Bab. 40

110 20 8
                                    

*PAGI HARI*

Yoongi terbangun lebih dulu, lalu memandangi wajah Nara lekat sambil sesekali mengusap pipi Nara, lalu berkata,

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi terbangun lebih dulu, lalu memandangi wajah Nara lekat sambil sesekali mengusap pipi Nara, lalu berkata,

"Melihatmu tertidur seperti ini, aku merasa damai, aku mohon kembalilah padaku, dan aku semakin bertekad ingin kita kembali rujud secepatnya", setelah mengatakan itu Yoongi  mengulas senyum dan tak lama terdengar suara ketukan dari balik pintu,

*Tok...tok...tokk...*

"Hiikks...hikksss....appa buka pintunya, Hikksss...hiikksss.."
Ucap Ayra menangis sesegukan dari balik pintu.

Yoongi terdiam Tanpa menjawab, Yoongi turun dari kasur secara perlahan, berjalan menuju pintu lalu membukanya, setelah terbuka Ayra lalu menghambur ke pelukan Yoongi sambil terus menangis sesegukan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi terdiam Tanpa menjawab, Yoongi turun dari kasur secara perlahan, berjalan menuju pintu lalu membukanya, setelah terbuka Ayra lalu menghambur ke pelukan Yoongi sambil terus menangis sesegukan.

Yoongi menggendong Ayra membawanya menjauh dari kamarnya tidak lupa untuk menutup pintu, agar Nara tidak terbangun mendengar tangisan Ayra, karena Yoongi kasian terhadap Nara yang semalaman di gempur habis habisan oleh Yoongi.

"Aigo sayang, kenapa kamu menangis" ucap Yoongi lembut sambil mengelus pucuk kepala Ayra untuk menenangkannya.

"Aigo sayang, kenapa kamu menangis" ucap Yoongi lembut sambil mengelus pucuk kepala Ayra untuk menenangkannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hiikss...Hiiksss...Eomma tidak ada di kamar Ayra pas Ayra bangun tidur, padahal semalam Eomma janji akan tidur dengan Ayra Eomma kemana yah Appa" ucap Ayra terbata sambil terus menangis.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang