52 [Tamat]

3.9K 345 20
                                        

Tokohnya kebanyakan, alurnya berserakan, pusing aku. Terima ajalah apa adanya ya

•••••

"Aku yang bereskan sisanya."

Liam merasa keren sekali saat mengatakan itu. Tapi sial. Sekarang dia harus bagaimana? Apanya yang mau dibereskan disaat dia sendiri tak tau cara mengakhiri semua kekacauan ini. Dia sudah mendapatkan peti mati Lucia yang dicuri Gaia. Tapi sekarang apa? Harus dia apakan tulang belulang berusia ratusan tahun ini?

"Aku sudah lama memikirkan ini, tapi ternyata kau memang hanyalah bocah bodoh yang penuh kutukan."

Liam menatap Nico tak percaya, "Serius? Kau mengatakan itu? Disaat kau menggantikan popok ku dan memberiku susu sepanjang waktu sewaktu bayi??"

Nico hanya merawatnya untuk menjalankan tugas demi menghimpun kekuatan. Tapi kalau tau bayi yang dia anakemaskan itu besarnya seperti ini, mungkin membnuhnya lebih awal bisa mengurangi salah satu krisis besar dunia saat ini. Sekarang yang tersisa hanya penyesalan, bukan kasih sayang!

"Dipikir lagi, sebaiknya aku biarkan Elinor memberimu racun waktu itu."

Liam yang sedang berjongkok di samping peti mati itu mengedikkan bahu. Dia memasang tampang menyebalkan, "Oh ayolah, tanpa aku semua hal tak akan berjalan mudah bagimu."

"Enyahlah."

"Kalau begitu kau hanya akan menghancurkan dunia dengan perang besar melawan Lucia sekali lagi."

Killion yang berada diantara mereka tidak banyak berkomentar. Dua orang ini bicara seolah peduli akan nasib dunia disaat mereka terlihat bersantai tanpa mengkhawatirkan apapun ketika perang bergejolak diluar sana.

"Setelah dipikirkan lagi, bagaimana caranya membentuk daging hingga menjadi tubuh yang utuh dengan modal tulang belulang seperti ini?" Gumam Liam sembari meraih tulang jemari di dalam peti mati. "Pasti ada cara dan syarat-syarat yang harus dipenuhi kan?"

"Itu adalah sihir kebangkitan." Ujar Nico, "Hal yang terlarang dan tabu sekalipun di bangsa iblis."

"Meskipun iblis itu abadi?"

"Yang abadi hanya jiwa, bukan tubuh."

Ini terlalu menyebalkan karena bagaimana pun Liam memikirkannya dia tak bisa menemukan jawaban yang pasti. Dia pernah mencoba membangkitkan seseorang, tapi pada kasus itu Cedric tak sepenuhnya mati. Liam hanya melakukan pertukaran jiwa untuk membuat tubuh bocah itu bertahan dengan ditempati oleh Xander.

Lalu untuk kasus Dale, itu sesuatu yang menakjubkan. Gaia pasti sudah melakukan banyak eksperimen gila untuk memenuhi hal tersebut demi kebangkitan Lucia.

"Kebangkitan membutuhkan pengorbanan yang besar."

Kali ini Liam menoleh pada Killion. Orang yang sedari tadi diam tiba-tiba saja bicara. Dan raut wajahnya yang serius sama sekali tak Liam sukai. Karena dia tau, tak ada waktu lagi untuk bersantai setelah ini.

"Dan kita harus bergerak cepat sebelum Gaia mendapatkan itu semua. Karena aku juga tak menemukan Lucia dimanapun lagi. Dia telah bebas dari belenggu dan sesuatu yang buruk akan segera datang."

|||||||

"Ini adalah pengorbanan yang besar," lirih Gaia menglurkan tangannya yang penuh darah ke arah langit. Seolah ingin menggapai sesuatu tapi kemudian tangannya jatuh bersamaan matanya yang menutup perlahan.

Pertarungan sengit yang panjang antara kelima pilar J'Hester dengan Gaia berujung pada satu kemenangan. Gaia tumbang setelah serangan terakhir dari trisula Yevgeni yang menembus jantungnya.

Be The Devil PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang