TSOL: 27. TIDAK TERDUGA

327 21 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

Setelah vero keluar dari perusahaan milik vion, daddynya. Dia langsung pulang ke rumahnya

Masuk kedalam kamarnya dan memandangi kartu dari vion di tangannya, dia tidak menyangka jika papanya itu memiliki dominan bukannya istri!

Pantas saja selama ini vero tidak pernah melihat papanya dekat dengan perempuan, atau teman bisnis perempuannya, rupanya dominannya masih hidup.

Lalu jika vion adalah daddynya makam siapa yang setiap tahun dia kunjungi dengan papanya?

Lagi-lagi pertanyaan yang ada di kepala vero, dunia memang penuh dengan kejutan

Terlalu serius dangan fakta yang dia dapatkan hari ini, vero sampai lupa dengan janjinya dengan leon sebelumnya

Vero menghela nafas membaringkan tubuhnya di atas ranjang miliknya lalu memejamkan matanya

Tidak lama setelah itu ponselnya bergetar, dia melihat ada pesan masuk dari leon. Lalu vero langsung menegakan badannya yang tadi berbaring. sial! dia lupa dengan janjinya dengan leon

Vero langsung membuka notifikasi yang masuk, ada sekitar 10 pesan dan 2 panggilan tidak terjawab di ponselnya

Doble shitt!

¢¢¢

Myguy♡

Jadi pergi ngga?
12.01
Jam pulang sekolah kaya biasanya kan?
12.01

Kalo lo udah pulang langsung ke rumah gue aja
13.00

Kok ngga di bales?
13.30

Biasanya aja waktu pelajaran main hp sekarang sok-sokan engga buka hp
13.57

Panggilan suara tak terjawab 14.00

Jadi ngga ve?
15.00

Gue chat ferry sama riko katanya mereka udah pulang, otw kapan lo?
15.45

Engga di bales juga
15.47

Panggilan suara tak terjawab 15.47

Bangsat lo ve, kali kalo ngga niat ngajak main ngga usah ngomong lo
16.00
Gue udah siap pantek, fuck you[emot jari tengah]
16.00

¢¢¢

Vero meringis melihat banyak besan yang leon kirimkan

Gue lupa li, gue minta maaf
17.00
Gue tadi ada urusan
17.00

Vero menghela nafas dia beranjak, berniat untuk mandi setelah itu dia akan menelepon leon dan menjelaskan semuanya

-TSOL-

"Sialan tuh si vero, kalo gue tau bakal engga jadi, gue ngga bakal siap siap njing!" Leon kesal melepaskan kemeja yang tadi sudah dia kenakan ke atas ranjang, kemudian menggerakan kakinya seperti sedang menendang bola untuk melepaskan kedua sepatunya

"Jancok, malu banget gue kePDan, mana gue spam sama telpon dia banyak banget lagi, sial, sialll"

"Gue hapus? Atau engga? Tapi kan vero udah baca, percuma juga kan di hapus" leon menjatuhkan tubuhnya di atas ranjang lalu menenggelamkan wajahnya di atas bantal menjerit dan berteriak sembari memukuli bantalnya

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang