diam memilih kabur menuju kamar mandi sebab kehadiran Draco membuat mereka malu dan salah tingkah.
Draco mendengkus, duduk di sebelah Estelle dan bersedekap tangan. "Payah," ejeknya.
"Jika kau dimintai tolong oleh Mamamu mungkin juga bakal bersikap sepertiku."
Tangan Draco menarik beberapa surai rambutnya yang berantakan. Estelle menepis kegiatan Sang Sepupu, lantas mengusap wajah dengan malas.
"Tiba-tiba aku kepikiran dengan yang semalam."
Estelle tidak ingin mengingatnya, sungguh.
"Apa?" tanya Draco.
"Ma dan Profesor Snape."
Maka penasaranlah Draco dari yang awalnya melamun menatap kelambu, langsung menoleh cepat pada Estelle. "Apa yang terjadi?!"
"Aku melihat mereka berduaan, rasanya aku ingin membutakan mataku sendiri."
"Apa yang mereka perbuat?! Kau minta adik baru?!" Draco mencubit pipi Estelle, yang mana rambutnya berakhir kena tarik.
"Adik? Terdengar merepotkan buatku."
Draco meringis usai terlepas dari cengkeraman singa yang baru bangun tidur. "Merepotkan? Bukan 'kah akan menyenangkan? Ibuku tidak bisa lagi mengandung karena kesehatannya memburuk, dan dia juga sudah cukup tua."
"Bibi Cissa masih muda, ayahmu yang tua."
"Tapi ayahku yang terbaik."
"Ayahku juga. Apalagi Mamaku."
Kali ini Draco tak bisa menjawab dan membawa ibunya, soalnya bakal kalah melawan mama Estelle yang seorang bintang.
"Tapi ibuku adalah istri dari ayahku yang terhormat," susulnya setelah memutuskan tak mau mengalah.
Estelle menumpu badan atasnya menggunakan lutut, menatap remeh Draco seraya bersedekap tangan.
"Dan mamaku ialah bintang semua orang, yang juga digemari olehmu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Lips ft. Severus Snape
Hayran Kurgu❝𝓽𝓱𝓪𝓽'𝓼 𝓷𝓸𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮, 𝔂𝓸𝓾'𝓻𝓮 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓫𝓮𝓲𝓷𝓰 𝓸𝓫𝓼𝓮𝓼𝓼𝓮𝓭.❞ ✿ family, 21+ © Sanskara Drew 23 Agustus 2023.