Huwaaa.. chapternya ngga bisa uruttt lagii(╥﹏╥), bodoamat deh yang penting update
Typo tandai
Happy readingSesampainya mereka di rumah, leon langsung berjalan masuk mendahului vero
Dia berjalan ke arah dapur untuk membasahi tenggorokan nya yang kering, leon terlihat frustasi dia mengusap wajahnya dengan kasar, menumpukan tangannya pada meja pantry menundukkan kepalanya dan menghela nafas kasar
Tak lama vero datang menghampiri leon, membalikkan badan leon agar menghadapnya, vero langsung mendekatkan wajahnya pada leon, berniat untuk menyatukan bibir mereka
Namun leon langsung memalingkan wajahnya membuat bibir vero hanya dapat mencium pipi leon
"Gue lagi engga mood ve"
"Lo engga ada hak buat nolak gue li" setelah mengatakan hal tersebut vero kembali mendekatkan wajah leon ke arahnya namun kali ini vero mencengkram rahang leon agar tidak dapat berpaling
Vero memiringkan kepalanya, leon memejamkan matanya dan mengepalkan tangannya di atas meja pantry
Leon sedang bersedih sekarang namun vero malah terangsang?!
Vero baru saja mengecup bibir leon namun, suara dehem an mengalihkan perhatian mereka berdua, diambang pintu papa leon sedang bersedekap dada menatap anaknya yang hendak mencabuli anak orang lain?!
"Vero bisa ikut papa sebentar?"
Vero menghela nafas kasar, kenapa papanya harus datang di saat-saat seperti ini?
Sedangkan leon dia masih berdiri mematung dia tidak menyangka jika ayah leon sudah pulang dan akan melihat dirinya dan anaknya sedang melakukan hal yang tidak wajar di dapurnya
Satu setengah jam telah berlalu, dan vero belum juga kembali ke kamarnya, leon sudah mandi dan berganti pakaian dengan kemeja seperti yang vero perintahkan
Leon sedang mengeringkan rambutnya di depan cermin dan melihat vero masuk dengan raut wajah tidak bersahabat, leon yang melihat itu hanya acuh tetap fokus pada rambutnya
Vero mendekat dan langsung menarik kasar pergelangan tangan leon membuat hairdryer di tangannya jatuh ke bawah, mungkin saja langsung rusak, leon menunduk tanpa melepas cekalan tangan leon dan mencabut kabel dari stop kontaknya
"Lo apa-apa sih ve?! Gue lagi ngeringin rambut, tau ngga?! Lo ngga jelas banget!"
Vero hanya diam menatap manik leon dan mengeratkan cengkeraman pada pergelangan tangan leon "lo cuman milik gue, engga ada yang bisa pisahin lo dari gue"
Vero mendekatkan dirinya lalu menenggelamkan wajahnya di tengkuk leher leon dan memejamkan matanya, leon hanya diam saja tidak memberontak ataupun merespon
Dia masih memikirkan nasib hubungannya dengan fely yang baru saja kandas, dia sedih namun tidak bisa berbuat apa-apa untuk sekarang ini
Dan untuk fakta jika kevin adalah kakak dari fely yang ternyata kevin mencintai fely dia akan bertanya pada kevin besok, dan jika benar Kevin mencintai fely mengapa dia malah menjalin hubungan dengan revan?!
Tak lama leon merasakan jika tengkuknya basah, leon kira vero menangis di pelukannya namun ternyata dirinya salah, vero dan otak mesumnya tidak akan pernah tertinggal
Vero menyesapnya hingga meninggalkan ruam merah yang sangat kontras dengan kulit leon
Sialan!
Vero sendiri tidak dalam mood yang baik untuk tidur, leon pikir papanya memanggilnya karna ada urusan yang mendesak yang harus mereka diskusikan namun ternyata ayahnya memanggilnya maksud agar dirinya melepaskan leon?!.
Ayahnya yang baru-baru ini terlihat, tiba-tiba ingin memisahkan nya dengan leon apa-apa seperti itu dia tidak akan pernah melakukannya sampai kapanpun!
"Li come make love with me" vero berbisik dengan nada rendah tepat di sebelah cuping telinga leon
"Lo gila?! Lo ngga ngerti, gue baru aja putus ve, gue udah ngga sama fely lagi semua gara gara lo! Dan sekarang lo ngajak ngesexs?! Otak lo dimana?! Minimal ngerti situasi, bangsat!"
"Gue ngga peduli sih, udah bagus lo putus dari fely, dari pada fely harus pacaran sama boty? Ya kan?.."
"..orang yang kerjaannya ngedesah engga bakal bisa bikin orang desah"nah, tadi dia memohon agar leon mau berhubungan dengan nya sekarang dia malah merendahkannya seperti ini, bagaimana leon tidak kesal?
"Lo emang bajingan, lepasin gue!"
"Engga sebelum lo mau layanin gue"
"Layanin mata lo, anjing. gue bukan pelayan lo?!"
"Li dengerin gue, dengerin, LI! DENGERIN GUE?!"
"TATAP MATA GUE! DAN DENGERIN BAIK-BAIK" leon sedari tadi berontak, sebenarnya vero ingin bicara baik-baik dengan leon namun leon nya saja yang mirip kuda liar
Vero mengungkungnya menangkup pipi leon dengan kedua telapak tangannya, menempelkan pelipis satu sama lain, vero memejamkan matanya
"gue cinta sama lo.." leon tertegun
"..gue ngga mau lo pergi dari gue, dulu gue ngerasa kalo gue udah seneng, udah cukup, udah puas cuman liat lo, deket sama lo dan bisa ngobrol sama lo.."
"..Tapi pas denger lo jadian sama fely hati gue jadi resah, gue ngga tenang li. Gue selalu cari cara biar lo engga bisa ketemu sama fely tapi selalu gagal.."
"Ngeliat tatapan memuja lo buat fely bikin hati gue panas, lo itu ngga cocok memuja, lo lebih cocok di puja..sama gue" leon berdecih waktu mendengar ucapan terakhir dari vero, leon membawa kepalanya ke samping untuk menghindari bersitatap dengan vero namun vero menangukup pipi leon agar terus menatapnya
"Gue engga bisa tahan lagi waktu lo udah jadian sama fely, lo jadi lupa waktu. Pas gue telpon engga lo angkat, pas ketemu di sekolah lo ngehindar dari gue ngeluarin semua alasan biar engga bisa main lagi di rumah gue"
"Bahkan waktu lo udah jadian sama fely, lo mau dateng ke rumah gue lagi aja itu gue yang paksa"
"Dari dulu gue ngga punya kesabaran sebanyak yang lo pikir li, gue pengen banget bawa lo baik-baik, tapi lo aja batu"
"Tadi papa manggil gue itu nyuruh gue jauhin lo, gue di minta suruh ngembaliin lo ke orang tua lo mereka nyariin lo"
"Gue dapetin lo aja susah, malah papa dengan seenak jidatnya bilang ke gue buat lepasin lo. Never!"
"Papa bilang gue boleh deket sama lo asalkan, lo harus pulang kerumah, lo boleh tinggal di sini kalau nginep bukan setiap hari. tapi gue tolak, gue mau sama lo setiap hari, kan kita harus tinggal sama orang yang cintai, ya kan?" Leon terkekeh dan memukul pelan wajah vero
"Hoek, itu beda konteks ve, ungkapan kaya gitu di pake buat orang yang udah nikah, bego"
Vero tersenyum menyeringai melepas tangkupan di pipi leon dan mulai berjongkok meminta leon agar menikahinya "Oohh, jadi.. Will you marry me?"
"Nikah aja sama batu sana"
"Gue serius li"
"Sekarang gue engga di situasi pengin di seriusin ve, posisi gue itu lagi pengin bebas dari rumah lo, bisa?" Sinis leon. Dia serius sekarang dia sedang tidak ingin bercanda
"..."
"Ngga bisa kan? Gue baru putus sama fely, gue tau lo seneng tapi gue engga, gue udah berusaha deketin fely dari MPLS dan baru kemarin gue jadian sekarang gara-gara lo, hubungan gue kandas gitu aja"
•
•
•
To Be
continueDikabarkan vero hingga saat ini masih berjongkok menanti leon agar meminta ajakan menikahnya(。ŏ﹏ŏ)
Nara
22.jul.23
KAMU SEDANG MEMBACA
The selfishness of love
Fanfiction[BXB] [MATURE] Ketika obsesi lebih besar dari pada cinta "People like you deserve to go to hell. bastard!"-LEON "Okay. Don't worry, I'm really going to go to hell but you're going to go to hell for the pleasures I've made"-VERO LAPAK: [BXB] [BOYXBOY...