TSOL: 9.EGOIS(M)

813 31 0
                                    

Typo tandai
Happy reading

-TSOL-

Kepalanya berdenyut nyeri ketika leon membuka matanya. Punggungnya nyeri dan tangannya terasa sakit, leon tidak bisa membalikan tubuhnya, dia hanya berbaring tengkurap membelakangi pelaku yang masih tertidur pulas.

Leon memang tidak bisa melihat namun dia bisa merasakan nafas leon menerpa punggung telanjangnya, mereka tidur dalam keadaaan sama-sama telanjang di bawah selimut

Leon melihat jam di nakas mereka melakukan sex pagi hari dan sekarang sudah sore, berapa lama vero telah melakukannya dan tidur hingga selama ini?! Vero dia bajingan bagaimana dia bisa melakukan hal seperti ini padanya.

Leon ingin menangis namun dirinya tidak boleh lemah, setelah ini dia akan mencoba kabur dia tidak ingin terus di sini vero pasti akan memintanya untuk melakukan sex kembali

"Bajingan" desisnya lirih

Tubuhnya lemas dan bagian belakangnya terasa penuh, Vero mungkin belum membersihkan sperma yang telah dia tumpahkan di dalam tubuhnya. sangat menjijikan

Leon perlahan mencoba bangkit menuju kamar mandi dia berniat untuk membersihkan sperma vero yang berada di dalam tubuhnya.

"Sshhh-ahh" saat leon punggungnya terasa nyeri dan cairan sperma yang berada di dalam tubuhnya meleleh keluar melewati kakinya

"Dasar iblis hormon menjijikan" ucapnya lirih berjalan tertatih-tatih menuju kamar mandi.

Beberapa menit setelah leon masuk ke dalam kamar mandi vero terbangun dan meraba sebelahnya namun tidak merasakan ada leon di sampingnya.

'leon sudah bangun' pikirnya

Dia mendengar suara air yang berasal dari kamar mandi dan vero menyeringai, berjalan ke kamar mandi menyusul leon masuk.

-TSOL-

Beberapa menit sebelumnya setelah leon masuk ke dalam kamar mandi dia berdiri di depan cermin dan menatap lehernya terdapat banyak ruam merah dari leher hingga dada leon langsung beralih menyalakan shower dan berdiri di bawahnya, membasahi tubuhnya dengan air serta menggosoknya keras, berharap agar ruam di sekitar leher dan dadanya hilang

Dan melanjutkan membersihkan bagian bawahnya yang terasa penuh dengan sperma milik vero.

Setelah itu dia hanya berdiri menghadapkan mukanya ke atas membiarkan air membasahi mukanya, pikirannya berkecamuk, bagaimana nasibnya setelah ini, dia memejamkan matanya lalu memukul-mukul tembok di hadapannya sembari mengamuk.

"ARGHH.."

Leon menegang dia merasakan tangan seseorang menautkan tangan di pinggangnya

"Lo ninggalin gue, tapi lo ngga ngunci pintu sengaja biar gue ikut masuk, hm?" Vero berbisik tepat di samping telinga leon, tangannya yang awalnya hanya menaut di pinggang  mulai mengelusi pinggang hingga perut rata milik leon

"Lo pikir kamar mandi lo ada kunci?" Ucapnya lirih, kenapa orang di belakangnya ini berlagak seperti orang bodoh.

"Lepasin gue, bangsat!" geramnya saat tangan vero mulai merambat ke atas dan memainkan putingnya.

"Why? hmm? your nipples are so adorable, may I bite them?" 

"Lepas! Lo homo gila bangsat!" Vero tidak tersinggung namun pelukan satu tangan mengerat dan satu tangannya lagi dia gunakan untuk menarik dan memelintir puting milik leon

The selfishness of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang