01

16.6K 1.6K 15
                                    

Gimana gimana?

Suka? Or, Tidak?

Tinggalkan jejak

•••••

01

"Lex...."

Alex merasa tubuhnya begitu ringan. Ia seolah melayang dan tenggelam jauh di lautan dalam. Rasanya dingin dan beku. Tak ada suara selain panggilan samar yang semakin lama semakin jelas di pendengarannya.

"Lex...."

Nick? Bukan. Itu bukan suara Nick. Alex hapal sekali bagaimana suara rekannya itu. Lagipula yang barusan ia dengar itu adalah suara seorang perempuan.

"Hoi Lex! Killion, apa dia mati?"

"Dia memang sudah mati Lucia."

Alex terkesiap. Tiba-tiba saja entah bagaimana ia terduduk di tengah padang rumput yang menghijau dengan bentangan langit malam yang berhias gugusan bintang.

"Nah, akhirnya sadar juga kau bocah."

Alex masih sibuk terbengong menatap langit ketika suara itu terdengar. Ia menurunkan pandangan dan entah sejak kapan sudah ada seorang wanita duduk bersila di hadapannya. Dan apa itu... yang meringkuk di belakang wanita itu. Alex hanya melihat gumpalan bulu putih cantik yang sebesar tubuhnya disana.

"Hei Killion!" Wanita itu tiba-tiba saja menggeplak gumpalan putih itu yang ternyata adalah seekor serigala. "Kau jelaskan padanya!"

Serigala dengan bulu seputih salju itu tampak berdiri dengan malas lalu duduk mendekat di samping Alex. Dan hanya diam saja setelahnya.

Alex, "...." 'Sebenarnya apa yang terjadi disini?'

"Dasar tak berguna!" Caci wanita itu saat si serigala justru meringkuk lagi dan tertidur. "Baiklah, Lex, aku saja yang bicara."

"Kau sudah bicara sedari tadi," sela Alex.

"Tidak, aku tidak bicara. Aku hanya bernafas saja tidak tau kalau bunyinya begitu," ujarnya dengan alis menekuk kesal. "Intinya, pertama-tama aku mengucapkan bela sungkawa atas kematianmu."

"Aku sudah mati?" Tanya Alex. Sebenarnya ia sudah menduga sih habisnya dia jatuh dari gedung setinggi itu, mana mungkin selamat. Tapi dia juga tak menduga kalau alam setelah kematian itu bentuknya seperti ini. Apa ini surga? Habisnya terlalu indah bila disebut neraka.

"Kau sendiri kan yang memutuskan untuk mati kenapa masih bertanya juga," kata wanita itu sedikit berdecak. Ia bersedekap, "Nah lalu, sekarang aku ucapkan selamat datang di kehidupan kedua mu."

"Eh???"

"Bukan kehidupan kedua, tapi dia memang seharusnya disini," sela Si serigala.

"Oh, benar juga. Maaf atas kekeliruannya."

"Tunggu dulu. Apa maksudnya? Dan kalian ini sebenarnya siapa?" Alex bertanya dengan bingung. Ia bahkan mengabaikan fakta bahwa ada seekor serigala yang bisa bicara disini.

"Aku Lucia," jawab si wanita.

Si serigala ikut menyahut dengan polosnya, "Aku Killion."

"Bukan begi—arrgghh!" Alex mengacak-acak rambutnya sendiri dengan kesal.

"Hei, Kill, apa dia menjadi gila sekarang?"

"Entahlah."

Killion melanjutkan tidurnya lagi. Sementara Lucia mulai mengoceh menyuruhnya bangun. Mereka mengabaikan Alex yang mati-matian menggali informasi seorang diri mencoba memahami situasi.

Be The Devil PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang