Bab 37: Juli dan Rahasia

28 9 2
                                    

"Jangan mempercayai seseorang sepenuhnya, meskipun orang terdekat sekali pun. Sebab, pengkhianat selalu datang dari orang-orang terdekat."

-Minggu, 27 Agustus 2023-

***

Mikha duduk santai di kap mobil sembari melipat kedua tangan di atas perut. Senyum mengejek penuh kepuasan tergambar jelas di wajah cantiknya.

"Pada akhirnya yang menyakiti akan tersakiti," gumamnya.

Beberapa meter dari mobil Mikha terparkir ada Rachel dan Randy yang berdiri di depan gerbang kediaman milik keluarga Rachel. Dari jarak beberapa meter itu Mikha bisa mendengar percakapan dua orang itu dengan begitu jelas. Mikha bahkan dengan senang hati merekam perdebatan dua orang itu untuk diperlihatkan pada Friska.

"Udah berapa lama kamu selingkuh sama bajingan itu?" Randy menatap tajam ke arah Rachel sembari menggenggam kuat ponsel yang masih menujukkan salah satu foto mesra Rachel dan Aaron.

"Harusnya aku yang nanya, udah berapa lama kamu pacaran sama Silvia Silvia itu?!" Rachel menatap balik Randy tanpa sedikit pun rasa takut terbesit. "Selama ini kamu bilang dia cuma teman sama kayak Shyfa. Nyatanya apa? Kamu selingkuh ternyata!"

Mikha dari kejauhan terkekeh pelan. Dia merasa puas telah mengirimkan semua bukti hubungan Randy dan Silvia pada Rachel.

"Kamu bilang selama ini kamu sibuk karena banyak tugas, taunya ngapel sama Silvia!"

"Kamu bilang, kamu cuma pacaran pura-pura sama Silvia buat bohongin mama dan ayah supaya hubungan kita enggak ketahuan sama mereka. Eh, ternyata pacaran beneran. Harusnya aku sadar dari awal, sih."

Rachel tertawa sinis dengan tangan terkepal hingga kuku-kuku panjangnya menusuk telapak tangan.

"Harusnya aku sadar pas ngecek wa kamu, semua percakapan kita kamu hapus. Itu bukan kamu banget!"

"Harusnya aku sadar pas kamu log out semua akun sosmed kamu dari hp aku terus ganti password-nya!"

"Harusnya dari awal aku sadar kalo kamu banyak berubah. Bego banget, ya, aku percaya sama kamu? Lagian mana ada si cowok sama cewek temanan deket banget?"

"Silvia tau gak sih kalau dia itu selingkuhan kamu?"

"Udah puas?!" sentak Randy.

"Aku ngelakuin ini semua terpaksa asal kamu tau. Aku ngelakuin ini semua di bawah tekanan. Aku diancam, kalau aku enggak setuju macarin Silvia sampai bulan Juli, hubungan kita berdua yang jadi taruhannya. Orang itu punya banyak bukti kalau kita pacaran dan orang itu ngancem bakal bongkar semua ke keluarga besar."

"Kamu tau kan resikonya kalau hubungan ini kebongkar?"

"Aku dan mama yang akan kena imbasnya. Kamu mungkin cuma sekadar dimarahi, tapi aku?"

"Harusnya emang hubungan ini kan gak ada, Chel."

"Harusnya aku enggak ngelakuin ini semua cuma buat mertahanin cewek yang ternyata ngeduain aku entah dari kapan."

Sekarang Randy paham kenapa selama ini Rachel berubah cuek padanya. Saat Randy punya waktu untuk jalan dengan Rachel, Rachel tidak bisa. Saat Rachel bisa, Randy yang tidak bisa. Randy pikir Rachel benar-benar sibuk dengan tugas dan ekskulnya, nyatanya Rachel memiliki kekasih lain. Rachel tidak punya waktu mencurigainya karena Rachel terlalu sibuk menebar kebahagiaan dengan selingkuhannya.

SEBUAH KISAH DARI HATI YANG PATAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang