TSOL : 19. WAXING

495 17 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

Satu minggu kemudian tepatnya di hari senin leon sudah pulih kissmark di lehernya pun sudah hampir memudar dan selama satu minggu ini leon tidak membiarkan vero mengacaukan lehernya lagi agar dirinya bisa kembali untuk bersekolah

Namun waktu leon masuk ternyata gurunya sedang tidak bisa hadir di karenakan sakit, jadi kelas leon sekarang kosong

"Li lo sampe engga sekolah satu minggu emang vero kalo di ranjang brutal banget ya?" Tanya riko yang langsung mendapatkan tatapan horor dari Ferry

"B-bukan gitu njing! Gue engga masuk sekolah bukan karena itu tapi bekas kis-anu di leher gue belum hilang, tadinya pas kalian belum pulang itu udah hilang harusnya minggu kemarin bisa sekolah t-tapi ya gitu" ucapnya canggung dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, riko hanya menganggukkan kepalanya dangan tersenyum tengil menatap vero yang asik dengan ponsel di tangannya

"Santai aja kali li ngga usah gugup gitu, kita ngerti kok" ucap riko cekikikan

Ferry dan riko menghadapkan bangkunya ke arah meja milik vero dan leon

"Ohya.. kok gue engga liat kevin dia dimana?"

"Sayang banget lo ngga berangkat satu minggu ini lo melewatkan adegan perbucinan kevin sama adik kelas, kayaknya sekarang kevin lagi pacaran di rooftop" mendengar pertanyaan leon riko kembali meletakan ponselnya pada meja kembali menunggu loading untuk memasuki gamenya

"Jadi selama seminggu gue engga berangkat kevin jadian sama adik kelas?" Di angguki  oleh riko

"Kok lo ngga bilang ke gue ve?" Tanyanya menyenggol lengan vero dan di respon tatapan heran seperti 'penting buat lo?'

"Cantik ngga?" Tanyanya dengan penasaran, membuat Ferry menyipit

"Cowo li. imut si, anaknya mukanya polos banget njir, gemesin" setelah itu riko memutar bola matanya menatap leon, apakah leon mengira kevin berpacaran dengan seorang perempuan?! Ferry pun menganggukkan kepalanya untuk mempertegas jawaban yang di berikan riko

"Kev-kevin gay?" Ucapnya mendelik karena setaunya kevin dan riko dan tentu saja dirinya mungkin menyukai perempuan dan bukan gay

"Bisex mungkin"

"Kenapa lo syok gitu li? Kalo kevin gay emangnya kenapa? Lo juga sama" ucap vero sarkas tanpa mengalihkan perhatiannya pada ponsel

"Gue? Gue bukan gay anjing! Enak aja gue ngelakuin sama lo karena terpaksa" sengitnya menunjuk dirinya sendiri

"Cih. Terpaksa tapi lo ngedesah panggil-panggil nama gue, v-veehh faster..ahh" vero berdecih meletakan ponselnya dan menaruh perhatian sepenuhnya pada leon mempraktekan bagaimana leon mendesahkan namanya

"Brisik bangsat, ini di kelas lo emang anak anjing" leon membungkam mulut vero dengan telapak tangannya

Vero menatap leon dengan sensual, lalu menjilat telapak tangan leon yang membuat leon terkejut langsung melepaskan bungkamannya

Perdebatan leon dan vero berlanjut karena vero terus saja menggodanya yang membuat ferry dan riko hanya bisa menatap mereka dengan cengo.

Begitukah wah ngerinya...

-TSOL-

Kevin dan revan sedang di rooftop seperti ucapan riko di kelas tadi, mereka duduk di sofa yang memang tersedia di sana, kevin duduk bersandar pada sofa dengan lengan yang dia julurkan sebagai sandaran bagi revan tangan dan jari-jari nya dia gunakan untuk mengelus-elus rambut revan dengan lembut

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang