Chapter 14

456 57 1
                                    

Selama satu minggu Seungmin dan Chris tidak saling berkomunikasi. Terkadang Chris pulang ke mansion hanya untuk mengambil beberapa berkas yang ia tinggalkan di sana. Saat Chris pulang, Seungmin tidak ada karena sibuk dengan urusannya sendiri.

Chris lebih sensitif akhir-akhir ini. Ia memarahi siapa saja yang merusak suasana hatinya. Dalam seminggu ini, terhitung sudah 7 staff hotel yang ia pecat karena masalah sepeleh.

Bohong jika mereka tidak saling rindu. Seungmin selalu berharap Chris mengirimnya pesan tetapi Chris benar-benar memutus komunikasi seperti keinginan Seungmin.

Sejak Chris tidak ada, Ryujin kerap kali memaksa Seungmin mengunjungi kedai ayam Minho. Seperti kata Chris, Ryujin selalu jatuh cinta pada pandangan pertama. Alih-alih menyukai Seungmin, gadis itu justru menyukai teman Seungmin tersebut.

Ryujin juga sering memposting fotonya bersama Seungmin di akun sosial media sehingga orang-orang berpikir keduanya sedang menjalin hubungan spesial. Sejujurnya Seungmin tidak ingin membuat orang lain salah paham. Hubungannya dengan Chris sedang tidak baik, sekarang malah muncul gosip ia sedang berkencan dengan Ryujin.

"Seungmin-ah!" Seungmin yang hendak memasuki bis menghentikan langkahnya ketika Hyunjin datang menggunakan sepeda motor matic. Sejak kapan Hyunjin punya sepeda motor selucu ini? Karena Seungmin tidak kunjung naik, supir bis pun kembali melanjutkan perjalanannya menuju halte lain.

"Kau harus ikut aku sekarang."

"Kemana?"

"Ck! Ikut saja." Seungmin menurut. Ia menaiki sepeda motor mungil itu dan tidak lupa memakai helm yang dibawakan Hyunjin.

"Sebenarnya kau mau membawaku ke mana? Aku harus pulang. Ini sudah larut."

"Kakakmu sedang menggila. Aku rasa dia sudah menghancurkan klub malam itu."

"Klub malam?"

"Sudah, jangan banyak tanya. Nanti kau akan tahu betapa gilanya dia."

○○○

Seungmin mengikuti Hyunjin memasuki klub malam khusus kalangan atas. Alih-alih melihat orang-orang yang sedang bersenang-senang, Seungmin justru tidak melihat siapapun selain pekerja di tempat ini dan Changbin beserta Chris yang sedang mabuk berat. Berapa banyak botol minuman yang ia teguk sampai semabuk itu?

Kondisi tempat ini berantakan ulah Chris yang sempat berkelahi dengan pengunjung lain. Alhasil pemilik tempat ini harus menutup klub malam lebih awal dan menyuruh pengunjung lain pergi. Tapi ia cukup tahu siapa itu Christopher Bang, jadi ia tidak bernyali mengusirnya. Apalagi lelaki itu sedang mabuk berat dan meracau tidak jelas.

"Kau kemana saja? Sudah puluhan kali aku menelponmu." Changbin mengomeli Seungmin saat Seungmin berjalan kearahnya. Chris benar-benar mengerjainya hari ini. Ia sampai repot-repot mencari nomor ponsel Hyunjin agar Hyunjin membawa Seungmin ke sini. Awalnya Hyunjin menolak, tapi mengingat Chris banyak menyimpan aibnya, Hyunjinpun bergegas mencari keberadaan Seungmin.

"Baterai ponselku habis."

Chris melempar gelas kecil di tangannya yang hampir mengenai Seungmin dan Hyunjin.

"Dia benar-benar seperti orang gila." Gumam Hyunjin dengan ekspresi julid.

Seungmin memberanikan diri mendekati Chris.

"Hyung, ayo kita pulang."

Chris menepis tangan Seungmin. Ia masih sibuk meracau sambil menunjuk layar ponselnya yang sudah mati akibat ia banting.

"Aku ikutan gila melihatnya." Lihatlah, Changbin sampai berkeringat karena mengurus Chris yang tidak ingin beranjak dari tempat duduknya.

Seungmin mendapati luka disudut kanan bibir Chris. Ia menatap Changbin untuk mencari penjelasan.

Never Ending Story -CHANMIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang