Chapter 27

566 72 7
                                    

Seungmin menatap kursi kosong yang biasanya di tempati oleh Chris. Sudah satu minggu sejak ia kembali ke mansion, namun ia seperti tidak memiliki semangat hidup meski kini ia lebih bebas karena tidak ada Chris yang mengatur hidupnya.

"Seungminnie?" Seungmin mengindahkan panggilan sang ibu. Bubur di dalam mangkuk hanya ia kacau menggunakan sendok tanpa berniat memasukkan ke dalam mulut.

"Seungmin, kau kenapa nak?" Seungmin terlonjak kaget mendapatkan tepukan di pundaknya.

"Apa kau tidak suka bubur buatan eomma? Kalau begitu eomma akan suruh koki buatkan sarapan yang baru untukmu."

"Tidak perlu. Aku suka kok." Sesendok bubur yang sudah dingin itu masuk ke mulutnya.

Ny. Bang menatap putranya yang tidak bersemangat sejak kembali ke rumah. Seungmin sering menyendiri baik itu di rumah maupun di tempat kerja. Ia sering membawa Seungmin ke lokasi pemotretan untuk mengusir kejenuhannya, toh di sana ada Hyunjin yang bisa menghibur Seungmin, ya walaupun Seungmin tidak tertawa seperti dulu mendengar gurauan Hyunjin.

"Jika kau tidak enak badan, sebaiknya kau tidak pergi bekerja. Minho pasti mengizinkanmu libur sehari."

"Aku tidak apa-apa." Usai menghabiskan buburnya, Seungmin segera kembali ke kamar untuk bersiap-siap pergi bekerja.

Ny. Bang menatap mangkuk bubur yang sudah kosong lalu menghela nafas karena lagi-lagi ia sendirian. Suaminya sibuk bekerja, anaknya yang masih menjaga jarak dengannya, dan anak yang satu lagi seperti orang asing baginya.

○○○

Minho menatap gadis yang duduk di hadapannya. Setelah sekian lama tidak datang ke kedainya, hari ini Shin Ryujin tiba-tiba muncul dengan membawa berita bahwa ia adalah sosok dibalik tersebarnya berita kencan Chris dan Seungmin.

Minho tidak tahu harus marah atau justru berterima kasih pada gadis itu. Tapi ia tidak membenarkan perbuatan Ryujin tersebut mengingat ia ikutan gila karena kekacauan yang Ryujin perbuat.

"Sekarang aku tidak tahu harus bagaimana. Ayah Chris menemuiku dan memberiku peringatan. Jika Chris tahu aku yang menyebarkan foto-foto itu, dia pasti akan membunuhku. Jadi aku mohon, jangan memberi tahu siapapun."

"Kenapa kau melakukannya?!" Ryujin terkejut mendengar suara Seungmin yang begitu dekat. Ternyata laki-laki manis itu berdiri tidak jauh dari meja tempat ia dan Minho duduk.

"Seungmin-ah, a-aku bisa jelaskan..." Ryujin menghampiri Seungmin. Ia mencoba meraih tangan Seungmin tetapi pemuda yang lebih tinggi darinya itu mengelak dan tidak ingin disentuh.

"Aku tidak menyangka ternyata kau sejahat ini!"

"Seungmin..."

"Kau menbuatku dicaci-maki oleh banyak orang! Kau membuat Chris hyung membenciku! Lalu kau menghilang begitu saja disaat kau berhasil merusak kebahagiaanku! Aku tahu hubungan kami salah tapi tidak seharusnya kau ikut campur!"

Pelanggan sudah mengantre di depan pintu yang masih terpasang tulisan 'Tutup'. Mereka terlihat penasaran dengan pembicaraan orang-orang di dalam sana. Apa yang mereka bicarakan sehingga lupa bahwa sudah saatnya kedai dibuka? Pikir mereka.

"Aku tidak mau melihatmu lagi. Sebaiknya kau pergi!" Kejiwaan Seungmin memang sedikit terguncang setelah ia pergi meninggalkan Chris. Ia menjadi sangat sensitif sehingga jadi mudah marah dan mudah menangis. Seungmin yang dulu hidupnya sangat mandiri benar-benar telah lenyap. Kini hidupnya bergantung pada seseorang yang ia panggil 'kakak'.

Han membawa Ryujin keluar sebelum menimbulkan keributan yang lebih parah. Sedangkan Seungmin memilih pergi ke ruang istirahat lalu melampiaskan kekesalannya di sana. Dua pekerja lain yang baru selesai berganti baju memilih keluar.

Never Ending Story -CHANMIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang