Suara kendaraan yang berhenti di depan rumah segera memacu adrenalin Harry untuk secepatnya pergi dari kediaman Dursley. Namun pemuda itu memilih mengintip dari jendela kamar agar dapat memastikan sebelum berlari seperti orang gila, yang untungnya mendapati Lorelei turun dari kendaraan dan berjalan ke halaman tanpa melepas kunci dari motornya.
Bergegas Harry membuka jendela, berteriak untuk memperingatkan. “A—aunty Lei! Kuncinya!”
Lorelei mendongakkan kepala dengan mulut ternganga, kemudian menoleh ke belakang tatkala tak memegang benda yang Harry teriakkan pada tangannya.
“O-oh! Lupa!”
Karena tak pernah memiliki kendaraan, Lorelei yang selalu meminjam motor dibarengi pengawasan Vante tentunya jarang ingat atas tanggung jawab dalam menjaga kunci berharga tersebut.
Vante selalu di sekitar, mengajarkan cara menggunakan kendaraan dan tak pernah menegur Lorelei untuk mencabut kunci usai memakai sepeda motornya.
“Kita akan pergi ke tempat yang cukup jauh dan di bawah tanah—jadi pakai jaketmu, Harry.”
Di depan pintu tanpa berniat masuk, Lorelei menyuruh Harry kembali ke kamar. Sementara itu, wanita tersebut menghadapi keluarga Dursley yang terlihat penasaran atas identitasnya.
“Namaku Lorelei! Aku sahabat James, juga teman seangkatan Lily—tapi aku juga Profesornya Harry di Hogwarts!”
Lorelei tersenyum, sedikit merasa kesal karena wajah tidak ramah di hadapan. Dan ketika Kepala Keluarga Dursley buka mulut, ia segera menyela.
“Oh, benar! Aku bawa kue cokelat!”
Hampir mengabaikan adab dalam menjemput anak orang, Lorelei lekas menyerahkan tas kertas di tangan kanan.
“Aku harap pemuda menggemaskan ini menyukainya!” ujarnya.
Dudley menerima dengan mulut ternganga, menatap ayah dan ibunya secara bergantian atas pujian yang didapatkan dari kenalan Harry.
“Kau seorang penyihir?”
Dudley bertanya dengan nada heran.
Tanpa ragu Lorelei mengangguk disertai senyuman walau hati masih jengkel ketika teringat bahwa orang-orang ini memperlakukan Harry tidak cukup baik.
“Begitulah! Tapi aku lebih banyak bergaul dengan orang seperti kalian ketimbang penyihir!”
“Ke mana kalian akan pergi?”
Kali ini giliran Petunia yang menyuarakan rasa penasaran.
“Jalan-jalan akan lebih asyik tanpa rencana—jadi, masih belum tahu!” jawab Lorelei disertai cengengesan bersalah.
Seperti jalan kemarin, Lorelei senang sekali bertemu dengan Estelle dan Severus di luar rencananya. Walau banyak diamnya, mereka cukup dekat untuk menghabiskan waktu bersama. Namun Estelle masih tutup mulut sosok yang memberitahu hubungan Lorelei dan Severus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Lips ft. Severus Snape
Fanfiction❝𝓽𝓱𝓪𝓽'𝓼 𝓷𝓸𝓽 𝓵𝓸𝓿𝓮, 𝔂𝓸𝓾'𝓻𝓮 𝓳𝓾𝓼𝓽 𝓫𝓮𝓲𝓷𝓰 𝓸𝓫𝓼𝓮𝓼𝓼𝓮𝓭.❞ ✿ family, 21+ © Sanskara Drew 23 Agustus 2023.