"Aku bekerja sekeras ini juga untuk kehidupan kita! Apa kau mau kita bangkrut? Tolong mengertilah posisiku!" Sepertinya Chris tidak bisa lagi menahan emosinya karena terus mendengar jawaban dari Seungmin.
"Aku mengerti, bahkan sangat mengerti! Tapi bisakah kau luangkan sedikit saja waktumu untuk hal lain? Kau terlalu sibuk bekerja, bahkan hari inipun kau masih sempat-sempatnya mengurus pekerjaanmu! Kalau begini, lebih baik semalam kau tidak pulang!"
"Kita sudah bicarakan ini. Aku akan memberikan semua waktuku jika masalah perusahaan telah selesai!"
Selesai? Kapan? Seungmin sudah melihat contohnya langsung dari Tn. Bang yang bahkan tidak memiliki waktu bersama keluarganya.
Raut wajah Seungmin yang mulanya penuh emosi kini menjadi sendu. Ternyata memang sulit melawan manusia keras kepala di hadapannya ini. Padahal biasanya Chris akan melunak hanya dalam sekali bujukan. Selama ini ia tidak pernah meminta yang macam-macam pada kekasihnya itu. Sekarang ia hanya meminta Chris menghabiskan waktu di hari libur bersama keluarganya.
"Bukankah kita terasa semakin jauh?"
Chris mengangkat sebelah alisnya. Tangannya masih memegang benda persegi yang tadi ia gunakan untuk menghubungi Changbin.
"Kau ingin aku pulang, sekarang aku sudah di sini. Aku bahkan meninggalkan pekerjaanku!"
"Lihatlah, kau masih memikirkan pekerjaanmu. Maaf karena aku sudah membuang-buang waktu berhargamu. Lakukan apapun yang kau mau. Aku tidak akan meminta apapun lagi darimu!"
"Seungmin-ah... Seungmin!"
BLAM!
Seungmin membanting pintu itu teramat keras sehingga lukisan di luar kamar sampai bergerak. Chris di dalam sana hendak menyusul, tetapi benda sialan digenggamannya malah berdering sehingga ia mengurungkan niatnya keluar dari ruang kerjanya dan memilih menjawab panggilan tersebut. Pasti mengenai pekerjaannya lagi.
Sementara itu Seungmin menuruni tangga dengan kepala tertunduk, dan jangan lupakan jemarinya yang terkepal karena menahan rasa kesal yang membuat dadanya terasa sesak.
○○○
Ny. Bang berjalan terburu-buru memasuki mansion. Suara yang ditimbulkan dari sepatu hak tingginya membuat beberapa pelayan berlari ke depan menyambutnya. Ibu Seungmin tersebut sebenarnya tidak butuh diperlakukan layaknya ratu, para pekerja di sini hanya melakukan apa yang diajarkan saat latihan sehingga mereka sudah terbiasa.
Ny. Bang menyuruh mereka kembali bekerja. Ia menoleh ke lantai atas dan bergegas menaiki tangga ketika mendengar suara Chris yang sedang menelpon seseorang.
"Chris." Chris mengakhiri pembicaraannya lewat telpon lalu menatap ibu tirinya dengan tatapan bersalah. Ya, ia merasa bersalah karena telah membentak Seungmin dan membiarkannya pergi entah ke mana.
Ny. Bang ingin sekali memarahi pemuda di hadapannya ini karena sudah membuat Seungmin sedih. Tidak tahukah Chris kalau semua orang di sini sampai kewalahan mengurus Seungmin yang mendadak jadi pendiam dan tidak mau makan.
Namun Ny. Bang menelan kembali kalimat yang hendak ia keluarkan karena jika ia memarahi Chris, Chris akan membencinya, mengingat anak itu sudah mulai luluh dan mau memanggilnya dengan sebutan ibu.
"Apa kau mencari Seungmin?"
Chris mengangguk kemudian menjawab
"Aku membuatnya kecewa."
Ny. Bang membawa Chris duduk di anak tangga. Melihat Chris yang gelisah seperti ini seketika mengingatkannya pada mendiang ayah Chris. Dulu diawal pernikahan mereka, ia juga pernah merajuk seperti Seungmin. Ia pergi dari rumah dan membuat semua orang repot mencari keberadaannya. Tidak sampai 24 jam, ia pulang dan mendapati suaminya tengah duduk di balkon sambil menangis dan merasa bersalah karena terlalu sibuk mengurus perusahaan hingga mengabaikan wanita yang ia cintai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending Story -CHANMIN-
FanfictionTentang Kim Seungmin yang jatuh cinta pada saudara tirinya. Warn! BxB ChanMin 🐺🐶 Bang Chan x Seungmin