Chapter 16

543 61 8
                                    

Seungmin menyimpan obat kedalam kotak P3K yang ia dapatkan dari dalam mobil Chris. Benar, Seungmin sedang bersama Chris. Ia datang ke taman kanak-kanak tempatnya mengajar setelah Chris menelponnya. Bahkan ia pergi tanpa sepengetahuan Han yang sedang tidur nyenyak karena alasan tidak ingin mengganggu waktu istirahat lelaki tersebut.

Pandangan Chris tidak luput dari wajah manis Seungmin yang terlihat sedikit lebih tirus dari hari terakhir ia melihatnya.

"Tidak seharusnya kau berkelahi dengan ayah Jeongin. Siapapun yang berada di posisinya pasti akan marah padamu."

Chris sempat berselisih paham dengan Chansung gara-gara Chris mendorong Jeongin hingga terjatuh ke kolam. Chris melakukannya bukan karena ia sengaja. Jeongin mendatanginya dan medesaknya agar mengatakan keberadaan Seungmin. Tubuh Jeongin yang mungil terdorong dan tercebur ke dalam kolam renang yang sangat dalam untuk ukuran anak kecil.

Yang membuat Chansung marah adalah Chris yang tidak mengakui kesalahannya dan justru melampiaskan kemarahannya pada Chansung. Ia meluapkan kekesalannya terhadap sang ayah dan terhadap Seungmin pada Chansung hingga terjadilah adu kekuatan.

Chansung hampir terbunuh jika saja Dowoon tidak segera melerai keduanya. Chansung bisa membalas Chris lebih dari sekedar pukulan di wajahnya, tetapi ia ingat statusnya hanya sebagai adik ipar dari ayah Chris. Di sana juga ada anaknya yang menangis dan tidak seharusnya melihat perkelahian mereka. Dan ia juga ingat kakak iparnya sedang tidak sehat. Ia tidak ingin semakin memperkeruh masalah keluarga ini.

Sedangkan Chris pergi begitu saja setelah melampiaskan kemarahannya. Ia pergi ke tempat Seungmin mengajar dan menunggu di sana berharap Seungmin datang. Tetapi ia mendapat informasi bahwa sudah seminggu ini Seungmin mengambil cuti.

Chris sudah tidak tahu harus mencari Seungmin kemana sehingga ia iseng menghubungi ponsel Seungmin menggunakan ponsel barunya. Ya, ponsel lama Chris sudah hancur karena ia banting.

Ia begitu bahagia mendengar suara Seungmin. Ia meminta Seungmin untuk datang, lebih tepatnya ia memaksa Seungmin dan mengancam akan melakukan hal yang gila jika Seungmin tidak segera datang.

Dan di sinilah mereka, terjebak dalam kecanggungan karena Seungmin sengaja menghindar agar tidak bertatapan dengan sepasang hazel kecoklatan milik Chris.

"Kau sudah melihatku, jadi sebaiknya sekarang kau pulang."

"Selama ini kau tinggal di mana?"

"Bawa kembali kotak obatmu."

"Apa kau tidak merindukanku?"

"Lukamu jangan terkena air dulu."

"Jawab aku Kim Seungmin."

Chris menyadari cengkramannya di tangan Seungmin bisa menyakiti lelaki itu. Ia melepaskan tangan Seungmin, tetapi jemarinya tetap memegang baju Seungmin. Ia tidak ingin Seungmin lari dan menghilang lagi seperti beberapa hari ini.

Seungmin melepas cincin sakral keluarga Chris dan mengembalikan kepada pemiliknya.

"Aku tidak mau lagi berhubungan denganmu."

Chris tidak menyangka akan mendengar kalimat itu dari mulut Seungmin. Padahal mereka sudah sepakat akan melewati semua ini bersama-sama.

"Apa maksudmu?"

"Kau tidak bodoh dan tuli, kau pasti mengerti maksudku. " Sarkas, tidak seperti Seungmin yang ia kenal.

"Kau takut pada ancaman ayahku?"

"Aku tidak mau lagi menjalin hubungan dengan keluargamu. Aku ingin hidup normal seperti dulu. Tanpa kemewahan, tanpa ada yang mengikutiku ke mana-mana, dan tanpa kau."

Never Ending Story -CHANMIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang