Chris tidak menyangka Seungmin mengajaknya hujan-hujanan. Tapi cukup melegakan karena ia bisa melupakan Julia, walau hanya sesaat. Seungmin menikmati waktunya bersama Chris. Hal pertama yang melintas dikepalanya ketika Chris meminta bantuannya untuk melupakan Julia adalah mengajaknya bermain hujan. Namun siapa sangka Chris juga menikmatinya, bahkan pemuda itu sampai tertawa terbahak-bahak ketika Seungmin terpeleset dan jatuh ke rumput yang becek.
Sementara itu bibi Shin sudah mengomeli Dowoon karena Dowoon membiarkan kedua tuan muda itu hujan-hujanan. Dowoon hanya pasrah menerima celotehan bibi Shin. Bibi Shin bisa saja membawakan payung untuk mereka, tetapi ia merasa tidak tega jika merusak kebahagiaan tuan muda Chris yang hanya sesekali bisa ia lihat. Namun ada perasaan gelisah juga yang menghinggapinya.
"Aku akan bawakan payung untuk mereka."
"Tidak perlu. Kau siapkan saja air hangat." Dowoon mengangkat alisnya. Tapi ia tetap menuruti perintah bibi Shin walau menyiapkan air hangat bukanlah tugasnya.
Bibi Shin memilih mengambilkan handuk untuk Chris dan Seungmin jika nanti mereka selesai bermain hujan. Sedangkan kedua tuan muda itu masih asyik bermain hujan sambil lomba lari menuju mansion. Seungmin terpeleset tetapi Chris berhasil menahan tubuhnya. Chris membawa Seungmin ke dalam pelukannya untuk memberikan kehangatan karena Seungmin menggigil kedinginan. Beruntung bibi Shin segera datang membawakan handuk.
"Aigoo lihatlah kalian basah kuyup." Chris dan Seungmin hanya terkikik geli mendengar bibi Shin mengomel tetapi tetap membawa mereka ke dalam
○○○
Chris menyelinap masuk ke kamar Seungmin saat penghuninya sedang mengeringkan rambut. Seungmin tersenyum melihat kehadiran Chris.
"Apa kau punya pelembab bibir?" Percayalah, itu hanya alasan. Chris memiliki benda itu di kamarnya.
"Ada di atas meja."
Chris berjalan menuju meja belajar dan langsung menemukan benda berukuran kecil tersebut. Chris belum berniat meninggalkan kamar adiknya. Ia duduk di pinggir ranjang, sedangkan Seungmin duduk di karpet masih sibuk mengeringkan rambut.
"Apa begitu caramu melepaskan stess?" Chris membuka suara. Ia masih ingin berlama-lama bersama sang adik.
"Tidak juga. Aku jarang mengalami stress." Jawab Seungmin sambil tertawa kecil. Chris ikut tertawa dibuatnya. Jadi begini rasanya memiliki adik, pikirnya.
Chris memiliki sepupu yang masih kecil tetapi mereka jarang bertemu karena jarak rumah mereka yang jauh. Lain kali ia akan berterima kasih pada ayahnya karena sudah membawa Seungmin masuk ke kehidupan mereka. Bahkan Chris lupa pada apartemen yang sudah seminggu ia tinggalkan. Tinggal di mansion lebih menyenangkan menurutnya.
"Hyung, sebenarnya setiap malam aku bekerja di kedai ayam milik temanku." Seungmin belum memberitahu hal ini pada ibunya dan juga Chris. Jika ia memberi tahu ibu, sang ibu pasti memaksanya berhenti bekerja. Tetapi ia ingin jujur pada Chris karena ia merasa Chris orang yang dapat dipercaya menjaga rahasia.
"Oh ya? Apa ibumu tahu?"
"Dia tidak tahu. Hyung, jangan beri tahu siapapun ya? Aku masih ingin bekerja di sana. Minggu kemaren aku mengambil cuti. Dan besok aku akan kembali bekerja."
Chris tidak ingin Seungmin bekerja, toh kebutuhannya di sini selalu tercukupi. Chris merasa ia memiliki kesamaan dengan Seungmin, sama-sama ingin hidup mandiri. Bedanya Seungmin terbiasa melakukan segala hal sendiri, sedangkan Chris terpaksa menyambut uluran tangan ayahnya karena ia tidak bisa menolak bantuan sang ayah.
"Hm aku tidak akan beri tahu siapapun. Sebagai imbalannya, kau harus mengajakku ke kedai ayam tempatmu bekerja."
"Terima kasih hyung. Kapan-kapan aku akan mengajakmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending Story -CHANMIN-
FanfictionTentang Kim Seungmin yang jatuh cinta pada saudara tirinya. Warn! BxB ChanMin 🐺🐶 Bang Chan x Seungmin