bab 14

142 28 47
                                    

Yoongi benar-benar di buat mabuk oleh Nara, hanya berciuman dengannya, hasrat yang sudah Yoongi pendam belakangan ini kembali muncul tak kala merasakan bibir Nara yang mungil menurut Yoongi adalah candu baginya.

Baik Yoongi dan Nara semakin larut dalam perasaan mereka masing-masing, ciuman mereka semakin dalam keduanya saling bertukar saliva. Yoongi semakin bernafsu mencium Nara, bahkan di bawah sana ada yang tegak tapi bukan keadilan.

Yoongi melepas ciumannya, karena fokusnya kini terbagi ketika melihat leher putih Nara yang jenjang terpampang nyata akibat rambut Nara yang tersibak.

Tanpa aba-aba bibir Yoongi turun ke leher Nara menciumi dan memberikan kecupan tanda merah kepemilikan yang Yoongi ukir sendiri,  berharap jika pria yang dekat dengan Nara menyadarinya. Bahwa Nara tidak sendiri. Dan menjauhi Nara tanpa perlu Yoongi bersaing dengan pria itu.

Seketika Nara tersadar dari apa yang dia lakukan dengan Yoongi itu salah, Karena Yoongi membuat tanda di lehernya. Nara mendorong tubuh Yoongi agar menjauh.

Di saat yang bersamaan,

Ceklekk...

Pintu belakang mobil terbuka, seketika Nara terdorong juga karena posisi awal Nara sedang Bersandar di pintu mobil.

Ayra:
"Appa dan Eomma kenapa tidak langsung masuk ke dalam"? Tanya  Ayra sambil menguap dan mengusap kedua mata karena baru bangun tidur.

Betapa terkejutnya Nara mengetahui jika Yoongi mengajak Ayra tanpa memberitahukan Nara terlebih dahulu dan yang tak kalah membuat Nara semakin syok mengetahui jika putrinya di tinggal di dalam mobil sendirian.

Sebelum menjawab pertanyaan yang di lontarkan Ayra putrinya, Nara menatap tajam ke arah Yoongi sambil memukul dada bidang milik Yoongi dan berkata,

Nara:
"Yaaaakkkkkk....
Min Yoongiiii...
bisa-bisa yah ninggalin Ayra
Sendirian di dalam mobil, kalau Kenapa-napa gimana"? Ucap Nara setengah berteriak lalu menghampiri Ayra putrinya dan memeluknya.

Yoongi:
"Yess Chagi
gak usah teriak aku dengar kok, Mianhae abis siapa suruh itu orang bikin aku emosi"!

Nara:
"Gak usah nyalahin orang, jelas-jelas kamu juga salah malah nyari kesalahan orang lain"!

Yoongi:
"Kok kamu jadi ngebelain dia sih, tau ahh kamu nyebelin"

Nara:
"Kok jadi ngambek sih, kamu beneran ngambek sama aku"! Ucap Nara masuk ke dalam mobil dan langsung duduk di kursi penumpang belakang, Nara enggan duduk di depan bersama Yoongi karena masih kesal.

Yoongi:
"Fikir aja sendiri"
Ucap Yoongi datar.

Ayra:
"Appa Eomma sudah kenapa kalian jadi bertengkar"! Ucap Ayra sambil menatap ke arah Appa dan eommanya.

Sesaat Yoongi dan Nara baru sadar jika mereka sedang ber adu pendapat di depan Ayra.

Nara:
"Gak ko sayang Eomma dan Appa tidak sedang bertengkar iya kan Appa"? Hehehe... Eomma lagi acting aja kok, Iya kan Appa!  Ucap Nara asal sambil melihat Yoongi dari spion memberi kode agar Yoongi mengiyakan ucapan Nara.

Yoongi menatap balik Nara dengan tatapan yang tajam, dan tanpa menjawab ucapan Nara.

Yoongi:
"Aku bukan supir, pindah ke depan sekarang"! Ucap Yoongi sambil menatap Nara dengan nada penekanan.

Nara hanya bisa pasrah menuruti kemauan Yoongi, karena saat ini Yoongi sedang kesal dengan Nara karena Nara secara tidak langsung membela Bara, dan Nara menyadari hal itu.

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang