TSOL: 4. MABUK

772 27 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

"Cheers" ucap mereka bersamaan dengan memegang minuman di tangan masing-masing.

"Eh lo tadi telat kenapa ro?" Ucap ferry setelah meletakan gelasnya, kemudian menatap vero dan bertanya

"Tadi ada masalah dikit di jalan" Ferry dan yang lainnya ber 'oh' setelah itu mereka diam dengan menenggak minumannya masing masing

"Gimana hubungan lo sama fely" tanya riko penasaran serta ingin memecah keheningan

"Baik-baik aja, dia ngasih gue kalung" ucapnya seraya menunjukan kalung yang entah dari kapan sudah terpasang di leher leon dengan wajah berseri seri.

Vero dan kevin kompak berdecih di dalam hati 'cuman kalung' pikir keduanya 'gue juga bisa ngasih kalung yang lebih cocok di leher lo' pikir vero

"Couple?" Tanya ferry sedikit melirik pada vero dan kevin memanasi, dan leon mengangguk

Mendengar itu vero langsung mengambil satu botol bir yang masih tersegel langsung membukanya dan meminumnya hingga tandas.

Berbeda dengan kevin dia hanya berhadapan dengan tubuh leon yang sedang tersenyum bahagia dengan wajah datar. 'muka lo emang bisa bohong vin tapi mata lo engga' Ucap ferry dalam hati

Dia bisa menatap kevin matanya memancarkan kekecewaan yang mendalam terhadap adiknya. Tapi bukankah, tidak ada yang mengerti isi hati manusia dengan baik kecuali manusia itu sendiri kan?

'Drtt..' Ponsel leon bergetar

"Gue keluar sebentar fely telfon gue" diangguki oleh riko dan ferry sedangkan kevin dan vero tetap diam dengan rokok terapit di tangan kevin dan gelas bir di tangan vero yang terus saja dia minum

-TSOL-

Sudah 15 menit setelah kepergian leon namun sampai sekarang batang hidungnya belum juga kelihatan. Dan dalam waktu 15 menit itu setelah vero mendengar kata dari mulut leon jika fely menelponnya, vero langsung menenggak banyak minuman alkohol di mejanya bahkan makanan yang sudah vero pesan tidak dia sentuh sama sekali.

"Hah.. lo emang pengecut vin" dengan khas orang mabuk vero berdiri mengucapkan hal tersebut tepat di depan wajah kevin yang duduk berhadapan dengannya.

"Kalo lo emang sepengecut itu ngga bisa putusin hubungan adik sialan lo sama leon biar gue aja" ucapnya beranjak dari tempat duduknya.

Vero baru saja hendak melangkah namun tubuhnya langsung terhuyung ke belakang, dengan sigap Ferry langsung menyangga tubuh vero agar tidak terjatuh.

"Lo pengecut" Setelah pijakan vero kembali stabil dia menghadap kevin satu kali lagi dan menunjuk nunjuk dada vero dengan telunjuknya.

"Gue bakal putusin mereka pake cara gue"

Vero berjalan menyusuri bar mencari dimana keberadaan leon, dan akhirnya dia menemukannya berada di halaman bar sedang meletakan kembali ponselnya ke dalam saku celananya.

Yang dia lihat sekarang adalah leon sedang tersenyum tidak jelas sembari memegangi kalungnya, vero yang melihat itu langsung berdecih

"Your smile is ugly when you smile for other people li" gumamnya mabuk

Setelah itu dia berjalan ke arah leon, leon yang tidak sadar jika vero datang menghampirinya pun terkejut saat vero tiba-tiba langsung menarik leon ke dalam toilet

Vero menghempaskan tubuh leon hingga terjatuh ke salah satu bilik toilet hingga punggung leon tidak sengaja menabrak closet di dalam bilik tersebut

Namun vero tidak menyadari hal tersebut dia langsung menarik leon yang terjatuh memaksanya untuk bangun kembali dan memojokkannya, Setelah itu dengan tidak sopannya vero langsung melumat bibir leon dengan kasar

Vero menjauhkan wajahnya sebentar mencari pasokan oksigen untuk dirinya dan juga leon

"vero lo mabuk, hey sadar" leon tetap tenang walaupun vero sudah menciumnya seperti tadi, dia hanya merasa mungkin vero membutuhkan pelampiasan saat mabuk

"Gue ngga mabuk li, gue seratus persen sadar ngelakuin ini ke lo" leon tidak faham namanya orang mabuk pasti kebanyakan bergumam tidak jelas namun ada juga orang yang menjadi jujur saat mabuk, dia tidak tau vero tipe orang seperti apa saat mabuk

Ini adalah kali keduanya vero mencoba menciumnya namun bedanya kali ini dia mendapatkan ciuman leon tidak seperti sebelumnya

Vero menciumnya lagi dia berusaha menerobos masuk kedalam rongga mulut leon namun leon tetap menutup mulutnya rapat, vero kesal dia langsung menggigit bibir vero hingga mengeluarkan darah

"Lo gila! V-Emph mphh...shh"

Leon yang merasa dirinya di lecehkan pun berontak mengeluarkan seluruh tenaganya untuk mendorong dan melepaskan tautan bibir meraka, first kiss gue

Plak..

Leon langsung saja menampar pipi vero agar vero bisa benar benar sadar

"LO GILA HAH!, KITA ITU LAKI-LAKI VERO JANGAN GILA!" Amuk leon menggebu-gebu

Setelah mengatakan hal tersebut leon langsung keluar dari bilik toilet kamar mandi meninggalkan vero yang masih mencerna apa yang barusan dia lakukan dia duduk menunduk di toilet dengan menjambak rambutnya

Namun sedetik kemudian vero tersenyum lebar memegang bibirnya. Bukan senyuman nampak seperti sebuah seringai kemenangan

'Lo boleh pacaran sama leon fel tapi first kiss leon gue yang dapet'

Di sisi lain masih di tempat yang sama leon kembali ke bangku dimana tempat teman-temannya semua berkumpul, dia datang dan langsung meletakan uang untuk membayar makanan yang sudah mereka pesan.

"Ini duit buat bayar makanan kalian, kalo lebih kalian boleh ambil, gue mau balik duluan" ucapnya langsung pergi dengan langkah cepat dengan memegangi punggungnya

Ferry sempat menatap bibir leon yang seperti ada luka dan darah dan memegangi punggungnya. Dia kenapa vero sudah mencetak 'gol' kah? Pikirnya liar

'vero lo boleh juga'

Setelah leon pergi tak selang beberapa lama vero datang dengan seringai yang tidak lepas dari bibirnya

"Ro tadi gue liat bibir leon berdarah kenapa?" Tanya ferry basa-basi, sebenarnya tanpa bertanya dia sudah tau apa yang terjadi dengan bibir leon namun dia ingin mendengarnya sendiri dari mulut vero

"Gue.." jeda vero menatap kevin yang sedari tadi tidak melepaskan pandangannya sedikitpun dari vero.

"Ngga jadi deh nanti ada yang ngira gue brengsek karna udah cium bibir pacar adiknya" ucap vero menatap sengit ke arah kevin.

"Biasa aja kali" balas kevin yang juga melayangkan tatapan tajam pada vero

Setelah itu kevin melunak kembali menyenderkan bahunya pada senderan sofa sembari meminum minumannya

"Lo bisa lanjutin ro gue ngga peduli, gue cuman terima beresnya aja" ucapan kevin barusan membuat Ferry dan riko menatap terkejut kearahnya berbeda dengan vero yang tampak santai meminum minumannya malah dia kembali memunculkan seringainya

"Kevin lo gila, dia adik lo bego" ucap ferry sedikit merasa khawatir dengan fely, mau bagaimana pun mereka berdua adalah orang yang paling nekat. Kevin hanya mengangkat bahunya acuh

-TSOL-

Leon memasuki rumahnya dan duduk di atas ranjang mengeluarkan ponsel miliknya dan menghubungi fely untuk mengabarkan bahwa dia sudah pulang ke rumahnya

¢¢¢

MyFelyyynlove♡

Fely gue udah pulang
23.00

¢¢¢

To Be
continue

Jangan lupa vote dan komen juseoo~

Nara<3
22.feb.23

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang