RV19

13K 616 1
                                    

Bab sebelum nya

"Aron? Iam? Gue kenal nama ini" ucap levi.
Levi izham akim nama nya.

"Siapa?. " ucap raffael

"Mereka berdua adalah_

" WOY SINGA LUMPING, SINI LO"teriakan membahana itu membuat perkataan levi terpotong.

"BACOD LO KUDA LUMPING, DAN SATU LAGI MANA ADA SINGA LUMPING"

"ADA, ITU BUKTI NYA ELO"

Mereka semua hanya menatap datar dua perempuan yang sedang kejar kejaran.
Mereka berdua adalah glora dan nabila.

"GLORA BERENTI GK LO SEBELUM GUE ADUIN SAMA PAPA" teriak an itu membuat glora seketika terdiam.
Nabila yang melihat itu seketika tersenyum kemenangan.

Sedang kan glora tersenyum misterius tanpa ada yang melihat.
"Akhirnya gue berhasil bikin si levi sialan itu diem" batin nya, yah glora mendengar semua yang mereka bicarakan.

Awal nya glora hanya acuh tapi saat mendengar jika levi kenal dengan nama Aron dan iam membuat nya was was.

Karna bingung harus melakukan apa glora akhirnya memutuskan untuk menganggu nabila yang sedang berjalan hendak turun dengan cara menendang nya, Itulah mengapa dia dikejar oleh nabila.

"Entar dulu bil gue haus gue mau minum dulu" tanpa permisi glora menenggak habis minum milik bara membuat bara melotot.

"Ehhh bangsul minum gue itu, kenapa lo minum" glora hanya mengakat bahu acuh dan segera mendudukkan bokongnya disamping kenzo dengan kepala yang dia senderkan di bahu kenzo membuat sangat empu kaget.

"Gue cuman numpang bentar" ucap nya
Kenzo hanya mengangguk mereka pun
lanjut mengobrol.
Nabila yang melihat itu pun segera duduk disamping lorenzo.

"Woy bil lo punya jepit  bunga sakura sama cherry gk? "

"Gk"mendengar itu bahunya melorot lesu
" lo beneran gk ada"

"Ya, emang buat apa sih? "

"Ya buat dipake lah buat apa lagi"

"Ya beli sana, jangan kaya orang susah aja" glora hanya memutar bola matanya malas

"Males gue_

Perkataan nya terpotong oleh suara membahana dari arah tangga.

" GLORA SINI KAMU"glora yang melihat dewi yang terlihat marah pun dengan cepat berdiri dan ber ancang acang untuk kabur.

Tapi belum sempat berlari kerahasiaan baju nya sudah terlebih dahulu ditarik oleh sang mamih

"Mau lari kemana kamu ha? "

"Siapa yang lari orang lora cuman pengen kekamar mandi"

"Alasan sini ikut mamih" glora hanya pasrah saat dia ditarik oleh dewi.

"Makin cantik aja tuh bocah" ucap fikran.

"Emm boleh lah" lanjut rezal

"Kalo kalian mau dapetin dia lewatin dulu pawang nya" mereka yang mendengar itu seketika menampilkan wajah pias.

"Ya mundur lah Kalo gitu, gk mampu"

"Bang nabila bosen jalan jalan yuk" ucap nabila pada lorenzo membuat mereka semua mengalihkan perhatian nya pada nabila.

"Ayok, kalian semua mau ikut gk?. "

"Ikut dong"

"Aku gk, aku mau istirahat aja" setelah mengatakan itu theo pun pergi dari sana menuju kamar sang mamah.

"Yuk berangkat" mereka pun mengangguk dan pergi dari sana.

Sedang kan di lantai tiga
Tepat nya dikamar sang ibunda tercinta sedang terjadi keributan antara ibu anak .

"Ihhh MAMIH NGESELIN DEH"

"GLOBAL JANGAN TERIAK ALI LAGI TIDUR"

"APA APAAN NAMA AKU GLORA YA BUKAN GLOBAL "

"mamih aja teriak"

"Itu kan karna kamu" perkelahian mereka pun berhenti ketika ada yang membuka pintu mereka pun mengalihkan perhatian ke asal suara ternyata itu theo.

"Sini sayangku masuk" ucap dewi membuat glora bergidik ngeri

"Ihh mamih udah kaya tante tante girang, theo mending sama gue aja jangan sama mamih"

"Enak aja gk, theo sini sama mamah"

"Sama glora"

"Mamih"

"Glora"

"Mamih"

"GLORA"

"MAMIH"

mereka terus berteriak sampai suara tangis anak kecil membuat mereka berhenti.

"HUAWWWW BELISIK HUAWWWW UNDA" dengan cepat glora menggendong ali

"Mamih sih teriak teriak kebangun kan ali"

"Kok nyalahin mamih, kamu juga teriak teriak"theo yang merasa jengah pun membuka suara.

" udah udah itu semua karna kalian berdua "mereka berdua pun segera menatap tajam theo.
Theo yang ditatap seperti itu bergidik ngeri
Dia memilih untuk pergi kekamar nya.
Jika lama lama bisa bahaya, pikir theo

Setelah theo pergi kini tinggal dewi dan glora jangan lupa kan ali yang sudah tertidur di gendongan glora.

" ehh mih apa ada orang yang nyari ali"

"Gk ada"

"Kalo gk ada kita adopsi aja, mau gk mih" dewi menatap sinis glora

"Tanpa kamu kasih saran pun mamih bakal tetep adopsi kok"

"Mamih makin nyebelin deh"

"Iya dong mamih dewi gitu loh"

"ya ya ya" glora pun segera merebahkan ali ke kasur milik dewi Dan segera pergi dari sana meninggalkan dewi dan ali yang tertidur.

GLORA RHELINDYA( Belum Di Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang