TSOL: 37. SESAK

433 28 5
                                    

Hai hai, Hallo pembaca setia TSOL(⁠≧⁠▽⁠≦⁠). Nara balik lagi, maaf ya bikin kalian nunggu lama dari 14 september 23 update nya April 24 haha

Selamat membaca semuanya, semoga ga gaje ya hehe(⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠), jangan lupa baca juga cerita nara yang lainnya♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

1 bulan kemudian

Selama itulah vero tidak menemui leon atau lebih tepatnya, leon sendiri yang menghindar dari vero.

Sebenarnya vero ingin sekali menemui leon, namun di karenakan liviya yang sedang mengidam yang mengharuskan dirinya tetap di samping istrinya itu

Ayahnya bilang agar vero tetap bersabar hingga hari persalinan tiba, dengan begitu vero bisa tetap memiliki leon di sisinya

Walaupun dengan cara yang menyakitkan seperti ini

Sedangkan leon, dalam satu minggu ini dia hanya berdiam diri di kamarnya, menunggu kekasihnya datang untuk berbicara atau meminta maaf

Meskipun leon tidak akan memaafkan vero dengan begitu mudah namun setidaknya vero harus berusaha untuk mendapatkan maaf dari leon

Leon pun sama sekali tidak ingin keluar kamar, matanya sembab setiap kali leon keluar kamar dan menyaksikan vero yang sedang tertawa lepas dengan istrinya itu

Semenjak kejadian itu, leon tidak pernah lagi keluar kamar, makanan pun pembantu yang membawakannya

Leon tersenyum seperti orang bodoh, kenangan manis dan pahit saat dia lalui bersama vero berputar di kepalanya

Leon menjambaki rambutnya dengan kasar dadanya sesak, leon memukul dadanya dengan begitu keras berharap agar rasa sesak tersebut menghilang

Arghhh..

'BRENGSEK! GUE BENCI SAMA LO VERO SAMPAI KAPAN PUN GE GA AKAN PERNAH MAAFIN LO SIALAN!'

Leon menjerit dalam hati memaki kekasihnya yang mengkhianati dirinya dengan begitu kejam, memeluk lututnya sendiri dan mulai menangis lagi

Suaranya sudah habis karena terlalu sering  menangis

Leon tau, dirinya dan vero tidak pantas untuk bersama karena mereka sama sama laki-laki, dan dunia tidak akan pernah merestui mereka

Tapi mau bagaimana lagi, meskipun leon berhasil kabur dari rumah ini kehidupannya tida akan pernah sama lagi

Karna disini dirinya lah yang berperan menjadi perempuan, leon sudah rusak

Terlalu sering menggunakan lubang belakangnya  sehingga mungkin dirinya sudah tidak bisa menggunakan penisnya lagi untuk merusak perempuan

Berbeda dengan Vero yang masih menggunakan fungsi penisnya sebagaimana mestinya yaitu untuk menusuk, entah itu laki-laki maupun perempuan

Dan ya, leon akui sekarang dirinya sudah tidak lagi bernafsu pada perempuan, namun vero mungkin saja masih tertarik pada perempuan, tidak hanya mungkin tapi memang! Buktinya sekarang vero menikahi perempuan!

Memikirkan hal itu malah membuat dada leon menjadi lebih sesak dari sebelumnya

Jika leon tau jika hubungan mereka akan berakhir seperti ini leon tidak akan pernah mau, dan akan terus berontak dan tidak akan pernah luluh pada pesona tuan muda vero davion

-TSOL-

"Ly ada yang pengen lo makan?" Liviya hanya menggelengkan kepalanya samar

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang