Bab 11

162 28 27
                                    

Mendapati Yoongi memberhentikan mobilnya di pinggir jalan, Nara lalu menoleh dengan keadaan ponsel yang masih menempel di telinga Nara, karena panggilan telepon Bara masih terhubung.
Membuat Yoongi semakin kesal melihatnya.

Nara:
"Kamchagiya, kenapa berhenti"? Tanya Nara sambil menoleh ke arah Yoongi dengan penuh rasa penasaran, sedangkan yang di tatap malah menatap balik Nara dengan tatapan tajamnya yang mengintimidasi, dan penuh dengan pertanyaan.

Bara:
"Maaf aku baru bisa menghubungimu, apa kamu sudah pulang dari rumah mantanmu, Nara_ah kamu kenapa"? ucap bara.

Nara:
"Gwenchana Op... Tutt... Tuut... Tuuutt....

Seketika Yoongi mengambil ponsel Nara dan mematikan sambungan teleponnya.

Nara:
"Yaaaaaakkkkkk,,,!!!!
Min Yoongiii, Bentak Nara karena tak terima dengan sikap Yoongi yang merebut ponselnya.

Mendapati sikap Nara barusan Yoongi pun tidak terima saat Nara membentak dan berteriak memanggil namanya.

Tanpa berkata Yoongi melepaskan Seat Belt miliknya lalu,

"CUP"

Yoongi mencium bibir Nara, walaupun bukan ciuman yang panas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoongi mencium bibir Nara, walaupun bukan ciuman yang panas. Nara sama sekali tidak merespon, karena Yoongi hanya menempelkan bibirnya saja, berhasil membuat Nara dan Yoongi seketika bernostalgia dalam kenangan mereka berdua.

Dengan apa yang di lakukan Yoongi, membuat seluruh aliran darah Nara tiba-tiba mengalir deras, tubuh Nara kaku, Nara mencoba mencerna akan situasi yang sedang terjadi. seketika Nara tersadar lalu menutup bibirnya menggunakan telapak tangannya, dan langsung mendorong tubuh Yoongi agar menjauh.

Nara:"Apa-apaan kau ini, berani sekali kau menciumku, memangnya kau fikir kau ini siapa"? ucap Nara setengah berteriak sambil menahan tangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nara:
"Apa-apaan kau ini, berani sekali kau menciumku, memangnya kau fikir kau ini siapa"? ucap Nara setengah berteriak sambil menahan tangis.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang