Apartemen Chris kini menjadi lebih hidup sejak Seungmin tinggal di sini. Dinding yang semula berwarna gelap kini disulap menjadi warna yang lebih cerah dan lebih hidup. Kamar tamu yang dijadikan gudang, kini kembali menjadi kamar tidur. Dapur yang tidak pernah tersentuh, kini sering mengeluarkan aroma masakan. Kulkas yang biasanya hanya berisi air mineral, kini berisi banyak bahan makanan, cemilan dan minuman. Meja makan yang biasanya kosong, kini terdapat keranjang berisi buah-buahan dan roti beserta selai.
Apartemen ini terlalu besar jika dibersihkan seorang diri, tapi untungnya Seungmin bukan anak yang manja dan sudah terbiasa bersih-bersih. Oh, mereka belum lama ini membeli mesin cuci sehingga tidak perlu repot-repot bolak-balik ke laundry. Itu keinginan Seungmin sendiri yang ingin mereka berhemat dan tidak boros.
Saat ini Chris masih menjadi pemegang hotel. Meski ia dengan begitu mudahnya di tendang keluar dari keluarganya, bukan berarti ia juga mudah ditendang dari posisinya di hotel. Ayahnya tidak bisa menendangnya begitu saja karena masih ada petinggi-petinggi lain yang tidak ingin ia dicampakkan begitu saja.
Hotel mengalami banyak perkembangan sejak dipegang olehnya, inilah alasan mengapa orang-orang itu masih menginginkan Chris tetap duduk di kursinya mengurus hotel yang sudah sejak lama berdiri tersebut.
"Good morning." Chris yang memakai kaos berwarna putih dan celana tidur kotak-kotak menghampiri Seungmin yang sedang membuat sarapan.
Seungmin berdehem kecil tanpa menatap lelaki yang penasaran dengan masakannya.
Mereka kembali bersama. Meski Chris tidak meminta secara langsung, tapi hubungan mereka lebih dari kakak-adik yang sering dipermasalahkan oleh orang tua mereka. Terkadang Chris merasa bersalah karena membawa Seungmin dalam masalah ini, tetapi Seungmin sudah menegaskan bahwa ini pilihannya. Memilih hidup dengan Chris dan tidak masalah jika dibenci oleh ibunya sendiri. Toh ia sudah terbiasa tidak dianggap oleh ibunya.
"Apa kau mau coba?"
Seungmin menyuapi Chris nasi goreng yang ia buat, tentunya setelah memastikan nasi goreng itu sudah tidak panas.
"Bagaimana rasanya?" Seungmin mengamati ekspresi wajah Chris.
"Ini enak. Masakanmu selalu enak."
Seungmin tersenyum manis mendengar pujian tersebut. Setelah selesai memasak, mereka menikmati sarapan sambil mengobrol ringan. Sudah lebih dari satu bulan mereka tinggal di sini, jadi Seungmin sudah mulai terbiasa dan tidak mengalami susah tidur lagi saat di tempat baru karena selalu ada Chris disebelahnya.
"Semalam Minho hyung memberi tahuku kalau Han masih tidak menjawab telpon dan membalas pesannya. Han juga tidak pernah membalas pesanku. Terakhir kali aku bicara dengannya saat dia memintaku menyampaikan pesan pada Minho hyung kalau dia ingin cuti beberapa hari karena ada urusan mendadak. Sekarang dia menghilang bagai ditelan bumi."
Hubungan Chris dan Minho masih belum membaik, tetapi hubungan mereka tidak seburuk yang dulu. Lagi pula tidak ada yang perlu mereka ributkan lagi. Seungmin sudah menentukan pilihannya. Dan Minho sudah ikhlas Seungmin hidup bersama laki-laki lain.
"Aku rasa dia menyukai Minho."
Seungmin langsung menatap Chris.
"Kau juga berpikir seperti itu?"
"Saat aku berkelahi dengan Minho, dia sebisa mungkin melindungi Minho menggunakan tubuhnya yang kecil itu. Lalu dia tiba-tiba menghilang saat tahu kau dan Minho akan bertunangan."
Seungmin mengangguk menyetujui pendapat Chris yang masuk akal.
"Atau ada faktor lain yang membuatnya tiba-tiba menghilang. Bisa saja telah terjadi sesuatu yang buruk padanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending Story -CHANMIN-
FanfictionTentang Kim Seungmin yang jatuh cinta pada saudara tirinya. Warn! BxB ChanMin 🐺🐶 Bang Chan x Seungmin