Chapter 9

756 84 6
                                    

"Apa yang kau lakukan hyung?"

Chris langsung menjauhkan wajahnya. Ia terkejut dan panik karena Seungmin terbangun karena ulahnya.

"Kau, kau tidak seharusnya melakukan itu." Seungmin bicara dengan suara pelan. Ia bangun ketika merasakan sesuatu menyentuh bibirnya. Ia pikir sedang bermimpi, tetapi rasanya sangat nyata. Dan benar saja, Chris menciumnya. Lebih tepatnya telah mencuri first kiss nya.

"Seungmin, aku..." Chris mencoba untuk menjelaskan tetapi Seungmin keluar dari mobil dan bergegas masuk ke rumah, meninggalkan Chris yang sedang mengutuk dirinya.

Seungmin melangkah terburu-buru menaiki tangga karena tahu Chris sedang berjalan dibelakang berusaha memanggilnya.

"Chris." Seungmin diselamatkan oleh Tn. Bang yang menghentikan langkah Chris.

"Besok kita akan berangkat ke Jeju."

"Besok? Bukankah Dad bilang satu minggu lagi?"

"Dad sengaja mempercepat waktu pertemuan dengan Mr. Lee karena lebih cepat lebih baik. Ini sangat menguntungkan untuk cabang perusahaan kita di sana."

Chris berpikir keras. Haruskah ia pergi? Lalu bagaimana dengan Seungmin? Seungmin masih salah paham tentang ciuman tadi.

"Hm aku akan ikut."

Tn. Bang tersenyum lebar mendengarnya. Chris yang penurut selalu membuatnya senang. Chris adalah pewaris utama kekayaan keluarga Bang, jadi Chris harus banyak belajar darinya.

Chris melewati kamar Seungmin yang pintunya tertutup rapat. Biasanya Seungmin selalu membuka sedikit pintu kamarnya saat belum tidur. Ia yakin adiknya belum tidur. Tangan Chris bergerak hendak membuka kenop pintu, tetapi ia urungkan niatnya. Seungmin pasti tidak ingin diganggu, pikirnya.

Ia pun memasuki kamarnya lalu menendang apa saja yang ada didekatnya untuk melampiaskan kekesalan karena tidak bisa menahan diri untuk tidak menyentuh Seungmin.

Chris tidak mengerti kenapa ia selalu lupa diri setiap berdekatan dengan Seungmin. Ia yang sulit melupakan Julia, tiba-tiba lupa pada kekasihnya ketika sedang bersama Seungmin. Seungmin membuatnya lupa pada segalanya.

○○○●●●○○○

Seungmin mendapati ibunya sarapan sendirian di meja makan. Apa ayah dan Chris sudah berangkat? Tapi hari ini adalah hari libur nasional.

Oh ia lupa, kedua orang itu tidak kenal hari libur.

Ny. Bang tersenyum melihat Seungmin bergabung dengannya di meja makan. Kepada siapapun yang selama ini berbaik hati membantu Seungmin, ia tidak akan henti-hentinya mengucapkan terima kasih.

Ia mengakui kesalahannya yang telah mengabaikan Seungmin yang kala itu masih terlalu kecil untuk hidup sendirian. Padahal dulu Tn. Bang memintanya agar membawa Seungmin ke mansion ini, tapi ia menolak karena keegoisannya, ia takut Seungmin merusak kebahagiaan yang telah ia bangun bersama keluarga barunya.

"Eomma buatkan japchae untukmu."

Japchae, sudah lama sekali Seungmin tidak mencicipi japchae buatan ibunya yang tiada tanding.

"Gomawo." Seungmin berterima kasih tanpa menatap wajah ibunya. Meski begitu, sang ibu tetap senang melihat Seungmin menyukai masakannya.

"Apa hari ini kau ada rencana pergi keluar?"

Seungmin menggeleng.

"Bagaimana kalau kita berkunjung ke makam appa? Sudah lama eomma tidak ke sana."

Seungmin tertegun sejenak. Apa ia tidak salah dengar?

"Apa tidak apa-apa eomma ke sana?"

"Tentu saja. Tidak akan ada yang marah. Dua tahun lalu eomma dan hyungmu pergi ke sana."

Never Ending Story -CHANMIN-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang