TSOL: 11. KESEPAKATAN

488 24 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

"ro gue tanya deh. lo kemana kemarin malem, leon juga ngga ada" Ferry bertanya dia baru saja berangkat lalu mendudukkan tubuhnya di kursi depan vero dan membalikan badannya

"Dia balik" ucap vero acuh. riko dan ferry menganggukkan kepalanya, syukurlah jika leon memang pulang. Berbeda dengan kevin yang menyunggingkan sudut bibirnya

"Ngga mungkin, leon udah ngilang selama seminggu, lo ngga ketemu dia dan lo biarin leon pulang?" Kevin menimpali membuat riko dan ferry yang tadinya sudah percaya mulai mencerna ucapan kevin

Kevin itu anak yang terlalu banyak memakai logika hingga kadang-kadang vero jengah dengan sikap kevin yang selalu saja bertanya jika jawaban vero sedikit tidak masuk akal

Ferry dan riko selalu percaya-percaya saja pada awalnya namun karena kevin mereka jadi akan melayangkan lagi sebuah pertanyaan yang sama hingga vero menjawab dengan benar

"Bener juga sih" nah, benar kan. Riko dan ferry menatap vero lagi menunggu jawaban yang sesungguhnya

"Gue sama leon tidur di kamar yang lain" kevin belum puas dengan jawaban milik vero

"Hah!" Riko dan ferry reflek berteriak pikiran kotor mereka bercabang kemana-mana, apakah mereka melakukan sesuatu? Atau, atau??.

Namun riko dan ferry tetap mempercayai bahwa vero tidak akan melakukan sesuatu yang buruk pada leon, secara leon kan teman mereka

Vero menatap kevin 'puas?' namun kevin hanya menaikan alisnya 'lanjut'

"Gue.."

"Selamat pagi anak-anak"  ucapan vero terpotong, guru masuk jam pelajaran sudah di mulai

"Vin kalo pendapat lo vero kenapa tidur di kamar lain sama leon?" Riko bertanya dengan berbisik

Kevin dan riko duduk satu bangku, ferry dengan teman kelas yang lain dan vero dengan leon. Namun karena hari ini leon tidak masuk jadi Ferry duduk dengan vero di belakang bangku kevin dan riko

"Jawabnya persis yang ada di pikiran lo"

"Ngga mungkin leon itu temen kita vin, vero ngga mungkin ngelakuin kaya gitu" sangkal riko, vero tidak mungkin seperti itu

"Lo nanti bakal tau sendiri jawabannya, vero sendiri yang bakal  ngungkapin semuanya" kevin percaya jika vero memang berbuat yang tidak-tidak pada leon.

Setelah menghilangnya leon selama satu minggu pasti vero sudah tidak lagi memiliki kesabaran untuk menunggu leon lagi, dia akan memaksa leon untuk tetap bersamanya

-TSOL-

Setelah sekolah, vero langsung pulang ke rumahnya dan masuk ke dalam kamar. Mood vero hari ini benar-benar sangat buruk

Teman-temannya terus saja melayangkan pertanyaan yang sama untung saja dia dapat kabur

Di dalam kamar yang pertama kali vero lihat adalah keadaan kamar yang sangat berantakan, laci nakas dan laci meja semuanya keluar dan isinya berceceran di mana mana, seprai, selimut dan bantal juga berserakan, semua pintu lemari terbuka dan pakaian yang sudah terlipat rapi berhamburan di lantai

Dan sarapan yang telah vero siapkan, masih utuh di atas nakas

Vero melihat leon sedang duduk termenung di pojokan kamar dengan tatapan kosong menggigiti jempolnya

"Lo apa-apaan hah?! Kenapa lo ngga makan?!" Vero langsung berjalan mendekati leon, dan menarik lengan leon agar berdiri

Leon kaget tapi dia langsung menatap datar vero

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang