Bab 7

157 26 4
                                    

*FLASHBACK ON*

Bibi:
"Yeoboseyo"...

Yoongi:
"Yeoboseyo"...

Yoongi:
"Ada apa bi, oh iya apa Ayra sudah pulang ke rumah? tanya Yoongi.

Bibi:
"Sudah tuan, tapi maaf sebelumnya saya tidak memberitahukan tuan jika non Ayra tadi keluar dengan nona Jennie. Karena nona Jennie yang melarang saya untuk memberitahukan tuan, dia bilang dia sendiri yang akan izin pada tuan". Ucap bibi dengan nada sedikit gemetar takut jika tuannya akan marah.

Yoongi:
"Baiklah saya maafkan untuk kali ini, tapi ingat lain kali jika Jennie datang dan berniat mengajak Ayra untuk keluar, bilang padanya jika aku melarangnya, untung saja Ayra ketemu dengan Nara coba kalau tidak bagaimana"?

Bibi:
"Maafkan saya tuan".

Yoongi:
"Iya bi".

Bibi:
"Bagaimana bisa tuan tau jika non Ayra pulang dengan nyonya Nara?

Yoongi:
"Oh tadi Nara meneleponku untuk memberitahukan jika dia bertemu dengan Ayra di restoran dimana Nara sedang berada disana"!

Bibi:
"Jinjja tuan".

Yoongi:
"Oh iya bi, saya minta tolong tahan nyonya eh maksud saya Nara agar tidak buru-buru pulang sebelum saya sampai di rumah.
Kemungkinan saya sampai rumah 10 menit lagi".

Bibi:
"Baik tuan".

Telepon pun terputus.

*FLASHBACK OFF*

Nara sedang berada di kamar Ayra putrinya, karena Ayra ingin bermain boneka. Saat mereka sedang asik bermain

Terdengar suara klakson mobil dari luar rumah menandakan jika Yoongi telah sampai di rumah.

Tin... tinn.....

Ayra:
"Eomma sepertinya Appa sudah pulang"
Ucap Ayra bangkit dari duduknya, meninggalkan mainannya, dan menggandeng tangan Nara untuk turun menemui Yoongi.

Nara hanya bisa parah mengekor saat Ayra menyuruhnya untuk ikut menemui Yoongi.
Tapi tidak bisa di bohongi jika sekarang jantung Nara tidak bisa di kontrol.

Degg...

Seketika jantung Nara berdegup dengan kencang tanpa bisa di kontrol. Pada awalnya Nara bersedia datang lagi ke rumah walaupun hanya mengantar Ayra pulankeg, berniat pada dirinya sendiri sebisa mungkin tidak harus bertatap muka maupun berinteraksi dengan Yoongi. Tapi semua tinggal rencana, kini mau tidak mau siap tidak siap Nara harus bertatap muka bahkan bisa jadi berinteraksi dengan Yoongi, karena sekarang Nara harus mengikuti Ayra untuk menyapa Yoongi karena tangan Nara di gandeng oleh Ayra. Nara mengikuti Ayra putrinya dengan pasrah.

Yang bisa Nara lakukan hanya mengontrol emosi dan mimik wajahnya saat bertemu dengan Yoongi.

Setelah Yoongi memarkirkan mobilnya, dan keluar dari mobil berjalan menuju rumah, Yoongi pun tanpa sadar menyunggingkan senyuman karena akan bertemu dengan Nara setelah mereka resmi bercerai. Jujur saja Yoongi sangat merindukan Nara hanya saja ego dan gengsinya yang menjadi penghalang. Tapi tidak berlaku untuk malam ini Yoongi membuang itu semua dan berniat bisa kembali dengan Nara, apa lagi setelah tau Nara dekat dengan pria lain membuat Yoongi semakin tidak ikhlas jika Nara dengan pria selain dirinya. Karena bagi Yoongi cuma dia yang boleh memiliki Nara.

Yoongi akan melakukan apa saja asalkan Nara memaafkan kesalahannya dan mau kembali padanya.

Saat pintu utama terbuka seketika Yoongi dan Nara saling tatap tanpa mereka sadar,

Ada perasaan yang sulit di jelaskan oleh kata-kata, hanya Yoongi dan Nara yang tau  bagaimana perasaan mereka saat ini. tapi sepersekian detik Nara tersadar dan langsung berusaha tidak kontak mata dengan Yoongi.

Melihat sikap yang Nara tunjukan awalnya Yoongi senang paling tidak bisa bertatap mata dengan Nara walaupun tidak lama, tapi Yoongi juga sedih mengetahui fakta yang sebenarnya, jika Nara berusaha menghindari Yoongi karena masih kecewa dengannya. Yoongi menyadari hal itu.

Ayra:
"Hai Appa"...
Sapa Ayra dengan menunjukkan keimutan wajahnya.

Yoongi:
"Hai sayang, hai Nara_ah"
Sapa Yoongi ke Ayra sambil mengusap pipi Ayra saat menyapa Nara Yoongi menatap Nara dengan ragu.

Nara:
"Hai.."
Jawab Nara dengan senyuman canggung.
lalu Nara pun berkata kembali,

Nara:
"Ayra sayang, biarkan Appamu istirahat dulu, kan kasian baru pulang kerja, sebaiknya kita kekamar Ayra dulu kita rapihkan mainanmu lalu Ayra harus bersiap untuk tidur ini sudah malam, besok kan Ayra harus sekolah.

Ayra:
"Nee Eomma,
Appa Ayra kekamar dulu ya, nanti kalau Appa sudah selesai mandi langsung ke kamar Ayra ya, Ayra ingin menunjukan sesuatu pada Appa dan Eomma" .

Yoongi:
"Nee nanti Appa akan ke kamarmu sayang,
Sambil melirik ke Nara dan pada saat yang bersamaan Nara mata keduanya bertemu".

Nara dan ayra berjalan menuju kamar Ayra meninggalkan Yoongi yang terus terpaku melihat kepergian Nara,

Yoongi pun pergi ke kamarnya untuk mandi.

Maaf ya gaes kalau cerita kali ini agak sedikit pendek, next aku bakal usahain up makasih biat kalian yang udah mampir ke cerita aku

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang