Bab 2

575 17 0
                                    

Happy reading...

***

Berjalan dengan langkah tertatih nya. Raut wajah kesal dengan kepaksaan langkah kaki nya harus datang menemui si ketos Mahesa. Disini lah dia sudah sampai di depan ruang ketos yang jarang ia masuki kecuali jika ia disuruh membersihkan nya, tidak lain alasannya karna terlambat kesekolah.

Ceklek

Sepi. Ruangan ini sepi. Kemana dia dan sebagian anggota OSIS. Alista masuk kedalam ruangan dan mencari-cari keberadaan Mahesa.

Blam

Suara pintu tertutup pelan. Seseorang Baru saja masuk dan menutup nya. Nah ini dia yang ditunggu-tunggu. Mahesa cowok itu masuk dengan tangan kiri di masuk kan kedalam kantong celana nya, beserta di sebelah kanannya terdapat kotak P3k. Sudah di pastikan dia dari ruang UKS.

"Duduk" perintah nya.

Mahesa memutar kursi tidak lagi menghadap meja melainkan ke sisi kiri nya. Saat itu pula dia berjongkok. Dan melepas sepatu yang di kenakan oleh Alista.

Reflek Alista memundurkan kursi nya. Dan menatap nyalang kepada Mahesa.

"Mau ngapain Lo" tanya nya dengan nada amarah.

"Kaki Lo luka, sini biar gue lihat". Ucap nya santai dan menarik kembali kursi tersebut. Alista tak menolak biarkan saja lah.

"Ishh.. sakit nyet" kesal Alista saat Mahesa mengoleskan salep ke pergelangan kaki sebelah kanan Alista. Cukup biru dan pasti sakit. Kenapa bisa dia bertahan saat jalan saja dia sudah tertatih.

Berdiri. Mahesa berdiri setelah selesai dengan mengoleskan salep tersebut.

"Ada ya cewek mulut nya ga bisa di jaga " ucapnya selagi membereskan kotak P3k dan meletak kan di atas meja.

"Lo..." Tunjuk Alista seraya berdiri. "Bener-bener ya ish.. tengok aja entar" ucap nya seraya berjalan keluar dari ruangan itu.

"Setidaknya kalo cewek tau caranya berterimakasih " saat itu pula Alista membalikkan badannya tapi tidak melepaskan tangannya pada gagang pintu.

"Makasih" ucap nya sewot.

Sebelum Mahesa men julidtin nya. Alista pun keluar dengan lari kecil menuju kelasnya.

***

"Kenapa? Ga bisa pulang? CK kasian, mogok ya hahaha, karma itu karma" tawa nya menggelegar di sepenjuru parkiran. Ini lah alasan ia agak sedikit mengundurkan waktu untuk pulang hanya ingin menertawakan Mahesa. Siapa lagi kalo bukan Alista.

Mahesa diam saja sambil berpikir kenapa motor nya tiba-tiba mogok dan tidak ingin menyala.

Karna tak mau ambil pusing, ia pun mendorong motornya sampai keluar gerbang, karna di sebrang jalan sekolah nya ada bengkel.

"Mampus rasain, emang enak mogok. Gue harus berterima kasih sama Asmen berkat nya tuh motor mogok ehehe" batin Alista jahat dan senyum terpancar.

"Apa lihat-lihat " ucap Alista saat Mahesa meliriknya. Tanpa disadari Alista terus mengekori Mahesa dari parkiran sampai tempat bengkel.

"Gue tau Lo yang buat kan" tanya nya dengan penuh selidik. Sebenarnya juga bukan sekali dua kali gini walaupun ga hampir setiap hari motornya jadi langganan bengkel keluar masuk.

Kicep

Mampus

Skakmat

"Dih apa-apaan dah mana ada ih nuduh banget Lo!" Sarkas nya dengan nada terbata-bata. Tatapan Mahesa seperti orang yang men introgasi di kantor polisi. Tatapan dingin tapi menyelidik.

"Terus ngapain ikut gue sampai bengkel" tanya nya lagi dengan senyum tipis.

"Hah?" Beo Alista . "Ehh itu .. anu
. Ah iya gue mau beli oli buat motor nya Asmen ah iya iya..."

"Dia dah pulang"

"Mampus dah lah alasan apalagi gue"

"Gue laporin kelakuan loh sama bokap Lo" Mahesa mengatakan nya dengan senyum jahat sebaliknya di dalam hati nya walaupun tak terlihat jelas.

***

Ini lah dia, berakhir diantar oleh Mahesa pulang sekolah. Dengan raut wajah kesal nya sepanjang jalan tadi.

"Panjang banget tuh mulut bisa di ikat" cerocos Mahesa. Bikin mood Alista tambah buruk.

Alista turun dari motor milik Mahesa dan melempar kan asal helm yang di gunakan nya ke Mahesa. Untung ga kena wajah tampannya.

"Woii makasih" teriak Mahesa saat melihat Alista melangkah masuk ke dalam rumah nya dengan menghentakkan kakinya. Sungguh, cewek itu amat sangat kesal sekali.

"Sama-sama nyet" teriak kembali Alista. Dan menutup pagar rumah nya secara keras.

Srekkk

"Serem nya tapi lucu". Gumam Mahesa.

***

Segini aja guys

Vote nya ya guys

See you next time...

MAHESA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang