00

15.4K 873 27
                                    

"Kalah lagi, heh?"

"Tcihh."

Jevran Antares, pemuda tampan yang merupakan pemimpin geng motor bernama Scorpio. Geng motor yang memiliki 68 anggota dan sudah dikenali banyak orang. Semua anggota Scorpio bersekolah si SMA Agartha yang merupakan salah satu sekolah elit di Jakarta.

Geng Uranus adalah musuh bebuyutan Scorpio. Dua geng motor tersebut memang sedang dalam pertikaian disebuah lapangan kosong yang sudah tak terpakai. Rata rata anggota Uranus sudah tumbang dan hanya tersisa beberapa, termasuk ketua geng Uranus, Rionel Aldebara yang sudah hampir tumbang.

"Anggota gue yang ikut kali ini cuma 49 orang, sedangkan anggota lo ada 70 orang lebih, tapi kalian masih kalah?" Jevran menyugar rambutnya dan tersenyum sombong. Rionel Aldebara atau kerap disapa Bara mengepalkan tangan kesal, ia tatap Jevran dengan penuh permusuhan. Ia begitu dendam dengan ketua geng Scorpio tersebut karena gengnya yang memang sering kalah melawan Scorpio.

Mata Jevran menangkap pemuda yang terduduk ditanah sambil memegangi perutnya dengan beberapa luka lebam diwajah, ia tersenyum miring dan berjalan mendekati pemuda itu.

Jevran merendahkan tubuhnya, menatap pemuda itu yang kini juga tengah menatapnya.

"Sakit?" tanya Jevran dengan nada mengejek. Pemuda itu tak menjawab dan langsung mengalihkan perhatian kearah teman temannya yang sudah tumbang.

"Pacar lo itu lemah, pengecut."

"Jaga omongan lo!"

Jevran terkekeh dan menegakkan tubuhnya. Matanya tak lepas menatap wajah manis pemuda yang merupakan anggota Uranus sekaligus kekasih dari Bara.

"Kenapa marah? Gue bener. Coba lo liat wajah gue? Lebam gue cuma sedikit, kan?" Jevran menunjuk wajahnya sendiri yang memang hanya mendapat sedikit lebam.

"Cowok lo cuma 2 kali bisa mukul muka gue, Venza."

"Gak peduli!" Ravenza Sabiru, anggota dari Uranus sekaligus kekasih dari ketua Uranus itu membalas perkataan Jevran dengan ketus. Ia berusaha berdiri walau kakinya kini terasa sakit, ia hanya ingin segera pergi dari hadapan Jevran.

Jevran tatap punggung Ravenza yang berjalan manjauh dengan seringai tipis. "Gue pastiin, setelah ini lo bakal nyesel pacaran sama Bara." gumamnya pelan. Ia berbalik, menghampiri anggotanya yang sudah menunggunya.

"Cabut, langsung ke markas, yang luka luka langsung kerumah sakit."

"SIAP!!!"


[To Be Continued]

seharusnya ika emang update past, bukan malah publish book baru, tapi dirikuu ini ga kuat lagi menahan diri untuk ga ngepublish ini cerita 😭

by the way siapa nih yg suka geng geng an?? nih ika publish yg geng motor lagi 😋

see you dichapter 1! 👋

JEVENZA || JaemrenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang