Typo tandai
Happy reading-TSOL-
"shhh.. kepala gue pusing" rintih leon
"Si anjing lo ngapain tidur di sini, seingat gue semalem tidur berdua sama leon" sengit Ferry
"Si kevin bangsat mabuk semalem, gue takut" jawabnya, lalu Ferry hanya memutar bola matanya malas
Disaat Ferry dan riko sedang berdebat kevin duduk santai di atas karpet dengan tangan di lipat di atas meja dengan pandangan kosong lurus kedepan, sedang memutar otak untuk mengingat apa yang tadi malam dia lakukan
Kevin merasa dia hanya minum sedikit tapi kenapa kepalanya sangat berat. Lamunan kevin buyar saat riko mengajaknya untuk masuk dalam sesi berdebat mereka
"Fer lo ngga percaya gue kevin kalo mabuk itu jadi sikopat, anjing" cerocos riko Ferry hanya menganggukkan kepalanya malas meladeni riko dia masih mengantuk
Sedangkan leon dia masih duduk di atas ranjang dengan tangan memegangi kepalanya
"Lo mau bawa gue kemana, kepala gue masih pusing anjing" kesadaran leon baru masuk 75% lengannya langsung di tarik vero agar bangkit dari atas ranjang
"Kalian bisa pulang, tapi kalo mau mandi kalian bisa pake kamar mandi yang di bawah kaos kalian ada di lemari pojok ambil aja" ucapnya dengan menyeret lengan leon menuju ke kamar mandi
"Ekhm.. ya udah deh kita keluar aja, kayaknya ada yang bakal mandi lama, kita engga papa kok mandi di bawah" riko yang faham langsung bergegas bangun dan berjalan ke arah pintu
Sedangkan Ferry dan kevin tetap diam di tempat, kevin hanya diam saja tanpa menatap leon dia hanya duduk termenung seperti sebelumnya, berbeda dengan ferry dengan lamat menatap leon yang tidak mau masuk ke dalam kamar mandi namun di paksa masuk oleh vero
Riko mendekat menarik ferry untuk mengikutinya keluar setelah itu kevin juga dia tarik agar keluar dari kamar
"Jangan kasar-kasar ro kasian, besok kan kalian sekolah hari ini kita absenin kalo kalian berdua sakit" ucap riko lagi setelah berada di ambang pintu, ferry terus menatap kedalam hingga pintu sepenuhnya tertutup
'bangsat'
"Gue ngga mau brengsek lepasin gue!.." berontak leon sebelum pintu tertutup rapat
"...Gue bisa mandi sendiri! Gue mau sekolah"
"Kelamaan badan lo bau alkohol terus kalo mandi berdua kan bisa cepet terus hemat air juga, buruan" ucapnya kekeh menyeret leon untuk masuk kedalam kamar mandi
Saat memasuki ambang pintu kamar mandi tangan leon yang bebas memegangi pintu supaya vero tidak bisa menariknya masuk "Papah lo bangkrut ya pake hemat air segala, ngga mau gue anjing?!, malah kalo gue mandi sama lo jadi lama bangsat!" vero memutar bola matanya malas, sangat keras kepala pikirnya
"Lo mau masuk sendiri atau perlu gue seret?!" Ancam vero membuat leon bergeming
"Lo maksa banget si bangsat?!"
-TSOL-
"Ini kita ngga papa biarin mereka?" Ucap Ferry merasa kasihan pada leon, mereka berhenti di tengah tengah tangga
"Lo santai aja vero pasti ngerti batasan kok" ucap kevin terlewat santai riko mengangguk saja
"Dari kemarin lo terus-terusan bilang kalo vero ngerti batasan, kalo emang vero beneran ngerti batasan dia ngga bakal lecehin leon vin" riko mengangguk lagi 'benar juga'
"Tapi mereka sama sama mau kan? jadi namanya bukan fi lecehin Dan juga sama sama butuh, leon udah ngizinin dan vero mau setelah itu terserah mereka, kita ngga ada hak kecuali kalo emang leon emang di paksa"
"vero emang engga maksa tapi dia di paksa sama keadaan. Emang tadi lo ngga liat apa leon engga mau mandi sama vero, Leon di paksa vin!"
"Fer lo bisa berhenti ikut campur urusan orang engga? Di kasus ini yang paling di rugiin itu vero jadi terserah vero" sinis kevin, sangat geram dengan sikap Ferry yang terus terusan ikut campur dalam urusan orang lain
"Uang yang leon pake selama ini itu kan uang papanya bukan uang vero"
"Tapi vero anaknya kan? Lagi pula leon udah nyerahin tubuhnya buat bales budi, dan dia nyerahin nya suka rela. jadi apa salahnya?"
"Ada keadaan dimana dia harus nyerahin benda atau apa pun yang paling berharga buat nyelamatin orang yang mereka sayangi"
"Berarti sekarang memang waktunya leon buat nyerahin tubuhnya buat vero biarin aja dia mau sendiri"
"Lo emang sama aja kaya vero sama sepupunya brengsek.." Ferry fi buat geram dengan sikap kevin yang seperti menormalisasi kan pelecehan seperti itu, ferry sebenarnya ingin menolong karena dia juga pernah di posisi seperti ini sebelumnya tapi apa boleh buat
"...Gue mau pulang aja udah ngga mood lagi gue buat mandi" Ferry berjalan cepat sembari menggerutu menuruni tangga sampai-sampai saat berpapasan dengan papahnya vero dia lewati begitu saja
"Loh kalian udah pada mau pulang? Engga mandi atau sarapan dulu? Vero sama leon dimana?"
"Engga usah om, kita bisa sarapan sama mandi di rumah, kalo vero sama leon masih di atas om masih ada urusan" papahnya vero mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti sembari tersenyum miris
"Dan itu ferry kenapa kok pulang buru-buru?"
"Ah, anu itu.."
"...Kita duluan om, permisi" sela kevin
-TSOL-
"Li, seks di kamar mandi boleh kan?" Ucap vero dengan mimik wajah serius sembari berjalan mendekati leon"Lo tadi bilang cuman mandi jing?! Gue mau sekolah ve" Leon menolak tangannya di silangkan di depan dada, matanya menatap tajam vero yang terus berjalan mendekat
"Tadi dan sekarang itu beda li, gue udah beruban pikiran, sekarang gue mau lo. Lagi pula kita juga udah pernah seks di sini kan? Apa salahnya coba lagi? Dan buat sekolah tapi riko udh bilangin buat absenin kita berdua" ucap vero dengan mata memelas di penuhi kabut nafsu
"Lo gila, mundur bangsat!" Leon panik, lubangnya saja belum sembuh dan vero sudah menginginkannya lagi? Apakah dia maniak seks?!
Vero tidak mengindahkan kalimat yang leon layangkan untuknya dia langsung mencekal lengan leon memiringkan wajahnya ke arahnya, memberinya ciuman penuh gairah. Lidah panas menjilat lidah kecil leon secara tiba-tiba. Vero merasakan panas di mulut leon, tapi dia terus melilit dan menggerakkan lidah mungilnya bolak-balik.
Tangan yang tadinya dia silangkan terangkat untuk menekan dada vero yang masih tertutupi oleh kaos, tetapi wajahnya tidak bisa bergerak karena vero meremas tengkuknya begitu erat. Ciuman itu membuat seluruh tubuh leon terasa panas, panas mencapai wajahnya.
"Ugh...mhhh.." leon mengerang dari tenggorokannya. Vero menggunakan satu tangan nya untuk masuk kedalam celana training yang leon pakai dan membelai pantat leon, menurunkan celana dan celana dalamnya
Leon dengan sigap merapatkan kakinya meletakan tangannya di selangkangannya untuk menutupi penis kecilnya
Vero duduk di pinggir bathtub dan menarik tangan leon agar mendekat dan mendudukkannya di pangkuannya, vero menggunakan satu tangannya untuk kembali menarik tengkuk leon dan menghisap bibir leon yang manis dengan agresif
•
•
•
To Be
continueNara<3
21.jun.23
KAMU SEDANG MEMBACA
The selfishness of love
Fanfiction[BXB] [MATURE] Ketika obsesi lebih besar dari pada cinta "People like you deserve to go to hell. bastard!"-LEON "Okay. Don't worry, I'm really going to go to hell but you're going to go to hell for the pleasures I've made"-VERO LAPAK: [BXB] [BOYXBOY...