Happy reading...."Mana lagi alista" geram Mahesa. Dia sudah sampai parkiran pasar malam.
Drttt
Drttt
Mahesa menelpon Alista yang berdering tapi tak kunjung diangkat.
Setelah tiga kali panggilan tak dijawab. Barulah alista mengangkat nya.
"Iya kak, udah sampai?"
"Lo dimana" terdengar nada penekanan saat mengucapkan.
"Gu-gue di-"
Tut
Alista kaget Mahesa mematikan sambungan teleponnya.
Tiba-tiba seseorang datang menghampiri alista yang masih menatap hapenya.
Ternyata Mahesa yang menarik nya dan memeluk pinggang alista posesif.
Mahesa melakukan itu karena kelewat cemburu. Sudah capek dia menunggu di parkiran akhirnya dia masuk ke pasar malam dan menemukan Alista berdiri dekat kuda berputar.
Jangan lupa tangan alista yang kiri sudah menggenggam penuh kantong plastik jajanan dan tangan kanan nya yang masih menggenggam hape nya.
"Kaget astaga kak.. Lo ya bener-bener!. Awas ihh orang lagi makan juga"
"Lo juga gue telpon kenapa gak langsung angkat"
"Ya gue kagak tau kakk.. gue juga tadi udah nunggu Lo kok di parkiran. Cuman keburu lapar gue masuk luan hehe" cengir Alista
"Mana dia?"
"Siapa?"
"Mas mu lah"
"Ohh mas Rey. Tadi jumpa temen nya ada yang mau dibahas katanya"
"Cewek?"
Alista hanya menganggukkan kepalanya sambil mengunyah makanannya.
"Pacar nya kali"ucap Mahesa kelewat senang. Tentu dia senang dengan apa yang barusan dia ucap. Semoga itu beneran pacar nya si Reygan.
Alista hanya menghedikkan bahu nya dan memberikan sampah sisa makanannya ke genggaman Mahesa.
Mahesa hanya bengong. Bahkan alista juga mengalungkan tas nya ke pada mahesa.
Mahesa yang pasrah pun mencari tempat sampah dan membuang nya.
Setelah kembali ditempat semula. Mahesa celingak-celinguk mencari alista.
Ternyata cewek itu sudah duduk di kursi kuda berputar.
"Ayo kak naik. Ini samping nya udah aku pesan . Buruan naik!" Ajak alista.
Mahesa yang pasrah pun naik. Dan mengambil foto buat alista tanpa di pinta.
Mahesa senang melihat senyum bahagia alista. semoga kebahagiaan yang diberikannya ke alista tak kan berkurang dan terus bertambah.
***
"Seru gak kak"
"Iy-"
"WOYY, sialan main tinggal aja, capek nih keliling nyari Lo pada" teriak Leon
Mereka serombongan datang menghampiri Mahesa dan juga alista.
"Suka hati gue lah" balas Mahesa
"Lo ta, bukan nya Lo sama pak Rey ya?" Tanya Asmen.
Alista membalas dengan menganggukkan kepala sebagai jawaban.
"Terus orang nya mana?"
"Engga tau"
"Btw kok Lo bisa dekat sama pak Rey ta?"
"Tetanggaan"
"Ohh tetanggaan, terus lo--"
Plak
"banyak tanya Lo" ucap Erkas plus nya kepala di timpuk wkwkw.
"Ya biarin.. WOYY PADA KEMANA KOK GUE DI TINGGAL BJIRR.. FAK KATA GUE TEH " teriak Asmen karena mereka sudah berjalan meninggalkan nya.
Saat ia berteriak semua orang melihat ke arah nya. Alhasil malu sendiri kan, cengar-cengir lah sambil lari menuju temen yang lain nya.
****
Tujuan mereka sekarang menuju rumah hantu. Itu usulan dari tunangan nya Leon si syila .
Mereka semua sudah berkumpul dan sudah memesan tiket masuk. Tapi mereka semua masih menunggu Reygan dan juga temen nya agar masuk bersama. Itu juga kemauan alista. Untung Mahesa masih bisa di kontrol ga cemburuan akut. Ya karena Reygan bawa temen ceweknya jadi santai aja.
"Nah itu mereka" tunjuk alista. "Sini mas" alista melambaikan tangannya ke Reygan. Dan dibalas pula dengan Reygan.
Saat mereka sudah makin dekat. Tanpa sadar seseorang yang berada di sebelah Reygan. Seolah membuat Mahesa lupa bernapas.
Iya Mahesa tau orang yang ada di sebelah Reygan. Wajah Mahesa mengeras, jakun Mahesa naik turun dan kepalan tangan yang mengeras. Seolah emosi nya sudah terbakar di tempat.
"Kenapa kamu disini sya?" Batin Mahesa
****
Nextt
Komen & vote okeyy terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
MAHESA
Teen FictionKisah antara si ketos yang hari-hari nya selalu menghukum junior nya yang selalu datang terlambat kesekolah. Mahesa Raharza Zayn. Perawakan nya bak Yunani bisa memikat hati siapa saja yang melihat nya. Tapi tidak dengan adik kelas nya yang satu ini...