Awalnya, Ravenza berjalan pulang dengan santai sambil mendengarkan lagu dengan headset, tapi mendadak ketenangan itu sirna kala sekelompok pemuda bermotor mencegat langkahnya.
"Anjing, apalagi inii!" Ravenza mengumpat kesal, melepas sumbatan headset di kedua telinganya. Ia menatap satu persatu pemuda yang kini turun dari motor dan melepaskan helm mereka, ada sekitar 10 orang didepannya.
"Ohh, mereka.." Ravenza kenal siapa mereka semua. Sebelumnya, komplotan itu adalah musuh Uranus selain Scorpio. Kalau tidak salah ingat, nama mereka adalah Black Tiger.
"Mau apa kalian?"
Pemuda yang merupakan ketua Black Tiger mendekat kearah Ravenza, sambil bersiul dan menatap Ravenza dengan senyuman miring yang mengandung arti.
Ravenza tidak mundur, ia balas menatap Benjamin, sang ketua Black Tiger dengan tidak gentar. Walau Ravenza sendirian, ia tidak akan takut, ia akan melawan sebisanya.
"Gue denger denger, lo udah bukan bagian dari Uranus lagi, ya?" tanya Benjamin dengan nada mengejek.
Ravenza mendengus. "Bukan urusan lo." balasnya acuh.
"Wisss! Santai dong maniss, jangan ngegas gitu, nanti manisnya ilang!"
"Bacot! Mau lo tuh apa?!" sergak Ravenza, Benjamin ini sangat bertele-tele.
"Lebih baik, lo ikut gue, ikut geng gue. Dengan begitu, lo bisa balas dendam ke Uranus."
Ravenza mengernyit, lantas menunjuk dirinya sendiri setelah mendengar perkataan Benjamin. "Gue? Gabung geng lo? Geng sampah lo itu? Cihh, gak sudi."
Raut wajah Benjamin yang awalnya tampak santai berubah datar. Anggota Black Tiger yang berada dibelakang Black Tiger tergerak ingin menghampiri Ravenza, tidak terima dengan perkataan pemuda manis itu. Benjamin langsung menahan para anggotanya, menyuruh mereka untuk mundur.
"Ternyata lo masih bisa songong ya." kata Benjamin, menyugar surai hitamnya.
"Udah gak usah banyak bacot! Mau lo tuh apa sebenarnya?!" seru Ravenza kesal. Ayolah, Benjamin ini benar benar membuang waktunya!
"Mau gue.." Benjamin membuat gestur berpikir, sambil matanya terus menatap Ravenza. "..ngabisin lo."
Benjamin langsung melayangkan pukulan yang berhasil ditahan Ravenza. Melihat sang ketua yang sudah menyerang Ravenza, 9 anggotanya langsung maju dan membantu Benjamin.
"Lo semua cupu bangsat! Beraninya keroyokan! Kayak banci, najis!"
Perkelahian itu tak dapat Ravenza elak. Dirinya kini sudah babak belur akibat dikeroyok 10 orang, walaupun ia berhasil menumbangkan 3 orang, tapi kini tenaganya sudah terkuras habis. Ia sudah tidak mampu mengelak dan menghindari pukulan demi pukulan yang dilayangkan. Demi Tuhan, Ravenza tidak kuat lagi..
"WOI LEMAH!! SINI LAWAN KITA! JANGAN BERANINYA KEROYOKAN!! SITU COWOK BUKAN?!! JANGAN TAMPANG DEPAN DOANG COWOK KALO TERNYATA DALEMNYA CEWEK!! MENDING PAKE ROK AJA DAH LU PADA!!"
Suara yang familiar membuat Ravenza menghela nafas lega, sebelum akhirnya terjatuh tak sadarkan diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
JEVENZA || Jaemren
Teen FictionJevran, ketua dari Scorpio yang tertarik dengan kekasih musuhnya, Ravenza. warn[❗] ✦₊ bxb ࿐ ✦₊ fiksi ࿐ ✦₊ non baku ࿐ ✦₊ harshword ࿐ ✦₊ jaemin dom! renjun sub! ࿐ start: 27 august 2023 end: #1 renjun 26/09/23 #1 mark 15/09/23 #1 huangrenjun 22/10...