GLORA RHELINDYA( Belum Di Revisi)

RV52

Cahaya bulan dari arah jendela membuat tidur glora terganggu, dia pun membuka mata nya dengan perlahan.

"Hoummm " glora merenggangkan otot-otot nya dan membuka mata.

"Laper, keluar deh" glora pun segera beranjak dari tempat tidur nya,saat membuka pintu glora di kejutkan dengan raffael yang tertidur di samping pintu kamar nya dengan wajah lebam.

"Astaghfirullah, untung gue gak punya riwayat jantung" ucap nya

Saat sedang memperhatikan setiap wajah raffael tiba-tiba sang empu terbangun membuat glora terkejut.

Tidak sengaja mata nya dan mata raffael bertemu untuk beberapa detik, sebelum suara perut glora berbunyi.

Kruyuk....

Raffael yang mendengar itu segera memalingkan wajahnya, sedang kan glora hanya menggaruk leher nya yang tidak gatal.

"Bang  gue kedapur dulu buat makanan, mau ikut sekalian ngobatin luka di muka jamet elo" ucap glora enteng.

"Hm"
Mereka pun berjalan menuju dapur, tapi saat dipertengahan anak tangga raffael berhenti membuat glora yang ada di belakang juga ikut berhenti.

"Nape bang? "

"Depan" ucap nya, glora yang paham pun hanya menggeleng kan kepala nya membuat raffael menautkan alisnya.

"Kata si api juga, wanita sholehah tidak  boleh berjalan didepan lelaki".

" kenapa? "

"Kerna dia tau cara menjaga kehormatan nya, udah ayok jalan" raffael pun kembali berjalan diikuti oleh glora.

......

Sekarang glora sedang berkutat dengan peralatan dapur, saat ini dia akan memasak makanan yang manis manis, seperti waffle, tapi kali ini glora akan memasak waffle strawberrybanana,dan fruits waffle,pancake dan Cherry pie.

Setelah selesai dengan perlatan dapurnya, glora segera menyajikan makanan nya di meja makan.

"Nah makanannya udah siap"ucap glora riang, dia pun segera mendekati raffael yang sedang bermain handphone.

"Bang sini dulu obatin luka nya" raffael hanya menurut dia pun mendekati glora.

Glora pun segera mengobati luka lebam di wajah tampan raffael dengan teliti. Setelah selesai glora mengajak raffael untuk makan masakan nya.

"Mau gak, tenang gak gue kasih racun kok"
Raffael hanya mendengus, dia pun mulai menyuapkan waffle strawberrybanana kedalam mulut nya.

"Enak kan? "Tanya gko

" hmm"

"Hm hm mulu kaya gak punya kata yang lain aja"

"Ya enak " mendengar itu glora tersenyum.

"Tapi ada yang lebih enak dari masakan gue"

"Siapa? "

"Si api" jawab nya dengan menyuapi Cherry pie kedalam mulut nya.

"Api? "

"Ckk si zeo, gak tau zeo si cewek Sinting yang datang datang Ngerobohin pintu rumah" mendengar itu raffael hanya mengangguk.

"Ehh bang gue mau nanya? "

"Hm"

"Menurut lo cantik kan gue apa nabila? " mendengar itu tangan raffael yang semula akan memasukkan pancake kedalam mulut nya harus berhenti, dia pun melihat wajah glora dengan teliti lalu melihat kearah poto dimana di sana adalah poto nabila yang sedang tersenyum lebar.

"Elo" jawab nya setelah lama terdiam
Membuat glora tersenyum lebar.

"Kalo gue sama si zeo, cantik kan yang mana? "

"Zeo" mendengar itu senyum yang awal nya  lebar hilang diganti dengan wajah datar.

"Dari dulu waktu gue ditubuh gue yang dulu, kalo gue tanya abang ataupun temen temen cowok gue siapa yang paling cantik dia antara gue sama si api pasti jawaban masih cantik kan si api. Emang ya pesona si senja gk pernah salah"

Drettt drettt..

Glora pun segera mengangkat telpon tersebut tanpa beranjak dari tempat duduk nya.

"ASSALAMU'ALAIKUM, GLORA  LO KENAPA GK DATANG ANJING GUE UDAH CAPE NUNGUIN ELO, SAMPE GUE GAK IKUT BALAPAN"

Mendengar itu glora segera membulat kan matanya, astaga dia lupa jika dia malam ini akan ikut balapan kenapa bisa ketiduran sih.

Sudah dipastikan besok di akan kena ceramah tujuh turunan ini.

"WOY JAWAB GK USAH DIEM AJA LO_ZEORA GAK USAH TERIAK KAMU INI UDAH TENGAH MALAM"

TUT

zeo segera mematikan telpon sepihak membuat glora bernafas lega.

Raffael yang sejak awal memang mendengar perkataan zeo di sebrang sana hanya bisa tersenyum tipis sangat tipis sampai glora tidak bisa melihat nya, tapi tanpa raffael sadari itu semua terlihat oleh seseorang dengan tangan yang terkepal.

"Gak akan gue biarin lo deket sama milik gue, walapun elo abang gue sendiri" setelah mengatakan itu lelaki itu pun pergi dari sana.

"Bang gue ke atas dulu ya assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam" glora punn segera beranjak dari sana meninggal kan raffael.
Tak lama itu raffael pun memilih untuk pergi kekamar nya untuk mengistirahatkan tubuh nya yang sakit sakit.

.........

Di pagi yang cerah ini terdapat seorang gadis yang sudah berteriak-teriak bak orang gila.

"ANJING TELAT GUE" teriak glora, dia berlari kesana kemari tak tentu arah sambil memakai seragam sekolah nya
Rambut panjang yang di kuncir asal itu membuat nya semakin terlihat cantik.

Setelah itu glora segera berlari keluar dari kamar nya dengan menenteng ranselnya berlari menuruni anak tangga dengan teriakan membahana.

"BUNDA SEPATU ADEK MANA? "Teriak glora sembari menuruni anak tangga, tanpa glora sadari dia sudah menjadi bahan tonton di ruang keluarga.

" GLORA GAK USAH TERIAK, GAK MALU TUH ADA TEMEN KAMU"mendengar itu glora segera melihat kearah ruang keluarga yang ternyata disana sudah terdapat zeo dkk yang sedang menatap nya tajam.

Glora dengan kikuk berjalan menghampiri zeo dkk.

"Hai kalian udah dari tadi?"

"Hm"

Dewi datang dari belakang dengan sepatu putih ditangan nya.

"Nih sepatu kamu" glora segera memakai sepatu nya setelah selesai dia pun berpamitan pada dewi diikuti oleh zeo dkk.