Bab 8

160 29 7
                                    

Nara sudah merapikan mainan dan meletakkan kembali ke tempatnya.

Ayra:
"Eomma bolehkah aku tidurnya tunggu sampai Appa ke kamar Ayra"?

Nara:
"Memangnya Ayra mau Apa kalau Appamu di sini"? Tanya Nara.

Ayra:
"Ayra ingin menunjukkan pada Appa dan Eomma tentang hasil gambarku di sekolah tadi siang"!

Nara:
"Iya boleh sayang, tapi setelah itu Ayra janji sama Eomma, Ayra harus ganti baju dan harus tidur"!

Ayra:
"Ayra akan ganti baju dan tidur tapi dengan syarat Eomma juga harus pakai baju yang sama dengan Ayra pakai, please Eomma"🙏

Nara:
"Bukannya Eomma gak mau sayang, tapi kan baju Eomma tidak ada di sini, jadi bagaimana Eomma bisa mengganti baju"?

Ayra:
"Ayra masih menyimpan baju piyama yang berwarna pink, lihatlah ini Eomma"! Ucap Ayra sambil mengambil piyama tersebut sambil menunjukkannya pada Nara.

Nara:
"Mwo...?
Baiklah Eomma juga akan pakai baju sama dengan Ayra, apa Ayra senang"?ucap Nara pasrah.

Ayra:
"Yeah.."

Nara dan Ayra pun mengganti baju.

Saat Nara dan Ayra sedang asik selca Yoongi mengetuk pintu.

Tok... Tokk... Tokk....

Yoongi:
"Ayra sayang apa boleh Appa masuk ke dalam"?

Melihat Nara memakai baju piyama seperti yang Ayra pakai membuat Yoongi seketika tersenyum dan menelan salivanya dengan susah payah. dan langsung di sadari oleh Ayra dan Nara, Nara membuang pandangannya ke sembarang arah dan lekas Ayra bertanya pada Appanya.

Ayra:
"Appa kenapa diam saja disitu, sini dong Appa, Ayra ingin tunjukan sesuatu pada Appa dan Eomma"!ucap Ayra bangun dari pangkuan Nara, mengambil hasil gambarnya yang masih ada di dalam tas miliknya, dan berjalan menuju Yoongi, lalu menggendeng tangannya untuk duduk berhadapan Nara.

Kini Yoongi benar-benar duduk berhadapan dengan Nara sambil memegangi hasil gambar putrinya.

Yoongi:
"Aigo sayang gambarmu bagus sekali"
Ucap Yoongi sambil mengelus pucuk kepala Ayra dengan lembut. Sambil sesekali Yoongi mencuri pandang ke Nara.

Sejak duduk berhadapan dengan Nara, Yoongi tidak pernah lepas memandangi Nara terus. Seketika menyadari jika Yoongi terus memandanginya, membuat Nara salah tingkah di buatnya. Dan itu membuat Yoongi akhirnya tertawa, karena tingkah yang di tunjukkan Nara, yang menurut Yoongi sangat lucu jika Nara sedang salah tingkah seperti sekarang ini.

Seketika kini kedua pipi Nara memerah karena, tanpa sengaja Nara bukannya mengambil hasil gambar putrinya, melainkan malah memegang jemari Yoongi.

BLUSH...

Mendapati sikapnya barusan, membuat Nara rasanya ingin sekali menghilang seketika karena malu. Dengan cepat untuk menutupi rasa malu dan canggungnya dan agar terlebih lagi supaya Yoongi tidak salah mengartikan sikapnya Nara buru-buru berkata,

Nara:
"Mianhae"...
Ucap Nara langsung merebut hasil gambar milik putrinya, lalu menutup seluruh wajahnya dengan menggunakan hasil gambar Ayra.

Tanpa menjawab Yoongi kini hanya tersenyum puas menggoda Nara, yang kini sedang mati-matian menahan rasa malunya.

Nara:
"Gambarmu bagus sekali sayang"
Ucap Nara melihat hasilnya seketika membuat Nara menitikan air matanya.
Tapi Yoongi Mengetahui jika Nara sedih lalu Yoongi menghapus air mata Nara dengan lembut. Membuat Nara membulatkan kedua bola matanya karena sikap Yoongi barusan.

Saat yang bersamaan ponsel Yoongi berbunyi panggilan pertama Yoongi abaikan, karena Yoongi malas untuk mengangkat telepon tersebut, Yoongi berfikir jika yang meneleponnya adalah Namjoon.

Tak lama ponselnya pun berdering kembali, terdengar dari balik kantung celana Yoongi.

Nara:
"Angkat saja dulu teleponnya, siapa tau penting" ucap Nara sambil menggendong Nara untuk memindahkannya ke kasur.

Yoongi pun merogoh kantung celana miliknya, untuk mengambil ponselnya yang masih berdering. saat mengetahui siapa yang meneleponnya Yoongi makin enggan untuk menjawab panggilan tersebut.

Nara:
"Kenapa tidak di angkat, berisik tau gimana Ayra bisa tidur jika ponselmunsaja berisik".

Yoongi:
"Aku keluar dulu kalau gitu, biar kamu bisa menemani Ayra tidur". Ucap Yoongi lalu keluar dari kamar Yoongi.

Tanpa sadar Nara terus memandangi kepergian Yoongi yang berjalan keluar dari kamar Ayra. Entah kenapa seketika membuat mood Nara.

Nara:
"Ayra sayang sudah malam kamu harus tidur ya, Eomma akan membacakan dongeng"! ucap Nara sambil menyelimuti Ayra.

15 Menit kemudian

Kini Ayra sudah benar-benar tidur tanpa sadar Nara pun ikut terlelap di samping putrinya.

*To be continue*

Semoga kalian gak bosen sama cerita aku yah

Once AgainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang