Dokter Cha keluar dari kamar Chris usai memeriksa keadaan lelaki itu dan memberinya obat. Seungmin yang menunggu di depan pintu menatap sang dokter dengan tatapan penuh tanya. Seungmin bahkan tidak berani masuk ke kamar Chris karena takut lelaki itu akan memukulnya.
"Aku tidak percaya akhirnya aku melihat Chris terkapar seperti ini." Ujar dokter Cha sembari memamerkan tawa khasnya. Bertahun-tahun ia bekerja untuk keluarga Bang, ini kali pertama ia mengobati Chris. Chris memiliki daya tahan tubuh yang bagus sehingga jarang sekali sakit sampai terbaring di tempat tidur.
Tapi berkat Kim Seungmin, akhirnya ia bisa melihat Chris yang sakit dan tidak berdaya. Bahkan dokter muda itu sempat meledek Chris.
"Apa dia baik-baik saja?"
"Kau tidak perlu khawatir. Lain kali jangan memberinya makanan pedas. Aku juga heran kenapa dia tetap memakannya padahal dia sudah tahu makanan itu pedas."
Seungmin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Kemudian mengantarkan dokter Cha hingga pintu depan. Setelah itu ia bergegas kembali ke kamar Chris untuk melihat sang kakak. Ia melangkah ragu mendekati Chris yang berbaring di ranjang sambil bermain ponsel.
"Sepertinya kau sudah baik-baik saja. Sekarang aku harus pergi bekerja."
"Kau akan meninggalkanku dalam kondisi seperti ini?" Oh ayolah, kau sudah besar Chris.
"Ada bibi Shin yang akan menemanimu. Atau bagaimana kalau kita ke rumah sakit saja? Di sana akan ada suster yang merawatmu."
"Apa kau meragukan kinerja dokter pribadi keluargaku?"
"Bukan begitu maksudku."
"Untuk apa aku ke rumah sakit kalau ada kau yang bisa merawatku." Baiklah, sepertinya Chris mulai menjalankan rencananya yang akan mempersulit hidup Seungmin.
"Tapi aku harus bekerja. Jangan kekanakan hyung. Di sini ada banyak orang yang bisa kau suruh-suruh."
"Oh jadi kau mau lari dari tanggung jawab? Kau yang membuatku seperti ini, kalau kau lupa."
Seungmin mengerang kesal. Chris sangat menyebalkan. Padahal ia yakin pria itu sudah baik-baik saja. Seungmin tidak bodoh, ia tahu Chris memanfaatkan kesempatan ini untuk mengerjainya.
"Ambilkan aku air."
"Kau punya tangan dan kaki, kau ambil saja sendiri."
"Apa kau mau melawan lagi, sayang?" Jangan keluarkan kata 'sayang' lagi, tidak tahukah Chris panggilan itu dapat membuat Seungmin salah tingkah.
Seungmin meraih gelas diatas meja lalu mengambil air di dispenser yang tersedia di dalam kamar serba berwarna gelap nan elegan itu. Selang beberapa detik, bibi Shin datang membawakan bubur.
"Apa kau mau aku suapi tuan muda?"
"Berikan pada Seungmin. Dia yang akan menyuapiku."
"Tuan muda Seungmin harus pergi bekerja."
"Hari ini dia tidak akan ke mana-mana."
"Jangan begini tuan." Bibi Shin mencoba menyelamatkan Seungmin dari Chris tetapi percuma karena Chris tidak mendengar nasihat yang ia berikan. Alhasil wanita tua itu keluar dari kamar sesuai permintaan Chris.
"Hyung, aku benar-benar harus pergi." Seungmin sampai memohon karena malam ini ia dan Minho akan makan malam di luar, dalam kata lain pergi kencan.
"Bukankah kau bekerja dengan kekasihmu? Dia pasti memberimu izin. Katakan padanya kalau kau tidak bisa bekerja karena sedang merawat kakak kesayanganmu yang sedang sakit."
Seungmin akhirnya meminta izin pada Minho bahwa ia tidak bisa datang ke kedai karena ada urusan mendadak. Ia tidak mungkin mengatakan sedang merawat Chris, bisa-bisa akan terjadi perang dunia ke-3.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending Story -CHANMIN-
FanfictionTentang Kim Seungmin yang jatuh cinta pada saudara tirinya. Warn! BxB ChanMin 🐺🐶 Bang Chan x Seungmin