TSOL: 8. BALAS BUDI(M)

845 30 1
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

"VE LEPASIN GUE!. LEPASIN!" Setelah vero mengatakan jika dirinya harus membalas budi apa yang selama ini papanya berikan kepada keluarganya, vero mempererat cengkraman pada tangan leon di atas kepala tangan satunya dia gunakan untuk menggerayangi tubuh leon dengan penuh nafsu.

Leon mengerti, telinganya lebih berdengung dari sebelumnya mengirim sinyal kepada otak leon bahwa sekarang dirinya sedang dalam bahaya.

"Vero! Berhenti! Hal kaya gini bukan satu-satunya jalan buat balas budi. Lo bajingan! Lo bukan vero anjing!" Vero yang merasa kewalahan menghadapi tubuh leon yang terus saja berontak akhirnya dia memutuskan untuk mengikat kedua tangan leon di atas kepalanya

leon yang mengetahui itu terus saja berontak melayangkan berbagai umpatan pada vero

"Lo ngga usah sok tau gue li, selama ini gue selalu pake topeng kalo sama lo, so the original was this which was only a disguise. Leon.." ucapnya santai sembari memasangkan borgol di kedua tangan leon

"Dan untuk balas budi lo pikir gue ingin uang? No, I only want you Leon" ucapnya berbisik di samping telinga dan menjilat cuping telinga leon kemudian.

"Emhhm-Eunghhh..."

Leon tidak pernah tau jika kalau cuping telinganya di jilat leon akan bereaksi seperti ini, dia merasa sangat jijik bisa-bisanya dia mengeluarkan suara seperti itu hanya karna cupingnya di jilat

Setelah itu vero menatap manik leon yang memancarkan binar kegelisahan antara nafsu atau orientasinya.

Vero langsung membungkam mulut leon dengan bibirnya mengalihkan perhatian leon agar vero dapat dengan mudah menanggalkan celana milik leon

"Lo ngga usah munafik li, keluarin aja desahan lo"ucapnya lirih tepat di depan bibir milik leon, tangan kirinya dia gunakan untuk memelintir puting leon dari luar bajunya.

"Lo emang bisa nahan desahan dari mulut lo li tapi ngga sama respon tubuh lo, liat puting lo tegang" ucapnya terkekeh menyentil puting leon yang sudah tegang di balik kaosnya

"Eunghhh, lep-lepas brengsek-hhhh.."

Tangan kirinya vero gunakan untuk memelintir puting sebelah milik leon mulutnya dia gunakan untuk menyesap puting leon yang satunya di luar baju dan tangan kanannya dia gunakan untuk meraba laci nakas mencari lube yang akan dia gunakan untuk melonggarkan lubang milik leon.

Meskipun tangannya sedang sibuk mencari lube di lagi nakas namun mulutnya masih saja aktif menyesap kedua puting leon bergantian di luar baju

"Jang-Ahhh, lo Gila!"

Leon merasakan jika ujung lubang lube yang sudah vero ambil kini akan memasuki lubang analnya, vero menyemprotkan setengah isi lube kedalam lubang anal milik leon menimbulkan sensasi aneh di dalam sana

"Sahh-..stophhh, ve ding-mhh..inhhhh"

Vero tidak mengindahkan rintihan leon dia tetap melanjutkan kegiatannya, ujung botol lube sudah dia keluarkan sekarang gantian jarinya yang masuk

"Vero, jangan! Jari lo. BAJINGANHHh!..."

"Akhh..ughhh..BRENG-Ahhhh.."

Umpatan leon tertahan ketika vero menambahkan jumlah jarinya kedalam lubang milik leon, membuat gerakan menggunting untuk melonggarkan lubang milik leon.

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang