RV4

18.1K 949 6
                                    

"KAKAK" glora yang mendengar suara yang familiar segera membalikkan tubuhnya.
Disebrang jalan sana,terdapat Theo yang sedang melambaikan tangan kepadanya
Glora pun tersenyum sebagai jawaban dari teriakan Theo .

Theo mendorong kursi roda nya sendiri untuk menyebrang tanpa melihat kiri kanan lagi
Glora yang awalnya tersenyum melihat Theo tiba-tiba kaget saat melihat dari kejauhan ada sebuah truk yang sedang melaju dengan kecepatan tinggi

Dengan cepat glora berlari
Theo yang melihat itu sedikit aneh dengan kakak nya

"THEO" teriak glora

Bruk
Glora berhasil mendorong Theo ke pinggir jalan tapi sayang dia tidak sempat mengelak
Tapi untung nya glora tidak tertabrak hanya terserempet saja

"Kakak" ucap Theo
glora hanya tersenyum pada Theo

"Gue gk papa gue cuman keserempet" ucap nya menyakinkan Theo 
"Ya udah kita pulang"lanjut nya
Theo hanya mengangguk
Mereka pun kembali ke mansion

Skip

Sesampainya mereka di mansion
Mereka dihadiahi gelak tawa
Glora segera membawa Theo kekamar nya tanpa memperdulikan luka luka nya

Setelah mengantarkan Theo kekamar nya
Glora pun segera pergi kekamar nya untuk mengistirahatkan tubuhnya
Tapi sebelum itu dia mengobati dulu luka luka nya

Matahari pun sudah tergelincir digantikan dengan bulan dan bintang
Tapi seorang gadis masih bergulat dengan selimut tebal nya

Sedang kan di bawah

" abang panggilin glora dong"ucap dewi pada Rendra
Rendra pun mengangguk dan berjalan menjauh dari sana menuju kamar Sang adik
Sedang kan saudara saudara nya yang melihat itu mencibir

"Ngapain sih mih panggil anak itu, bikin gk nafsu aja" ucap bara

"Gk tau bikin bad mood aja" riko yang mendengar itu menggebrak meja didepannya

Brak

"Sudah papah bilang jangan pernah berbicara seperti itu boy" ucap nya dingin

"Terus aja pah belain anak pungut itu" ucap kenzo kesal

"Kenzo" bentak sangat ibu
Kenzo yang dibentak seperti itu kaget
Dia pun memilih pergi dari sana tapi ditahan oleh riko

"Duduk atau kubuat kau tidak bisa duduk selama nya" ucap dingin riko
Kenzo kembali duduk
Sekarang meja makan kembali hening

Sedang kan di atas

Rendra sudah berada di depan kamar glora
Dia pun mulai mengetok pintu berwarna hitam dengan tulisan
'Punya nyawa berapa lo masuk kamar gue tanpa izin'

Rendra hanya tersenyum tipis saat membaca tulisan itu
Sangat berbeda dengan adik adik nya
Rendra pun membuka pintu itu dan saat pintu itu terbuka terlihat lah kamar yang luas berwarna hitam dan abu abu.

Dan terlihat lah seorang gadis yang sedang bergulat dengan selimut nya
Rendra yang melihat cara tidur glora dibuat geleng-geleng
Kepala yang berjuntai kebawah kaki satu dibawah satu lagi diatas.

Rendra pun menghampiri glora yang sedang bermimpi indah
"Lora bangun" ucap nya dingin sambil menepuk pipi sedikit gembul milik glora
Glora yang merasa terganggu pun membuka mata nya.

"Enguhh" lenguhnya glora pun membuka mata nya
Saat mata itu terbuka sempurna dia dikagetkan dengan wajah Rendra yang ada didepan mata nya
Dan tanpa berperasaan glora menampar wajah Rendra dengan keras.

PLAK

glora yang kaget pun segera terduduk
"Bang maaf" ucap nya dengan wajah yang memalas
Rendra hanya mengangguk
"Dah sana cuci muka, abang tunggu dibawah" glora hanya mengangguk seteleh melihat Rendra pergi glora segera pergi kekamar mandi.

Sedang kan disisi Rendra
Dia sedang mengusap pipinya pelan tamparan dari glora tidak main main
Sudah pasti pipi nya terdapat cap lima jari.

"Lah bang glora nya mana" tanya dewi saat tidak melihat glora

"Ada masih dikamar nya" dewi hanya mengangguk
Rendra pun kembali duduk ditempat nya

"Bang tuh pipi kenapa" tanya nabila Rendra hanya melirik sebentar sebelum menjawab
"Kena tampar" ucap nya dingin
Saat akan bertanya ada suara yang begitu nyaring membuat mereka menatap pada pemilik suara.

"GOOD MALAM SEMUA NYA" terik glora dari arah tangga
Glora pun berlari menuju meja makan dengan wajah riang nya.

"Sayang jangan lari lari" ucap dewi tapi tidak di hiraukan oleh glora
Glora yang asik berlari tidak sengaja tersandung oleh kaki nya sendiri.

BRUK

Mereka yang melihat itu menutup mata nya
Glora yang merasa malu pun cepat cepat berdiri dan berjalan dengan wajah yang tersenyum lebar.

Mereka semua menahan untuk tidak tertawa melihat itu, apalagi wajah konyol glora

"Sini sayang duduk" glora pun segera duduk disamping dewi dengan wajah yang memerah.

"Kamu gk papa" glora hanya mengelengkan kepala nya

"Mari makan" mereka pun mulai makan dengan keadaan hening hanya terisi dengan suara dentingan sendok

Setelah selesai makan mereka berkumpul diruang keluarga hanya untuk mengobrol santai

"Sayang kamu gk papa kan "

"Gk papa kok mi cuman sedikit sakit di jidat sama idung" jawab glora
"Luka kakak udah di obatin belum" mereka yang mendengar itu menatap glora
Sedang kan glora mengumpati theo yang sedang menatap nya polos

"Luka apa" tanya dingin riko

"Tadi kakak nolongin aku yang mau ketabrak truk dad" jawab theo dengan wajah yang menunduk

Dewi yang mendengar itu segera menatap glora dan memutari tubuh glora membuat sang empu pusing
"Stop mih glora gk papa kok"

"Serius" glora hanya mengangguk
"Dah lah glora mau keatas dulu" glora pun pergi dari sana

"Masuk kekamar masing-masing" ucap dingin riko mereka pun mengangguk
Raffael pun segera mendorong kursi roda milik theo

Tbc.....

GLORA RHELINDYA( Belum Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang