Typo tandai
Happy reading-TSOL-
Vero keluar dari gerbang sekolahnya mengikuti sebuah mobil lux yang melaju di depan lalu di ikuti diikuti oleh mobil lagi di belakangnya
Kemarin setelah dia mengantarkan leon ke rumahnya, vero sempat mampir ke bar, sebenarnya dia memiliki seorang teman kenalan yang kebetulan bekerja sebagai bartender di bar tersebut
Vero berbincang-bincang dengannya sampai dirinya tidak sadar waktu sudah menunjukan hampir jam sepuluh malam, vero pun pamit pulang.
Bar kian ramai pengunjung, temannya memintanya untuk tetap di bar sedikit lebih lama tapi vero memutuskan untuk tetap pulang karena dia ke sana hanya berniat untuk bertemu dengan temannya bukan untuk menyewa jalang
Di perjalanan vero merasa jika dirinya ingin ingin buang air kecil, jadi dia menyempatkan untuk berhenti dan pergi ke toilet umum terdekat
Toiletnya tidak jauh dari gang sempit yang gelap, hanya di sinari cahaya remang.
Vero melihat ada seseorang tidak jauh dari situ sedang melakukan sesuatu di gang tersebut, vero tidak peduli sebenarnya.
Vero dia menghela nafas, berbalik dan berjalan mendekati mobilnya seolah dia tidak melihat apa-apa barusan, dia tidak takut dirinya hanya waspada mau bagaimanapun dirinya masih anak berumur delapan belas tahun yang masih duduk kelas menengah atas
Tapi, seorang dengan penampilan yang terkesan formal dengan noda darah di bagian pelipis dan lengannya juga darah di punggung tangannya, vero tebak dia baru saja memukuli seseorang, mungkin seseorang di dalam gang tadi, berjalan ke arahnya sembari menyunggingkan senyum ramahnya
Di belakangnya, lima orang berbadan besar berjalan mengikuti pria dengan pakaian yang tengah menghadapi vero
Dia berucap bahwa vero lah yang sedari dulu bos besarnya itu cari, alis vero hampir tertaut, menatap orang tersebut dengan raut wajah kebingungan, tanpa menghilangkan kebingungan vero orang tersebut kembali berucap yang membuat vero kembali di buat bingung sekaligus tidak percaya
"Perkenalkan tuan muda nama saya lux, asisten kepercayaan daddy anda"
WTF?! Daddy?!
Fakta apa lagi sekarang, dirinya sudah memiliki papa bukankan seharusnya mama? Apakah dulunya papanya itu seorang....Gay?!Vero mengemudikan mobilnya, matanya melihat acak, dirinya sedang berfikir keras. Tadi malam dia belum sempat untuk menanyakan hal ini kepada papanya
Sebenarnya jika memang papanya gay vero tak mengapa itu malah lebih bagus, dirinya tidak usah mempermasalahkan restu jika dirinya ingin menikahi leon, tapi..kemarin papanya baru saja menyuruh vero agar menjauhi leon, mengapa?!
Tak terasa ketiga mobil tersebut sudah berhenti di area parkir bawah tanah gedung perusahaan
Vero berjalan menaiki lift untuk sampai di lantai pertama perusahaan, dia melihat sekeliling, vero tau gedung ini, gedung ini adalah gedung perusahaan paling tinggi dan terbesar diantara gedung perusahaan lainnya di kota ini.
vionx's.
mengapa orang ini membawanya kemari?! Apakah daddynya pemilik gedung ini
Vero diam saja namun matanya memandang kagum pada setiap sudut bangunan tersebut, arsitekturnya cukup bagus, lift nya sangat nyaman dalam perjalanan menuju lantai atas vero di suguhkan dengan pemandangan kota yang sangat luas
Para karyawan terus berbisik dengan menatapnya melihat ada anak laki-laki berseragam menginjakkan kaki di kantor ini
Vero tidak perduli dia malah berfikir mengapa papanya tidak menceritakan apapun, dia hanya bilang bahwa ibunya meninggal akibat kecelakaan yang menimpanya beberapa buan setelah vero di lahir kan
KAMU SEDANG MEMBACA
The selfishness of love
Fanfiction[BXB] [MATURE] Ketika obsesi lebih besar dari pada cinta "People like you deserve to go to hell. bastard!"-LEON "Okay. Don't worry, I'm really going to go to hell but you're going to go to hell for the pleasures I've made"-VERO LAPAK: [BXB] [BOYXBOY...